Nanie Darham Meninggal Dunia

Sosok Dokter D, Tangani Nanie Darham Operasi Sedot Lemak hingga Berujung Meninggal, Yakinkan Aman

Polisi mengungkap sosok dokter yang menangani proses operasi operasi sedot lemak Nanie Darham hingga berujung meninggal dunia. berinisial D, M, dan Y.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/indriedarham/shutterstock/kompas.com
Ilustrasi dokter bedah operasi (kiri). Polisi mengungkap sosok dokter yang menangani proses operasi operasi sedot lemak Nanie Darham hingga berujung meninggal dunia. berinisial D, M, dan Y. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Polisi akhirnya mengungkap sosok dokter yang menangani proses operasi operasi sedot lemak Nanie Darham hingga berujung meninggal dunia.

Hingga kini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap 11 saksi terkait kematian artis film, Nanie Darham.

Sebelumnya, kuasa hukum keluarga Nanie Darham mengungkapkan sosok dokter berinisal D yang menjanjikan kliennya aman melakukan operasi sedot lemak.

Belakangan diketahui, dokter D tak hanya sendirian yang terlibat dalam proses operasi sedot lemak Nanie Darham.

Baca juga: Awal Mula Nanie Darham Tergiur Operasi Sedot Lemak Usai 2 Bulan Melahirkan Berujung Meninggal Dunia

Usai diperiksa polisi, terungkap adapun sejumlah dokter diduga terlibat yang kini dimintai keterangan terdiri dari dokter berinisial D, M, dan Y.

Serta beberapa perawat yang ikut membantu.

Dokter yang menangani Nanie Darham adalah pihak yang bertugas di sebuah klinik kecantikan di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.

"Kesaksian mereka (dokter) belum bisa kami ungkap sekarang. Kesaksian" tutur kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi di kantornya, Jumat (24/11/2023).

Selain dokter, penyidik turut memintai keterangan dari perawat yang ada di dalam klinik dan phak keluarga korban.

Kini, polisi menjadwalkan untuk bertemu sopir ambulans yang membawa korban ke rumah sakit dan dokter instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.

"Sopir ambulans dan dokter jaga IGD bakal kami minta keterangan dalam waktu dekat," imbuh dia.

Baca juga: Nasib Dokter yang Tangani Nanie Darham Sedot Lemak hingga Berujung Meninggal, Diperiksa Polisi

Menurut Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi, Nanie sempat beberapa kali melakukan konsultasi sebelum menjalani operasi sedot lemak.

"Jadi saat ini kami mendapatkan fakta-fakta bahwa yang bersangkutan sebelum melaksanakan operasi sedot lemak di tanggal 21 Oktober memang telah melakukan konsultasi di tanggal 6 Oktober," kata Yossi.

Tepatnya 12 Oktober 2023, Nanie kembali berkonsultasi secara online.

Profil Nanie Darham Pemain Film Air Terjun Pengantin, Meninggal Dunia Akibat Operasi Sedot Lemak
Profil Nanie Darham Pemain Film Air Terjun Pengantin, Meninggal Dunia Akibat Operasi Sedot Lemak (instagram/indriedarham)

Lanjut Yossi, saat itu Nanie melakukan uji laboratorium atas rujukan dari dokter yang akan menangani operasi sedot lemak.

"Hasil laboratorium itu juga menjadi salah satu bahan diagnosa yang dilakukan oleh dokter sebelum dilaksanakannya operasi. Nah kemudian pelaksanaan operasi diputuskan pada tanggal 21 Oktober," ungkap dia.

Setelahnya pihak klinik menghubungi ambulans untuk membawa Nanie ke rumah sakit di kawasan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Namun saat tiba di rumah sakit dan dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD), korban dinyatakan meninggal dunia.

"Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit. Ditangani di IGD di rumah sakit di daerah Bintaro, dan dinyatakan korban meninggal dunia," ujar Yossi.

Dinilai janggal, pihak keluarga akhirnya melaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan terkait dugaan malapraktik yang dialami Nanie.

"Saat ini kami sedang melaksanakan penanganan terhadap laporan polisi tanggal 22 Oktober terkait adanya dugaan malapraktik dengan korban saudari NA," ucap Yossi.

Dokter Janjikan Aman

Nanie Darham diduga nekat menjalani operasi sedot lemak itu karena ingin mengembalikan penampilannya setelah melahirkan.

Padahal, Nanie Darham baru saja melahirkan anak keduanya dua bulan sebelum ia operasi sedot lemak.

Pemain film Air Terjun Pengantin ini bahkan rela merogoh kocek ratusan juta demi sedot lemak yang dijalaninya.

Nanie saat itu bertemu dengan dr berinisial D.

Baca juga: 5 Fakta Meninggalnya Nanie Darham Diduga Akibat Malapraktik Saat Sedot Lemak Usai 2 Bulan Lahiran

Lega akhirnya bisa sedot lemak, Nanie pun bersemangat kala dokter di klinik tersebut menjelaskan operasi.

Terlebih sang dokter bernama D itu menonjolkan keungguhan sedot lemak di kliniknya.

"Saat konsultasi, dr D hanya menunjukkan tablet mengenai prosedur operasi sedot lemak, dia bilang operasi sedot lemak operasi yang ringan, bahkan pasien dengan bius lokal bisa sambil main HP. Di situ yang membuat Nani tertarik melakukan sedot lemak," kata Hartono Tanuwidjaja, kuasa hukum keluarga Nanie Darham.

Akhirnya setuju dengan prosedur operasi, Nanie pun sempat bertanya soal pilihan bagian tubuh yang akan dioperasi sedot lemak.

