Berita PLN Insight

Waspadai Cuaca Buruk, PLN Siagakan Petugas Gerak Cepat Atasi Potensi Gangguan dan Padam Listrik

PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (UID S2JB) mensiagakan seluruh personil untuk menghadapi kendala akibat cuaca ekstrem

DOK PLN
PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (UID S2JB) mensiagakan seluruh personil lapangan dan peralatan pendukung untuk mengatasi gangguan jaringan listrik akibat cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu belakangan ini 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Memasuki musim penghujan berapa waktu terakhir yang berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem, seringkali terjadi pohon tumbang atau atap seng atau baliho diterbangkan angin kencang.

Kondisi cuaca ekstrem itu mengakibatkan kerusakan pada beberapa fasilitas publik.

Jaringan listrik PLN juga tak luput dari gangguan yang diakibatkan oleh batang pohon atau atap seng yang menimpa kabel dan menyebabkan listrik padam.

Dilansir dari laman Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan, bahwa Wilayah Sumatera Selatan masih pada periode peralihan musim kemarau ke musim hujan, dimana curah hujan yang turun pada dasarian II November diprakirakan masih dalam kategori rendah hingga menengah.

Masyarakat diharapkan terus waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang timbul selama periode ini, seperti hujan disertai angin kencang.

Menghadapi kondisi ini, PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (UID S2JB) mensiagakan seluruh personil lapangan dan peralatan pendukung untuk mengatasi gangguan jaringan listrik dengan cepat, sehingga dampak padam yang dirasakan masyarakat dapat diminimalisir secara maksimal.

Manajer Distribusi PLN UID S2JB, Frans Handoko mengatakan, PLN telah melakukan tindakan preventif selain beberapa tindakan corrective lainnya seperti penjadwalan pemeliharaan guna meminimalisir gangguan teknis dilapangan.

Bahkan optimalisasi tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) dengan tim yang tersertifikasi telah dikerahkan agar pemeliharaan dapat berjalan tanpa padam.

Setidaknya sebanyak 52 titik lokasi telah dilakukan pemeliharaan teknis secara PDKB dalam bulan ini.

Gelar peralatan juga rutin dilakukan guna memastikan kelengkapan peralatan sehingga memunjang pekerjaan berjalan lancar dan optimal hingga memaksimalkan sarana komunikasi seperti WAG untuk berkomunikasi dengan stakeholder kunci.

"Untuk diketahu bahwa PLN juga tidak pernah ingin terjadi padam, karena tidak ada penyaluran listrik yang berarti energi listrik juga tidak terjual" ungkap Frans.

Terpisah, Manager Komunikasi & TJSL PLN UID S2JB, Iwan Arissetyadhi mengatakan bahwa sarana komunikasi pada saat ini sangat mudah diakses, gerbang informasi sudah sangat terbuka lebar.

Kemudahan mencari informasi lewat media sosial, media massa bahkan aplikasi sudah tersedia.

"Kami memiliki layanan pelanggan dalam genggaman alias in hand yang tersedia 24 jam, 7 hari dalam seminggu. Masyarakat dapat melaporkan apabila terjadi gangguan atau membutuhkan layanan PLN lainnya melalui Contact Center PLN 123 dan juga melalui Aplikasi PLN Mobile", jelasnya.

Iwan menambahkan, masyarakat juga dapat membantu percepatan pemulihan apabila terjadi gangguan listrik dengan menginformasikan gangguan yang dialami melalui layanan Contact Center 123 atau melalui menu pengaduan pada aplikasi PLN Mobile.

"Selain itu, masyarakat juga dapat melaporkan jika melihat kondisi yang berpotensi mengganggu jaringan listrik, misal: pohon atau baliho yang miring ke arah jaringan listrik, atau tiang listrik yang miring, melalui Contact Center PLN 123, Aplikasi PLN Mobile atau langsung menghubungi unit PLN terdekat," imbuh Iwan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved