Pemain Bola Aniaya Warga

Nasib Egwuatu Ouseloka Pesepak Bola Naturalisasi Aniaya Warga, Kini Dilaporkan & Terancam Hukuman

Terungkap nasib Egwuatu Ouseloka selaku pesepak bola naturalisasi yang aniaya warga Tangerang, dilaporkan ke polisi, bisa terancam hukum..

Tribun News
Nasib Egwuatu Ouseloka Pesepak Bola Naturalisasi Aniaya Warga, Kini Dilaporkan & Terancam Hukuman 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap nasib Egwuatu Ouseloka selaku pesepak bola naturalisasi yang aniaya warga Tangerang.

Baca juga: Sosok Egwuatu Ouseloka Pemain Sepak Bola Naturalisasi Aniaya Warga Tangerang, Diperiksa Polisi

Egwuatu Ouseloka diketahui telah dilaporkan oleh korban penganiayaanya lantaran mengalami cedera.

Sang korban, Kevin, mengaku telah melaporkan kejadian ini ke Polres Tangerang.

"Sudah lapor sejak hari kejadian ke Polres Tangerang," katanya.

Detik-detik Egwuatu Ouseloka pemain naturalisasi menganiaya pria di Tangerang hingga gendang teliga pecah.
Detik-detik Egwuatu Ouseloka pemain naturalisasi menganiaya pria di Tangerang hingga gendang teliga pecah. (Twitter@kamarkata)

Bukan tanpa sebab, hal tersebut lantaran Kevin cukup parah karena gendang telinganya pecah hingga membuatnya sulit mendengar.

"Langsung ke dokter, visum juga sama hasilnya," ujarnya.

"Ada ke dokter THT juga, gendang telinga saya (sebelah kiri) pecah sampai sekarang enggak bisa denger," tuturnya.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari laporan tersebut.

Sementara itu sebelumnya Egwuatu melakukan penganiayaan kepada sosok Kevin Hartanto Gonzali, pria asal Tangerang.

Kevin menuturkan bahwa peristiwa ini terjadi Jumat (8/12/2023).

Menurutnya, saat itu ia baru saja sampai di depan rumah.

"Saya datang duluan, kemudian saya parkir," ungkap Kevin, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Phils Daily pada Minggu (17/12/2023).

"Dan kebetulan saat itu saya tidak langsung matikan mobil saya karena sedang ada masalah," jelasnya.

"Saya berniat menyetel mesin, jadi saya turunin barang, masuk ke rumah, dan berniat kembali ke mobil," imbuhnya.

Ketika kembali ke parkiran, ia melihat ada pelaku baru datang.

Ia pun mengurungkan niatnya untuk memperbaiki mesin mobilnya tersebut dan kembali ke rumah.

Setelah itu Kevin kembali ke luar rumah untuk membuang sampah dan kembali masuk untuk melanjutkan pekerjaannya.

Sosok Egwuatu Ouseloka Pemain Sepak Bola Naturalisasi Aniaya Warga Tangerang, Diperiksa Polisi
Sosok Egwuatu Ouseloka Pemain Sepak Bola Naturalisasi Aniaya Warga Tangerang, Diperiksa Polisi (Tribun News / Kompas.com)

Baca juga: Viral Petugas Damkar Menangis Disalahkan Pemilik Rumah Terbakar, Tak Dihargai Mobil Hampir Terbalik

Baca juga: Sosok Iskandar Suami Baru Anne Ratna Mustika, Sudah Menikah Lagi Usai Cerai dengan Dedi Mulyadi

Sedangkan saat itu pelaku hendak mencuci mobilnya.

Tetapi aliran keran air dalam keadaan mati.

"Mungkin dari situ dia mulai emosi, saya kurang tahu juga sebenarnya," ucap Kevin.

"Intinya dia mau keluar, karena enggak jadi nyuci mobil," tambahnya.

Ketika pelaku hendak mengeluarkan mobil, mobil milik korban pun terserempet.

Kevin pun mendengar ada suara gesekan yang menimpa mobilnya dan buru-buru keluar.

"Saya ngecek dulu, mastiin memang kena, saya bilang, 'Pak mobil saya kena'," tutur Kevin.

Menurut Kevin, ia hanya mengucapkan satu kalimat itu hingga terjadi penganiayaan.

"Saya cuma ngomong satu kalimat itu, saya sadar dari dalam mobil dia mau narik saya, cuma enggak kena," kata Kevin.

Pemain sepak bola naturalisasi tampar pria Tangerang
Pemain sepak bola naturalisasi tampar pria Tangerang ((YouTube Tribun Sumsel))

Kevin pun melihat pelaku hendak keluar dari mobilnya.

Saat itu ia mengira, pelaku akan berbicara baik-baik padanya.

"Dia bilang, 'Kamu kayak enggak sopan ya' dua kali, sambil nampar saya dua kali," ungkapnya.

Baca juga: Detik-detik Egwuatu Ouseloka Aniaya Pria di Tangerang Gendang Telinga Pecah, Tak Terima Ditegur

Kevin pun mengungkapkan bahwa pelaku sempat mengancam akan kembali dan menemui dirinya.

Tetapi, kata Kevin, ucapan pelaku tersebut tidak benar terjadi.

Baca juga berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved