Jembatan Gantung Putus di Muratara

Jembatan Gantung Putus di Desa Batu Gajah, Bupati Muratara: Akan Kita Bangun yang Baru

Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Devi Suhartoni memastikan jembatan gantung terputus di Desa Batu Gajah akan dibangun yang baru.

|
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Kharisma Tri Saputra
ist
Jembatan gantung terputus di Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, Sabtu (30/12/2023) petang. 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Devi Suhartoni memastikan jembatan gantung terputus di Desa Batu Gajah akan dibangun yang baru.

Bupati Devi turun langsung meninjau jembatan gantung yang putus akibat dihantam rumpun bambu tersebut, Minggu (31/12/2023) pagi.

Kepada masyarakat saat meninjau, Bupati Devi menjamin bahwa pembangunan jembatan gantung yang baru akan dilakukan segera karena itu kebutuhan mendesak dan sangat penting. 

"Jembatan ini sangat penting, keluarga kita semua di seberang itu susah, nanti kita bangun yang baru," kata Devi berbicara kepada masyarakat, dikutip TribunSumsel.com. 

Mengenai apakah akan dibangun di tempat yang sama atau di lokasi lain, pihaknya akan berembuk terlebih dahulu soal itu bersama masyarakat dan pihak-pihak terkait.

Namun, kata Devi, jembatan gantung yang baru nantinya akan dibangun dengan perencanaan yang matang, sehingga kejadian serupa tak terulang kembali. 

"Nanti kita akan berembuk dulu, tokoh-tokoh masyarakat dari seberang sini dan seberang sana kita ajak bicara, bermusyawarah, harus bersepakat," katanya. 

Detik-detik jembatan gantung di Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terputus, Sabtu (30/12/2023) petang.
Detik-detik jembatan gantung di Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terputus, Sabtu (30/12/2023) petang. (Dokumen)

Diterjang Rumpun Bambu Hanyut

Jembatan gantung di Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara terputus akibat diterjang rumpun bambu yang hanyut. 

Jembatan gantung yang melintas di atas sungai Rupit itu putus pada Sabtu (30/12/2023) petang, sekira pukul 17.45 waktu setempat. 

Jembatan ini merupakan akses satu-satunya bagi masyarakat yang menghubungkan antara Desa Batu Gajah dan Desa Batu Gajah Baru. 

Kronologi putusnya jembatan gantung itu bermula ada rumpun bambu cukup besar hanyut dari hulu sungai.

Saat kejadian, debit air sungai Rupit sedang naik, sehingga kondisinya sudah sangat dekat dengan lantai jembatan.

Bahkan antara jembatan gantung dan air sungai diperkirakan tinggal setengah meter lagi.

Rumpun bambu pun menghantam jembatan gantung yang terbuat dari plat besi itu hingga terputus dibawa arus sungai.

Dihantam Rumpun Bambu, Jembatan di Muratara Putus, Ratusan KK di Desa Batu Gajah Kini Terisolasi
Dihantam Rumpun Bambu, Jembatan di Muratara Putus, Ratusan KK di Desa Batu Gajah Kini Terisolasi (ist)

Tidak Ada Korban Jiwa

Warga Desa Batu Gajah, Herman mengungkapkan, dari peristiwa jembatan gantung putus itu tidak ada menelan korban jiwa.  

Sebab, saat detik-detik jembatan gantung tersebut hendak terputus warga sudah dilarang melintas karena ada tanda-tanda bahaya.

"Korban jiwa tidak ada, karena pada saat dia mau putus itu warga sudah dilarang melintas," katanya dibincangi di lokasi kejadian.

Namun begitu, akibat dari terputusnya jembatan gantung tersebut, ada ratusan kepala keluarga (KK) dalam satu desa menjadi terisolasi. 

Masyarakat yang terisolasi adalah warga Desa Batu Gajah karena tak ada akses lain untuk keluar perkampungan mereka.

"Jalan cuma ada satu-satunya ya jembatan ini, kalau ini putus maka warga yang di seberang sana susah jadinya mau beraktivitas," katanya. 

Untuk beraktivitas, warga kini menyeberangi sungai Rupit tersebut menggunakan jasa ojek perahu ketek.

"Sekarang mau nyeberang naik ojek (perahu) ketek," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved