Arti Kata Bahasa Arab

Arti La Ilaha Illallahul Azhimul Halim, Bacaan Dzikir Singkat dan Sederhana tapi Maknanya Dahsyat

Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Agung lagi Lemah-Lembut, Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Arti La Ilaha Illallahul Azhimul Halim, bacaan dzikir singkat dan sederhana tapi maknanya dahsyat. 

TRIBUNSUMSEL.COM --  Arti La Ilaha Illallahul Azhimul Halim, bacaan dzikir singkat dan sederhana tapi maknanya dahsyat.

Kalimat la ilaha illallahul azhimul halim, adalah salah satu dzikir yang singkat, mudah dihapal dan memiliki makna yang dahsyat.


Berikut penjelasannya.

Dzkiri La Ilaha Illallahul ‘Azhimul Halim selengkapnya:

 

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ الأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ

Arab latin:

La Ilaha Illallahul ‘Azhimul Halim, La Ilaha Illallahu Rabbul ‘Arsyil ‘Azhim, La Ilaha Illallahu Rabbus Samawati wa Rabbul’ Ardhi wa Rabbul ‘Arsyil Karim

Artinya :
Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Agung lagi Lemah-Lembut, Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Tuhan Pemilik Arsy yang agung, Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Tuhan pemilik langit dan bumi, dan pemilik Arsy yang mulia


Menurut riwayat, dzikir ini diucapkan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam ketika dalam kesulitan.

“La Ilaha Illallahul ‘Azhimul Halim, La Ilaha Illallahu Rabbul ‘Arsyil ‘Azhim, La Ilaha Illallahu Rabbus Samawati wa Rabbul’ Ardhi wa Rabbul ‘Arsyil Karim

(Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Agung lagi Lemah-Lembut, Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Tuhan Pemilik Arsy yang agung, Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Tuhan pemilik langit dan bumi, dan pemilik Arsy yang mulia).”


Ibnu Abbas mengatakan, “Hadits ini agung. Dzikir yang ada dalam hadits di atas harus diperhatikan dan diperbanyak mengucapkannya ketika dalam kesulitan, dan ketika menghadapi perkara-perkara yang besar.”

Ath-Thabari berkata, “Kaum salafush-shalih selalu berdoa dengan hal itu dan mereka menyebutnya doa ketika dalam kesulitan.”


Baik sebagai dzikir sembuhkan sakit dan menghindari bala

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved