Mahasiswi Unsri Meninggal

2 Pekan Kasus Mahasiswa Unsri Meninggal Aborsi, Sederet Fakta, Pelaku Ditahan di Polres Ogan Ilir

Sudah dua pekan kasus aborsi yang menewaskan seorang mahasiswi Unsri ditangani aparat Polres Ogan Ilir. Berikut ini sederet fakta.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Situasi di kamar kos tersangka Diat Nur Kesuma kekasih RF mahasiswi Unsri meninggal aborsi pada Sabtu (2/12/2023) siang. Di kamar yang dipasang garis polisi itu, RF menginap saat mengalami pendarahan hingga kritis sebelum dibawa ke rumah sakit. 

Penjaga kamar kos yang disewa Diat, Supri mengungkapkan, setelah RF meninggal dunia, dia mendapat kabar bahwa pada Kamis (16/11/2023) malam, RF tinggal di kamar kos tersangka karena mengeluhkan sakit perut.

Keesokannya pada Jumat (17/11/2023) pagi sekira pukul 04.00, nyeri yang dialami RF semakin menjadi-jadi hingga mengalami pendarahan.

"Jadi perlu diketahui kalau RF tidak ngekos di tempat saya. Putra (nama lain tersangka Diat) itu yang ngekos sama saya," jelas Supri.

"Makanya yang digaris polisi itu kosan saya karena RF (mengalami) pendarahan di sana," jelasnya lagi.

Saat RF istirahat di kamar kos tersangka, Supri mengaku tak tahu karena tersangka tak melapor kepadanya.

"Sebenarnya aturannya, penghuni kos tidak boleh mengajak lawan jenis yang tidak punya hubungan keluarga. Putra tidak laporan dan saya tidak tahu," pungkasnya.

5. Tersangka Buang Janin RF ke Kloset Kamar Kos

Perihal Diat yang memasukkan janin ke dalam kloset diungkapkan oleh Ketua RT 10 Lingkungan 5, Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara, Imron Suwandi.

Ketua RT di wilayah Diat menyewa kamar kos itu mengatakan, beberapa jam setelah RF meninggal dunia, dirinya dipanggil aparat kepolisian.

"Pada Jumat malam saya dipanggil polisi untuk ikut menyaksikan pemeriksaan kamar kos tempat mahasiswi itu (mengalami) pendarahan," kata Imron.

Begitu tiba di kamar kos, Imron mengaku melihat tersangka Diat sudah diborgol, sementara polisi menggeledah isi kamar tersebut.

Menurut Imron, tersangka mengaku membuang janin kekasihnya ke kloset di kamar kos tersebut.

"Saat Jumat pagi, janinnya keluar dan diambil tersangka, dimasukkan kloset, lalu disiram," beber Imron.

Setelah janin keluar, RF disebut mulai mengalami kritis hingga dinyatakan meninggal dunia oleh dokter Rumah Sakit Ar Royyan Indralaya.

Keterangan Imron ini diperkuat oleh video pengakuan Diat kepada polisi yang mengamankannya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved