Gunung Marapi Erupsi
Tangis Pecah Saat Jenazah Siska Afrina Korban Tewas Erupsi Gunung Merapi Tiba: Elok-elok Pulang
sahabat Siska Afrina, Anisa yang tak henti-hentinya meraung menangisi kepegian korban saat jasadnya tiba di Rumah Sakit Ahmad Mochtar Bukittinggi.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM- Kepergian Siska Afrina (22), salah satu mahasiswa yang menjadi korban pendaki Gunung Marapi Sumatera Barat yang tewas dari peristiwa erupsi menjadi duka mendalam bagi orang terdekatnya.
Terutama sahabat Siska Afrina, Anisa yang tak henti-hentinya meraung menangisi kepegian korban saat jasadnya tiba di Rumah Sakit Ahmad Mochtar Bukittinggi.
Siska Afrina berhasil dievakuasi tim SAR Gabungan pada Rabu (6/12/2023).
Baca juga: Sosok Siska Afrina Mahasiswa Korban Erupsi Gunung Merapi, Meninggal 11 Hari Jelang Wisuda
Annisa tak henti-hentinya menangis saat jenazah Siska tiba di Rumah Sakit Ahmad Mochtar hingga dibawa pulang ke Solok Selatan.
Dia sangat mengenal Siska karena selama masa 3 tahun di SMA kerap ia habiskan bersama apalagi keduanya masih bersaudara.
Annisa bersama tiga orang temannya kerap berpelukan dan begitu kehilangan Siska.
Saat jenazah Siska akan digotong ke ambulans, Annisa lagi-lagi menangis dan mengusap air mata seraya mengucapkan selamat jalan untuk sahabatnya itu.
"Elok-elok (hati-hati) pulang, Ka. Sampai-sampai pulang, yo (ya)?," ucap Annisa yang lirih, dilansir dari Tribunpadang.com.
Bagi Annisa, sungguh banyak kenangan antara Siska dan dirinya.
Tak ada kata-kata lagi yang bisa keluar dari mulutnya mengingat masa-masa kebersamaannya dengan Siska.
Baca juga: Sosok Yasirli Amri Mahasiswi Korban Tewas Erupsi Gunung Merapi, Sempat Telpon Ayah Ngaku Tak Sanggup
Berbeda dengan rekan atau kerabat almarhumah Siska, Maswardi yang merupakan ayah Siska nampak berusaha menyebunyikan kesedihan.
Siska ialah anak bungsu Maswardi yang meninggal dunia terdampak erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.
Maswardi berusaha kenyataan bahwa Siska Afrina pergi untuk selama-lamanya.

Bola matanya berkaca-kaca saat menunggu jenazah sang putri selesai diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar.
Di tengah suara ratapan dan tangis orang terdekat Siska, Maswardi sosok yang tenang melepas kepergian putrinya.
Bagi Maswardi, putri bungsunya ialah sosok yang luar biasa dan tak bisa menggambarkan begitu cinta dan kebanggaannya pada Siska.
Ia bilang, Siska memang seorang pencinta alam dan bukan kali ini saja putrinya mendaki gunung.
Sebelumnya, Gunung Kerinci juga pernah didaki oleh anaknya.
Meskipun didera kesedihan, Maswardi tetap bersyukur kondisi tubuh jenazah putri bungsunya yang tetap utuh.
"Alhamdulillah, meskipun yang terakhir ditemukan, tapi kondisinya mungkin yang paling baik," ujar dia.
Baca juga: Detik-detik Jenazah Siska Afrina Pendaki Terakhir Berhasil Dievakuasi, Warga Teriak Histeris
Sesekali ia menoleh ke belakang keramaian orang yang menunggu jenazah Siska seakan Maswardi tak ingin menunjukkan rona wajah sedihnya.
"Bersih, bersih," kata Maswardi menjawab pertanyaan-pertanyaan kerabatnya tentang kondisi tubuh jenazah Siska.
Siska akan dimakamkan di kampung halamannya di Muaro Labuah, Kabupaten Solok Selatan.
Siska Afrina merupakan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), yang tewas usai terjebak dalam erupsi Gunung Marapi.
Adapun diketahui, Siska Afrina berangkat naik ke Gunung Marapi bukan dalam rangka kegiatan resmi dari kampus.
Wakil Rektor Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Alumni UNP, Refnaldi, membenarkan bahwasanya korban terakhir yang ditemukan atas nama Siska Afrina adalah mahasiswa UNP.
"Ini yang terakhir bernama Siska Afrina. Merupakan mahasiswa yang kita tunggu-tunggu dari tadi malam sampai hari ini," kata Refnaldi.
Sosok Siska Afrina
Siska Afrina adalah mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) berusia 22 tahun.
Ia menempuh pendidikan jurusan Pendidikan Luar Sekolah tahun angkatan 2019.
Siska Afrina ternyata baru saja menyelesaikan ujian kompre dan tinggal menunggu untuk wisuda.
Dikabarkan, Siska Afrina dijadwalkan akan diwisuda pada Minggu (17/12/2023).
Nahas Siska Afrina tutup usia setelah menjadi korban erupsi Gunung Marapi sebelum diwisudakan.
Hal ini diungkap oleh Adik tingkat Siska, Genta Dwi Suka.
"Siska ini merupakan senior saya di kampus yang sudah menyelesaikan ujian kompre dan sudah menuntaskan persyaratan untuk wisuda," kata Genta, dilansir dari Tribunnews.com.
Bahkan, dikatakan Genta, Siska Afrina sempat membawa selempang wisudanya saat mendaki ke Gunung Marapi.
"Toga untuk wisuda sudah ada dan ditinggalkan di kosannya sedangkan salempang wisudanya dibawa naik pada saat mendaki," kata Genta.
Diketahui sebelumnya, Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.
Erupsi Marapi ini melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.
Korban tewas maupun luka-luka akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat bertambah, sejak kejadian pada Minggu (3/12/2023).
Baca berita lainnya di google news
FAKTA Lain Sosok Zhafirah Zahrim Korban Erupsi Marapi yang Kini Meninggal, Atlet Silat Berprestasi |
![]() |
---|
Curhat Pilu Ayah Wakili Wisuda Siska Afrina yang Tewas karena Erupsi Marapi : Lebih dari Pahlawan |
![]() |
---|
Teriak Histeris Ibu Frengki Saat Hadiri Wisuda Anak Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi: Mama Kuat Nak |
![]() |
---|
Momen Zharfa Adik Zhafirah Zahrim Febrina Jadi Imam Salat Jenazah Sang Kakak, Curhat Sendiri Lagi |
![]() |
---|
Seorang Hafiz, Orangtua Frengki Korban Erupsi Gunung Marapi Curhat Gantikan Wisuda: Harum Jenazahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.