Berita Nasional
Sosok Wiwin Wintarsih Mahasiswi Ciamis Dibunuh Pacar Karena Ngaku Telat Datang Bulan, Tolak Aborsi
Inilah sosok Wiwin Wintarsih mahasiswi di Ciamis yang dibunuh pacarnya setelah mengaku terlambat datang bulan, buat pelaku emosi karena tolak aborsi..
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok mahasiswi di Ciamis yang dibunuh oleh pacarnya setelah mengaku terlambat datang bulan.
Baca juga: Mahasiswa Ciamis Tega Bunuh Pacar Ngaku Terlambat Datang Bulan, Merasa Panik dengan Pengakuan Korban
Sosok mahasiswi tersebut diketahui bernama Wiwin Wintarsih alias WW (19).
Wiwin diketahui merupakan salah satu mahasiswi di kampus Tasikmalaya.

Saat itu Wiwin tewas ditangan sang kekasih, Herdis (20) karena mengaku terlambat datang bulan.
Wiwin saat itu meminta Herdis untuk bertanggungjawab atas kondisinya.
Namun Herdis malah membunuh Wiwin lantaran menolak untuk menggugurkan kandungannya.
Sehingga Herdis ketakutan dan akhirnya membuat rencana pembunuhan terhadap Wiwin Wintarsih.
Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Sy Zaenal Abidin mengatakan, kasus ini bermula saat korban mendatangi kampus pelaku dan mengaku tidak haid selama dua bulan.
"Kemudian korban beserta pelaku berboncengan menggunakan motor milik korban. Berjalan tanpa tujuan yang jelas, sampai dibawa ke lokasi tempat penemuan mayat. Mengingat kondisi yang sepi, ternyata pelaku sudah berniat menghabisi korban dengan bawa balok kayu dan pisau," ujar Zaenal di Mapolresta Tasikmalaya, Kamis (30/11/2023).
Baca juga: Isi Surat Wasiat Kiki Fatmala Sebelum Meninggal Dunia, Hubungi Notaris Saat Tahu Kanker Stadium 4
Baca juga: Kronologi Kiki Fatmala Meninggal Dunia, Menjelang Wafat Banyak Tertidur dan Lebih Tenang

Kemudian, korban turun bersama pelaku dari motor dan sempat terjadi cekcok di lokasi kejadian. Pelaku sempat memukuli korban.
"Namun, pelaku malah menarik tangan korban dengan keras, korban jatuh dan tersungkur.
(Pelaku) lalu mengeluarkan kayu yang dipersiapkan dari tasnya dan memukul punggung korban dua kali, lalu memukul ke kepala korban tiga kali menggunakan kayu. Korban sudah lemah dan masih hidup," ujar Zaenal.
Melihat korban masih bernapas, pelaku menusukkan pisau yang dibawanya ke rusuk dan leher korban hingga tewas.
Pelaku kemudian meninggalkan korban dan membawa motornya kabur.
"Hasil penyelidikan, petugas menemukan beberapa luka secara kasat mata robek di bagian pundak, bawah telinga leher kanan, lebam punggung, dan luka di leher. Jelas ini pembunuhan berencana," katanya.
Pelaku dijerat Pasal 340 KUHPidana tentang Pembunuhan Berencana dengan dengan pidana mati atau penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun.
Baca juga: Kondisi Mental Egi Atlet Renang Tak Dapat Medali Meski Menang, Alami Drop Sebelum Akhirnya Juara 2
Sementara, Herdis mengakui dirinya sebagai lelaki yang tak bertanggung jawab dan khilaf telah membunuh kekasihnya.
"Saat itu saya mentok. Udah upaya mau digugurin, tapi hasilnya gak sesuai. Saya seorang laki-laki yang tak tanggung jawab," ujar Herdis di Mapolresta Tasikmalaya.
Sebelumnya diberitakan, mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di lahan kosong yang penuh semak-semak di Kampung Puteran Kaler, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).
Belakangan diketahui mayat tersebut merupakan Wiwin Wintarsih (19), wanita asal Ciamis, yang dibunuh kekasihnya.
Baca juga berita lainnya di Google News
Tribunsumsel.com
berita nasional
Mahasiswa Ciamis Tega Bunuh Pacar
Sosok Wiwin Wintarsih Mahasiswi Ciamis Dibunuh Pac
Perwira TNI di Keerom Papua Tembak Junior Hingga Tewas, Ngaku Terancam Karena Dikejar Dengan Kampak |
![]() |
---|
Bukan 900 M, KemenPU Butuh Rp 1 T, Perbaiki Gedung DPRD dan Fasilitas Publik yang Rusak Pasca Demo |
![]() |
---|
MENGULIK Riwayat Pendidikan Wapres Gibran Kini Digugat Karena Dinilai Tak Mempunyai Ijazah SMA |
![]() |
---|
DERETAN Fakta Bocah Perempuan Tewas Digorok Saat Hendak Mengaji di Kolaka Timur, Ini Motif Pelaku |
![]() |
---|
Kabar Baik Bagi Guru Non-PNS Kemenag, Tunjangan Profesi Bakal Naik Jadi Rp2 Juta per Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.