Pengantin Baru Tewas Kecelakaan
Komunikasi Terakhir Pengantin Baru Tewas Kecelakaan di Sumedang, Sebut Sebentar Lagi Sampai Tujuan
Sebelum tewas kecelakaan tunggal Avanza masuk jurang di Jalan Raya Rancakalong, di Desa Suka Sirnarasa, Rancakalong, pengantin baru sebut akan sampai
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM - Jajang, anggota keluarga pengantin baru yang tewas kecelakaan tunggal Avanza masuk jurang di Jalan Raya Rancakalong, di Desa Suka Sirnarasa, Rancakalong, Sumedang, ungkap komunikasi terakhir.
Adapun dua pengantin baru tersebut bernama Didan Mulyadi (24) dan Lia Astuti (24).
Selain Didan Mulyadi dan Lia Astuti, penumpang lain dalam mobil yakni sang mertua, Omah Tuti (60) turut jadi korban jiwa.
Baca juga: Sosok Didan Mulyadi dan Lia Astuti Pengantin Baru Menikah Dua Minggu, Tewas Kecelakaan di Sumedang
Pengantin baru dan mertua ini meninggal dunia dalam perjalanan pulang kampung ke Sumedang dari Jakarta akibat terlibat kecelakaan.
Jajang menyampaikan, tinggal di Jakarta dan maksud kedatangan ke Rancakalong adalah untuk bersilaturahmi.
"Tinggalnya di Jakarta, rumahnya masih ada di sini. Tujuan dari Jakarta ke sini mau silaturahmi."
"Memaksakan berangkat malam, keinginan keluarga di sini, bukannya tidak mau dikunjungi, kasihan waktunya malam di perjalanan," kata Jajang (52), keponakan Omah Tuti, dilansir dari Tribunjabar.com, Rabu, (29/11/2023).
Kata Jajang, ia sempat berkomunikasi dengan pengantin baru tersebut, dan mengabarkan bahwa mereka sebenar lagi akan sampai tujuan.
"Pukul 05.11 ada kontak ke Depok," katanya.
Baca juga: Kronologi Pengantin Baru Menikah 2 Minggu Tewas Kecelakaan di Sumedang, Mobilnya Masuk Jurang
Waktu tersebut berarti sekita 19 menit sebelum kecelakaan maut terjadi pada pukul 05.30." katanya.
Nahas, belum sampai tujuan, mobil yang ditumpangi korban terperosok ke jurang di Desa Suka Sirnarasa, Rancakalong.
Jajang merasa sangat kehilangan.

Mengingat, ia terakhir bertemu dengan ketiga korban sebelum pengantin tersebut menikah.
"Sangat sedih. Sudah agak lama juga tidak berkomunikasi dengan bibi saya itu. Terakhir, ya, bertemu sebelum nikahan," katanya.
Di mata keluarga, ketiga korban merupakan sosok yang baik.
Dia beraksi bahwa keluarga korban adalah keluarga yang baik, ramah, dan tidak lupa kepada saudara.
Buktinya, ketiganya mau jauh-jauh datang ke Rancakalong.
Kini, ketiganya sudah diantarkan ke rumah duka di Dusun Ciseupan, Desa Pasir Biru, Rancakalong.
Di rumah duka, jenazah dipulasara dan akan dimakamkan di TPU berjarak 1 kilometer dari rumah duka itu.
Para anggota keluarga korban berdatangan.
Mereka menyampaikan duka mendalam atas peristiwa yang merenggut nyawa itu.
Baca juga: Curhat Ria Ricis Singgung Tulang Punggung Keluarga diduga Sindir Teuku Ryan, Heboh Isu Gugat Cerai
Baru 2 Minggu Menikah
Kasie Pelayanan Desa Pasir Biru, Uus Abdul Qudus Didan dan Lia baru menikah hitungan minggu.
Uus menambahkan, pengantin baru ini menikah di Depok, Jawa Barat.
"Kemungkinan baru dua pekan menikah," katanya.
"Baru saat kecelakaan ini mereka datang kembali ke Rancakalong," kata Uus.
Informasi tambahan, ketiga korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.
Mereka beralamat di Dusun Ciseupan RT 02/08, Desa Pasir Biru, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.
Bangkai mobil yang ringsek sudah berhasil dievakuasi.
Sementara dugaan penyebab kecelakaan sopir mobil kurang berkonsentrasi saat berkendara.

Detik-detik kejadian
Kecelakaan maut bermula saat ketiga korban pergi mengendarai Avanza bernomor polisi B 1487 HKJ pada Rabu (29/11/2023) sekira pukul 05.30 WIB.
Perjalanan terlihat lancar hingga sampai di Desa Suka Sirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.
Mobil yang melaju dari Tanjusari ke Rancakalong kehilangan kendali lalu masuk ke dalam jurang sedalam 25 meter.
Mobil kemudian terguling dan baru berhenti di atas kolam sumber air dalam posisi terbalik.
Warga sekitar bergegas mendatangi lokasi kejadian setelah mendengar suara seperti tanah longsor.

Terendam 30 menit
Seorang saksi mata Dedeng Uje (37) menceritakan kecelakaan yang dilihatnya.
Ia mengatakan, lokasi kejadian berada di belakang rumahnya.
"Saya buru-buru ke bawah. Sudah tak ada suara apapun," katanya.
Dedeng melanjutkan, dirinya melihat ada tiga orang berada di dalam mobil.
Posisi mereka sudah terendam dalam air dengan posisi mobil terbalik.
"Satu laki-laki sopirnya, dua perempuan penumpangnya."
"Yang pria pakai sabuk pengaman, semua sudah terendam sekitar 30 menitan," urai Uje.
Setelah Dedeng, warga lain mulai mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.
Mereka juga sudah berupaya membalikkan mobil, namun berujung gagal.
"Posisi mobil yang terlihat hanya tangki dan ban," tandas Uje.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sumedang, Ipda Hendi Yusuf menjelaskan, pihaknya telah turun tangan.
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Hendi menduga penyebab kecelakaan human error.
"Kendaraan melaju dari Tanjusari ke Rancakalong, dugaan sementara tunggal. Pengendara kurang berkonsentrasi," bebernya.
Baca berita lainnya di google news
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.