Tewas Diterkam Harimau Majikan
Nasib Andre Majikan ART yang Diterkam Harimau jadi Tersangka Tak Punya Izin, Peliharaan Dievakuasi
Nasib AS atau Andre majikan harimau terkam ART di Samarinda kini jadi tersangka.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib AS atau Andre majikan harimau terkam ART di Samarinda kini jadi tersangka.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di sebuah rumah mewah yang berada di Jalan Wahid Hasyim II, RT 10, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (18/11/2023) siang.
Asisten rumah tangga yang tewas diterkam bermula dari memberikan makana harimau.
Kegiatan memberi makan harimau dilakukan oleh sang asisten setiap hari.
Namun di hari itu, Suprianda mengalami peristiwa mengerikan hingga akhirnya ia tewas diterkam harimau.
Lantas bagaimana nasib majikan ?

Akibat kejadian ini pemilik rumah tengah menjalani pemeriksaan di Mapolresta Samarinda.
Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo.
"Sudah semalam langsung ditahan, di Polresta Samarinda," kata Yusuf pada Minggu (20/11/2023), dikutip dari TribunKaltim.
Baca juga: Sosok Suprianda ART di Samarinda Tewas Diterkam Harimau Majikan saat Beri Makan, Istri Hamil Tua
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, AS ternyata tidak memiliki izin untuk memelihara Harimau Sumatera tersebut.
"Dari hasil sementara tidak ada izin," kata Yusuf.
AS pun kini terancam hukuman pidana, baik karena kelalaiannya maupun karena tidak memiliki izin kepemilikan harimau.
"Pelaku kita proses ini baik kelalaian dan izin," kata Yusuf.

Atas insiden ini, AS dijerat pasal 359 KUHP atau pasal 21 ayat (2) jo pasal 40 ayat (2) UU Nomor 5 Tahun 1950.
Sementara harimau yang menerkam Suprianda (27) hingga tewas akan segera dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur atau BKSDA Kaltim.
Baca juga: Detik-detik ART di Samarinda Tewas Diterkam Harimau Majikan saat Beri Makan, Istri Tunggu di Luar
Awalnya proses evakuasi akan dilakukan pada Sabtu (18/11/2023) pukul 21.00 Wita semalam.
Namun lantaran kandang yang datang begitu kecil, akhirnya proses evakuasi ditunda pada hari ini Minggu 19 November 2023.
"Ukuran harimaunya panjang 1,3 meter dengan tinggi 1 meter," rinci Kepala BKSDA Kaltim M. Ari Wibawanto saat ditemui TribunKaltim.co di lokasi kejadian.
Seorang Pengusaha Kayu
Salah satu teman AS, AI mengatakan tersangka merupakan seorang pengusaha kayu di Kalimantan Timur.
Selain itu, AS juga memiliki tempat fitness di Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.
Baca juga: Sosok Andre Pemilik Harimau di Samarinda yang Terkam ART Hingga Tewas, Seorang Pengusaha
Menurutnya, AS hobi memelihara anjing ras mulai herder hingga pitbul.
Ia tidak mengetahui sejak kapan AS memelihara harimau di rumahnya.
"Kalau harimau sepertinya baru. Katanya untuk dapat itu harganya mahal. Dapat dari mana saya juga tidak tahu," ucapnya.
Kronologi kejadian
Hanifah (26), adik korban menjelaskan kronologi ditemukannya Suprianda setelah diterkam Harimau Sumatera tersebut.
Hanifah mengatakan, kakaknya itu mendapatkan tugas memberi makan Harimau Sumatera tersebut setiap hari pukul 10.00 Wita
Suprianda saat itu ditemani sang istri. Biasanya korban akan mengajak sang istri masuk.
Namun kali ini ayah satu anak tersebut meminta sang istri cukup menunggu di luar.
"Dia bilang tunggu saja. Tidak akan lama. Karena mereka mau ke acara nikahan teman,"ungkap Hanifah saat dijumpai TribunKaltim.co di RSUD AW Sjahranie Samarinda.
Namun hingga pukul 13.30 Wita korban tak kunjung keluar.
Curiga suaminya tak kunjung keluar, istri korban pun mulai merasa khawatir dan menyusul melalui akses rahasia yang pernah ditunjukkan.
Ketika sampai di dalam, istri korban yang tengah hamil itu histeris karena mendapati tubuh Suprianda berlumuran darah.
Posisi Suprianda saat ditemukan yaitu berada di dalam kandang Harimau Sumatera tersebut.
Menurut Hanifah, kandang Harimau Sumatera tersebut memiliki dua pintu.
Diduga, satu pintu yang berada di kandang tersebut tidak terkunci sehingga Harimau Sumatera tersebut bisa keluar dan menerkam korban.
Korban Sempat Diancam Majikan
Adik korban, Hanifah (26) mengatakan, Suprianda sempat mendapatkan ancaman dari majikannya.
Menurut Hanifah, Suprianda sempat membicarakan kepada AS soal ketakutannya memberi makan harimau.
"Katanya takut. Harimaunya sering mau menerkam. Tapi bosnya enggak percaya," ungkap Hanifah pada Sabtu, dikutip dari TribunKaltim.
Bahkan majikannya mengancam akan memecat Suprianda jika berhenti memberikan makan harimau.
"Bosnya selalu ngancam kakak saya akan dipecat dari tempat Gym kalau berhenti kasih makan harimau," imbuhnya.
Pihak keluarga pun berharap kasus ini dapat diproses secara hukum.
"Karena jelas lalai. Kakak saya harus ngasih makan secara manual. Apa tidak lalai?." tegasnya.
Baca berita lainnya di Google News
Tribunsumsel.com
berita nasional
Tewas Diterkam Harimau Majikan
Nasib Andre Majikan ART yang Diterkam Harimau
Histerisnya Istri Suprianda ART di Samarinda Usai Suami Diterkam Harimau, Kondisi Sedang Hamil |
![]() |
---|
Pekerjaan Andre Pemilik Harimau Terkam ART Hingga Tewas, Pengusaha Kayu & Fitness, Hobi Binatang |
![]() |
---|
Firasat Suprianda Selalu Ketakutan Beri Makan Harimau Majikan, Sering Ingin Menerkam, Kini Tewas |
![]() |
---|
Detik-detik ART di Samarinda Tewas Diterkam Harimau Majikan saat Beri Makan, Istri Tunggu di Luar |
![]() |
---|
Sosok Suprianda ART di Samarinda Tewas Diterkam Harimau Majikan saat Beri Makan, Istri Hamil Tua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.