Namun saat itu pihak klinik mengurai janji manis ke Nanie hingga membuat sang artis tertarik.

"Nanie memberikan DP Rp10 juta. Jadwal pertama yang diajukan tanggal 6-7 November 2023. Nanie 9 Oktober 2023 bertanya 'apa enggak apa-apa kalau sekalian paha dan perut?'. Dijawab oleh staf klinik 'kalau lipo baiknya sekalian karena recoverynya lama tiga hari'. Jadi dari pihak klinik tidak memikirkan resiko," pungkas Hartono Tanuwidjaja.

Tak berselang lama, pihak klinik pun menghubungi Nanie agar mempercepat operasi sedot lemaknya.

Di momen pertemuan itu, Nanie ditawari tambahan titik sedot lemak di tubuhnya.

Namun Nanie harus membayar Rp100 juta lagi.

Alhasil Nanie harus membayar total Rp300 juta untuk sedot lemak.

"Pada saat Nanie datang tanggal 21 Oktober, apa yang udah disepakati harga operasi sedot lemak sebesar Rp200 juta itu ternyata berubah. Karena dr D menawarkan mau enggak diajukan operasi tambahan di dua titik di bokong dan pinggang belakang. Korban diminta dana Rp100 juta jadi Rp300 juta. Tapi tidak dijelaskan resiko dan teknisnya," jelas Hartono Tanuwidjaja.

Mendengar tawaran tersebut, Nanie pun menghubungi suaminya, James.

Hingga akhirnya, Nanie pun setuju dan membayar lunas biaya operasi sebesar Rp300 juta tersebut.

Hartono berasumsi bahwa hal tersebut karena dokter tidak bisa melakukan operasi sedot lemak kepada korban.

Menurutnya, pengajuan operasi pada tanggal tersebut awalnya diajukan oleh pihak klinik.

Bahkan Hartono menjelaskan bahwa dirinya mempunyai bukti catatannya.

"Ini kan ada record, kita nih ini beberapa kali diberikan jaminan, tanggal 11 Oktober misalnya.

Hartono mengatakan bahwa pihak klinik memberikan konfirmasi kepada korban bahwa aman melakukan tindakan operasi meskipun masih menyusui.

Tidak Disarankan Dokter Kandungan

Sebelum meninggal dunia, Nanie Darham baru saja melahirkan anak keduanya berjenis kelamin perempuan dua bulan lalu.

Sejak menikah, Nanie pun memutuskan untuk vakum dari dunia hiburan dan fokus mengurus keluarganya.

Dari pernikahan itu, Nanie dan James dikaruniai dua orang buah hati.

Anak pertamanya berjenis kelamin laki-laki.

Namun baru saja Nanie melahirkan malaikat kecil di tengah keluarganya, ia harus kehilangan nyawa akibat operasi sedot lemak.

Adapun Kuasa hukum Nanie Darham, Hartono Tanuwidjaja mengungkapkan awal mula kliennya tergiur melakukan liposuction atau operasi sedot lemak.

Padahal, dokter kandungannya, awalnya tidak menyarankan Nanie melakukan tindakan bedah kecantikan.

Pun jika ingin melakukan proses operasi sedot lemak itu setidaknya enam bulan setelah bersalin.

Namun, setelah berkonsultasi ke klinik kecantikan, ia diduga termakan rayuan manis dan tergoda untuk segera menjalani bedah kosmetik itu .

Baca juga: Awal Mula Nanie Darham Tergiur Operasi Sedot Lemak Usai 2 Bulan Melahirkan Berujung Meninggal Dunia

Menurutnya, proses sedot lemak itu sebagai operasi ringan, biasa, dan bisa dilakukan dengan bius lokal.

"Salah satu dokter di klinik menyatakan sanggup melaksanakan operasi liposuction meskipun Nani baru melahirkan dua bulan," ujar Hartono, yang menambahkan bahwa kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan, dilansir dari Kompas.com, Jumat (24/11/2023).

Hasil tes darah dari rujukan klinik menunjukkan bahwa Nanie Darham dalam kondisi baik.

Ia pun menjalani tindakan sedot lemak pada pukul 13.35 hingga pukul 17.40 WIB.

Baru lima menit selesai operasi, kondisi Nanie Darham mengkhawatirkan hingga dilarikan ke rumah sakit Dr Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan dengan ambulance.

Saat dibawa di ke rumah sakit, Nanie Darham sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan kondisi darah keluar dari mata dan hidung.

Nanie Darham menghembuskan napas terakhirnya setelah menjalani liposuction atau operasi sedot lemak.

Merasakan adanya kejanggalan terkait meninggalnya Nanie Darham, keluarga langsung melaporkan klinik tersebut ke Polres Jakarta Selatan.

Keluarga melaporkan klinik tersebut atas dugaan malpraktik.

Dengan nomor laporan: LP/B/3201/X/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya pada 22 Oktober 2023 silam.

Pihak keluarga juga melampirkan hasil visum RS Polri Jakarta Timur.

Menurut keterangan kuasa hukum keluarga Nanie Darham, Hartono Tanuwidjaja, hasil visum mencatat adanya tiga bekas luka pada tubuh sang artis.

Satu bekas luka di punggung tangan dan dua sayatan di perut.

Keluarga juga mengajukan uji laboratorium kriminal untuk mendeteksi sampel organ tubuh.

Dari hasil tersebut nantinya akan diketahui obat apa saja yang masuk ke tubuh Nanie Darham.

Bahkan dari hasil visum menjelaskan ada tiga bekas luka yang tercatat, yaitu bekas luka di punggung dan 2 sayatan di perut.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved