Arti Kata Bahasa Arab

Arti Ijhad Wala Taksal Wala Taku Ghofilan, Pepatah Arab Bersungguh-sungguhlah Jangan Bermalas-malas

Bersungguh-sungguhlah dan janganlah bermalas-malasan, dan jangan pula lengah, karena penyesalan itu bagi orang yang bermalas-malasan

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Arti Ijhad wala taksal wala taku ghofilan, pepatah Arab bersungguh-sunggulah dan jangan bermalas-malasan, penyesalan tiada guna. 

TRIBUNSUMSEL.COM --- Arti Ijhad wala taksal wala taku ghofilan, pepatah Arab bersungguh-sunggulah dan jangan bermalas-malasan, penyesalan tiada guna.


Kalimat ijhad Wala Taksal Wala Taku Ghofilan adalah salah satu pepatah bahasa Arab atau mahfudzot yang memiliki banyak hikmah dan nasihat.


اِجْهَدْ وَ لاَ تَكْسَلْ وَ لاَ تَكُ غَافِلاً فَنَدَامَةُ العُقْبَيْ لِمَنْ يَتَكاَسَلُ

Arab Latin:

 

IJHAD WALA TAKSAL, WALA TAKU GAFILAN, FANADAMATUL UQBA LIMAN YATAKASAL(U)


artinya:

Bersungguh-sungguhlah dan janganlah bermalas-malasan, dan jangan pula lengah, karena penyesalan itu bagi orang yang bermalas-malasan.

 

اِجْهَدْ = ijhad artinya bersungguh-sungguhlah
وَ لاَ wa laa = artinya dan jangan
تَكْسَلْ taksal = artinya bermalas malasan
وَ لاَ wala = artinya dan jangan
تَكُ taku = artinya menjadi
غَافِلاً ghoofilan = artinya lengah atau lalai
فَنَدَامَةُ fanadaamatu = artinya penyesalan
العُقْبىَ al ‘uqbaa = artinya belakangan
لِمَنْ liman artinya = untuk siapa (saja)
يَتَكاَسَلُ yatakaasal = artinya bermalas malasan.


Dalam pepatah ini berisi nasihat untuk sungguh sungguh atau berusaha dengan giat, dan dilarang pula untuk bermalas-malasan.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, malas artinya tidak mau melakukan sesuatu atau tidak mau bekerja.

Dengan begitu berusaha keras dan sungguh sungguh merupakan kebalikan dari malas atau tidak mau bekerja berusaha mengerjakan sesuatu.

Selain malas, sesuatu yang perlu dijauhi atau ditinggalkan yaitu sikap lalai dan abai, kebalikan lalai yaitu cermat, hati hati dan perhatian.

Malas (tidak mau berusaha bekerja keras) yang dibarengi lengah atau lalai maka tungggulah suatu saat akan ada penyesalan di belakang hari.

Bila sudah sampai dengan penyesalan, sudah tidak akan ada artinya lagi karena datangnya terlambat.

Yaitu fanadaamatul ‘uqba liman yatakaasal = artinya penyesalan belakangan bagi orang orang yang bermalas malasan.


Jadi jika ingin meraih sukses dan tidak menyesal di belakang hari maka harus semangat bersungguh-sungguh sesuai bidang yang ditekuni dan menjauhi sikap dan sifat malas serta lalai.

Doa Menghilangkan Rasa Malas
 

Allâhumma innî a‘ûdzubika minal kasali wa a‘ûdzubika minal jubni wa a‘ûdzubika minal harami wa a’ûdzubika minal bukhli

Artinya:

“Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, dan aku berlindung kepada-Mu dari sikap pengecut, dan aku aku berlindung pkeadaMu dari pikun, dan aku berlindung kepadaMu dari sifat pelit.”

Untuk menghilangkan malas harus dimulai dengan niat dan keinginan kuat untuk tidak malas. Lalu mulailah dari hal yang kecil atau yang mudah-mudah baru ke yang rumit atau sulit, dan selanjutnya teruslah menjaga semangat dan memotivasi diri.

 

Itulah Arti Ijhad wala taksal wala taku ghofilan, pepatah Arab bersungguh-sunggulah dan jangan bermalas-malasan, penyesalan tiada guna.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved