Tema Hari Ibu Nasional 2023, Lengkap Makna dan Sejarah Singkatnya Resmi KemenPPPA

TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel kali ini akan membahas mengenai tema peringatan Hari Ibu Nasional tahun 2023, lengkap dengan subtema, makna dan sejarah singkatnya resmi dari Kementerian Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

Hari Ibu Nasional diperingati setiap tanggal 22 Desember tiap tahunnya dan dirayakan oleh seluruh masyarakat tanah air.

Dalam rangka peringatan Hari Ibu ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) telah mengagendakan serangkaian acara.

Adapun kegiatan dimulai dari kegiatan Merayakan Perempuan di Istora Senayan sebagai Kick Off Peringatan Hari Ibu ke-95 pada tanggal 14 November 2023. Agenda ditutup dengan tasyakuran sebagai puncak acara pada tanggal 22 Desember 2023 di Jakarta.

Setiap tahunnya peringatan Hari Ibu Nasional mengusung tema yang berbeda-beda.

Selengkapnya tema, subtema, makna dan sejarah singkat Hari Ibu Nasional 2023 ada dibawah ini.

Tema Peringatan hari Ibu Nasional Tahun 2023

Dalam rangka memperingati hari Ibu Nasional tahun 2023 KemenPPPA telah mengeluarkan tema yakni: "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju" dalam peringatan Hari Ibu yang ke-95 tahun ini.

Selain tema utama tersebut, ada juga 4 sub tema Peringatan Hari Ibu Nasional 2023, yaitu:

• Perempuan Bersuara
• Perempuan Berdaya dan Berkarya
• Perempuan Peduli
• Perempuan dan Revolusi

Keempat sub tema ini diambil untuk membingkai semangat dan gerakan perempuan melalui serangkaian kegiatan peringatan Hari Ibu ke-95 tahun 2023.

Baca juga: 40 Ide Ucapan Selamat Hari Ibu 2023 Bahasa Inggris, Cocok Jadi Caption Di WA, IG dan Twitter

Makna dan Sejarah Singkat Hari Ibu Nasional 2023

Dilansir dari Tribunbengkulu.com (12/5/2023) Pada Kongres Perempuan III, perkumpulan perempuan-perempuan ini menyuarakan pentingnya peran perempuan dan menetapkan tanggal pertama dimulainya Kongres Perempuan I pada 22 Desember sebagai Hari Ibu.

Hari pertama dari Kongres Perempuan I dipilih karena bertujuan mengekalkan sejarah kesatuan pergerakan perempuan Indonesia dan dilakukan untuk menghayati peristiwa bersejarah tersebut.

Presiden Soekarno memberikan dukungan atas Kongres Perempuan III melalui Keputusan Presiden Nomor 316 tahun 1959.

Melalui Surat Keputusan tersebut, Hari Ibu pada 22 Desember resmi menjadi Hari Nasional.

Dengan ditetapkannya Hari Ibu, berarti sekaligus memperingati perjuangan perempuan sebagai bagian dari perjuangan bangsa yang tercermin dalam Sumpah Pemuda 1928.

Isu yang didiskusikan selama Kongres Perempuan pertama pada 22-25 Desember 1928 tersebut adalah pendidikan bagi anak perempuan, perkawinan anak, kawin paksa, permaduan dan perceraian secara sewenang-wenang, serta peran wanita yang seringkali hanya menjadi "kanca wingking".

Para perempuan mulai berorganisasi memperjuangkan perempuan karena pada saat itu dominasi laki-laki terhadap perempuan sangat kuat.

Baca juga: 40 Ide Ucapan Selamat Hari Ibu 2023 Bahasa Inggris, Cocok Jadi Caption Di WA, IG dan Twitter

Sebagian besar masyarakat Indonesia saat itu sangat membatasi ruang gerak kaum perempuan.

Berawal dari kongres yang dihadiri oleh 600 orang dari 30 organisasi inilah kemudian persatuan di antara perempuan semakin kuat dan tergabung dalam organisasi yang lebih besar, yakni Perikatan Perkoempolan Istri Indonesia (PPII).

**

Demikian informasi mengenai tema, subtema, hingga makna dan sejarah singkat adanya peringatan Hari Ibu Nasional tahun 2023.

Baca berita dan artikel lainnya di google news.