Arti Kata Bahasa Arab

Arti Tahmid Adalah, Berikut Kumpulan Kalimat Hamdalah Bentuk Syukur kepada Allah Diucapkan dalam Doa

Pujian ini diberikan karena Allah memiliki sifat keindahan, kesempurnaan, dan kemuliaan nikmat yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel grafis/khoiril
Arti Tahmid Adalah, Berikut Kumpulan Kalimat Hamdalah Bentuk Syukur kepada Allah diucapkan dalam doa. 

TRIBUNSUMSEL.COM --- Arti Tahmid Adalah, Berikut Kumpulan Kalimat Hamdalah Bentuk Syukur kepada Allah diucapkan dalam doa.

Kata tahmid berasal dari bahasa Arab.
Tahmid (Arab: تَحْمِيد Taḥmudu) yang artinya pujian.

Tahmid adalah istilah untuk frasa Arab alhamdulillah ٱلْحَمْدُ لِلَّٰهِ

Jadi kalimat tahmid = kalimat hamdalah yaitu


الْحَمْدُ لِلَّهِ

Artinya : Segala puji bagi Allah


Kalimat tahmid atau hamdalah adalah kalimat pujian, ungkapan atas rasa syukur seorang muslim atas karunia Allah, bahwa segala kesempurnaan hanya milik Allah saja.

Pujian ini diberikan karena Allah memiliki sifat keindahan, kesempurnaan, dan kemuliaan nikmat yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya. Karena itu, lazimnya lafaz tahmid disertai dengan nikmat Allah yang diberikan-Nya kepada para hamba-Nya.

Tahmid menjadi ayat pembuka bagi lima surah di dalam Alquran.

Kelima surah ini adalah Surah Al-Fatihah, Surah Al-An'am, Surah Al-Kahf, Surah Saba', dan Surah Fatir.

Kalimat hamdalah dapat kita ucapkan saat:


1. Untuk mensyukuri nikmat ataupun ujian yang diterima.
2. Saat melihat orang lain menerima karunia atau kebaikan.


Berikut contoh-contoh kalimat hamdalah dalam doa :

1. Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”

Dibaca sesudah mengerjakan kebajikan atau bersyukur. Al-Fatihah dibaca setiap rakaat dalam shalat.

Allah Ta’ala berfirman:

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ ۞ه

“ALHAMDULILLAHI RABBIL ‘ALAMIIN (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam).” (QS. Al-Fatihah [1]:2)

وَلَقَدْ ءَاتَيْنٰكَ سَبْعًا مِّنَ الْمَثَانِى وَالْقُرْءَانَ الْعَظِيمَ ۞ه

“Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat (Al-Fatihah) yang dibaca berulang-ulang dan Al-Quran yang agung.” (QS. Al-Hijr [15]:87)

2. Alhamdulillahilladzi Khalaqas Samawati Wal Ardha Wa Ja’ala Zhulumati Wan Nur

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَجَعَلَ ٱلظُّلُمَٰتِ وَٱلنُّورَ

“Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang.”

Dibaca mensyukuri nikmat dunia diciptakan untuk kehidupan manusia

Allah Ta’ala berfirman:

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَجَعَلَ ٱلظُّلُمَٰتِ وَٱلنُّورَ ۖ ثُمَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ ۞ه

“ALHAMDULILLAHILLADZII KHALAQAS SAMAAWAATI WAL ARDHA WA JA’ALA ZHULUMAATI WAN NUUR (Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang), namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.” (QS. Al-An’am [6]:1)

3. Alhamdulillahilladzi Hadana Lihadza Wama Kunna Linahtadiya Laula An Hadanallah

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى هَدَىٰنَا لِهَٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِىَ لَوْلَآ أَنْ هَدَىٰنَا ٱللَّهُ

“Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (kebaikan) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk.”

Dibaca mensyukuri telah diberi petunjuk kebaikan

Allah Ta’ala berfirman:

وَنَزَعْنَا مَا فِى صُدُورِهِم مِّنْ غِلٍّ تَجْرِى مِن تَحْتِهِمُ ٱلْأَنْهَٰرُ ۖ وَقَالُواْ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى هَدَىٰنَا لِهَٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِىَ لَوْلَآ أَنْ هَدَىٰنَا ٱللَّهُ ۖ لَقَدْ جَآءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِٱلْحَقِّ ۖ وَنُودُوٓاْ أَن تِلْكُمُ ٱلْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ۞ه

“Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: “ALHAMDULILLAHILLADZII HADAANAA LIHAADZAA WA MAA KUNNAA LINATADIYA LAULAA AN HADAANALLAH (Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk). Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran”. Dan diserukan kepada mereka: “ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan”.” (QS. Al-A’raf [7]:43)

4. Alhamdulillahilladzi Najjana Minal Qaumizh Zhalimin

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى نَجَّىٰنَا مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

“Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim.”

Dibaca mensyukuri telah diselamatkan dari kezaliman

Allah Ta’ala berfirman:

فَإِذَا ٱسْتَوَيْتَ أَنتَ وَمَن مَّعَكَ عَلَى ٱلْفُلْكِ فَقُلِ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى نَجَّىٰنَا مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ ۞ه

“Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu, maka ucapkanlah: “ALHAMDULILLAHILLADZII NAJJAANAA MINAL QAUMIZH ZHAALIMIIN (Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim)”.” (QS. Al-Mukminun [23]:28)

5. Alhamdulillahilladzi Adzhaba ‘Annal ‘Azana Inna Rabbana Laghafurun Syakur

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِىٓ أَذْهَبَ عَنَّا ٱلْحَزَنَ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ شَكُورٌ

“Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”

Dibaca mensyukuri telah dimudahkan dari kesusahan

Allah Ta’ala berfirman:

وَقَالُواْ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِىٓ أَذْهَبَ عَنَّا ٱلْحَزَنَ ۖ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ شَكُورٌ ۞ه

“Dan mereka berkata: “ALHAMDULILLAHILLADZI ADZHABA ‘ANNAL ‘AZANA INNA WABBANAA LAGHAFURUN SYAKUUR (Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri).” (QS. Fathir [35]:34)

6. Alhamdulillahilladzi Lam Yatakhidz Walada Walam Yakul Lahu Syariku Fil Mulki Walam Yakul Lahu Waliyu Minadz Dzulli

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ شَرِيكٌ فِى ٱلْمُلْكِ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ وَلِىٌّ مِّنَ ٱلذُّلِّ

“Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong.”

Dibaca mensyukuri pertolongan Allah Yang Maha Kuasa

Allah Ta’ala berfirman:

وَقُلِ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ شَرِيكٌ فِى ٱلْمُلْكِ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ وَلِىٌّ مِّنَ ٱلذُّلِّ ۖ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيرًۢا ۞ه

“Dan katakanlah: “ALHAMDULILLAHILLADZI LAM YATTAKHIDZ WA LAM YAKUL LAHUU SYARIIKU FIL MULKI WA LAM YAKUL LAHUU WALIYYUM MINADZ DZULLI (Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong)” dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.” (QS. Al-Isra’ [17]:111)

Itulah arti Tahmid Adalah, Berikut Kumpulan Kalimat Hamdalah Bentuk Syukur kepada Allah diucapkan dalam doa. 

Baca juga: Arti Ya Allah Ya Robbi, Allahumma dan Artinya, Lafadz yang Kita Pakai dalam Berdoa dan Penjelasannya

Baca juga: Arti Alhamdulillahilladzi Hadana Lihadza, Kalimat Pembuka dan Doa Pengantar Pidato serta Contohnya

Baca juga: Kisah Uwais Al Qarni, Pemuda yang Dirindukan Surga, Berbakti kepada Ibunya Demi Meraih Ridho Allah

Baca juga: Arti Ya Arhamur Rahimin Dzikir Nabi Ayub untuk Kesembuhan Dapat Dijadikan Doa dan Amalan Sehari-hari

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved