Kunci Jawaban

Makna dari Tamsil Isra Miraj Rasulullah SAW, Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Hal 158 Kurikulum Merdeka

Berikut kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kurikulum merdeka halaman 158 Kelas X SMA/SMK dalam Bab 6 | Menjauhi Pergaulan Bebas

Editor: Abu Hurairah
PAI Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Hal 158 Kurikulum Merdeka 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Berikut kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kurikulum merdeka halaman 158 Kelas X SMA/SMK dalam Bab 6 | Menjauhi Pergaulan Bebas dan Perbuatan Zina untuk Melindungi Harkat dan Martabat Manusia.

Sebelum melihat kunci jawaban Buku Pendidikan Agama Islam (PAI) halaman 158 Kelas X SMA/SMK ini siswa diharapkan bisa mengerjakan soal secara mandiri.

Kemudian kunci jawaban Buku Pendidikan Agama Islam (PAI) halaman 158 Kelas X SMA/SMK ini bisa digunakan orang tua untuk menjadi panduan atau mengoreksi
pekerjaan siswa.

Kunci jawaban PAI kelas 10 halaman 158 kurikulum merdeka

Ketika Rasulullah Saw. melaksanakan perjalanan Isra’ Mi’raj, dengan didampingi oleh Malaikat Jibril, beliau diperlihatkan pada sekelompok orang yang di hadapannya disediakan daging segar, tetapi mereka lebih memilih untuk memakan daging yang busuk.

Lalu Malaikat Jibril menjelaskan bahwa itulah siksaan dan kehinaan bagi orang yang melakukan zina dan perselingkuhan. Mereka memilih berselingkuh seolah memakan daging yang busuk, sedangkan mereka telah memiliki suami atau istri yang halal dan sah.

Tuliskanlah pendapat kalian tentang makna dari tamsil Isra’ Mi’raj Rasulullah Saw. tersebut, jika dikaitkan dengan perilaku sebagian masyarakat saat ini?

Jawaban:

Isra’ Mi’raj berisi pesan moral tentang kehormatan pernikahan dan konsekuensi perilaku zina dan perselingkuhan. Dengan analogi daging segar dan daging busuk, dapat diartikan bahwa tindakan zina dan perselingkuhan dianggap sebagai pilihan yang merusak dan merendahkan, meskipun seseorang telah memiliki pasangan yang sah.

Jika dikaitkan dengan perilaku sebagian masyarakat saat ini, pesan moral tersebut dapat dianggap relevan. Masyarakat kontemporer sering menghadapi tantangan dalam memahami dan mempraktikkan nilai-nilai moral dan etika, terutama terkait dengan hubungan dan pernikahan.

Peningkatan kasus perselingkuhan, pernikahan yang hancur, dan pemahaman yang kurang menghargai keutuhan keluarga menjadi isu-isu yang perlu dipertimbangkan. (Laporan ini ditulis oleh Elva Sagita Mahasiswa Magang Jurusan FKIP Bahasa Indonesia Universitas PGRI Palembang di Tribunsumsel.com)

Baca juga: Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 183 Kurikulum Merdeka

Baca juga: Kunci Jawbaan PAI Kelas 10 Halaman 142 143 144 145 146 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan

Disclaimer: Artikel kunci jawaban di atas hanya sebatas untuk memandu proses belajar anak. Jawaban di atas bisa berbeda-beda dan jangan terpaku pada kunci jawaban yang disajikan.

Baca artikel menarik lainnya di Google News Tribun Sumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved