Kunci Jawaban
Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 183 Kurikulum Merdeka
Artikel ini memuat sajian soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 183.
Laporan content writer intern Tribun Sumsel, Juliyana Mahasiswa FKIP Bahasa Indonesia Universitas PGRI Palembang
TRIBUNSUMSEL.COM -Simak kunci jawaban Bahasa Indonesai kelas 10 SMA/SMK Halaman 183 kurikulum merdeka tentang BAB 6
Dalam kunci jawaban terdapat 5 soal pada halaman 183 BAB 6 pertanyaan terkait “Berkarya dan Berekspresi Melalui Puisi ”
Sebelum melihat kunci jawaban Buku Bahasa Indonesia Halaman 183 ini siswa diharapkan bisa mengerjakan soal secara mandiri
Kemudian kunci jawaban Buku Bahasa Indonesia Kelas 1 SMA/SMK Halaman 183 ini bisa digunakan orang tua untuk menjadi panduan atau mengoreksi pekerjaan siswa.
Berikut soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 183, lengkap.
1. Perasaan apa yang ingin diungkapkan penyair dalam puisi tersebut? Jelaskan!
2. Jelaskan bagaimana nada dan suasana yang terkandung dalam teks puisi di atas!
3. Jelaskan makna dan amanat yang ingin disampaikan penyair melalui puisi tersebut!
4. Pernahkah kalian bertemu dengan gadis kecil peminta-minta? Jelaskan apa yang kalian pikirkan dan rasakan saat bertemu gadis kecil peminta-minta tersebut!
5. Apa tema teks puisi di atas? Jelaskan bukti atau alasannya!
==[Kunci Jawaban]==
1. Perasaan akan suasana yang kaya akan emosi dan refleksi tentang kehidupan, kehilangan, dan ketidaksetaraan.
2. Nada Penuh Empati dan Keterlibatan: Nada puisi ini terdengar penuh dengan empati terhadap sosok gadis peminta-minta. Penyair terlihat terlibat secara emosional dengan kehidupan dan kesusahan gadis tersebut. Ada keinginan untuk memahami dan merasakan pengalaman hidupnya.
Suasana Melankolis dan Sedih: Puisi ini menciptakan suasana yang melankolis dan sedih, terutama melalui deskripsi kehidupan sulit gadis kecil tersebut. Pilihan kata seperti "hilang," "tanpa jiwa," dan tema kematian memberikan warna sedih pada suasana keseluruhan puisi.
3.Makna dan amanat yang disampaikan melalui puisi Gadis Kecil Peminta-minta :
- Ketidaksetaraan dan Ketidakadilan Sosial: Puisi ini dapat dianggap sebagai kritik terhadap ketidaksetaraan dan ketidakadilan sosial. Gambaran gadis peminta-minta yang hidup dalam kemiskinan dan kehilangan jiwa kota dapat mencerminkan ketidakadilan dalam distribusi sumber daya dan perhatian sosial.
- Kekuatan Imajinasi dan Kreativitas dalam Kondisi Sulit: Amanat positif dalam puisi ini mungkin menyatakan bahwa, meskipun dalam kondisi sulit, kekuatan imajinasi dan kreativitas dapat menjadi sumber kebahagiaan dan ketahanan. Gadis kecil tersebut hidup dari "kehidupan angan-angan yang gemerlapan" dan "kemayaan riang," menyoroti daya tahan manusia di tengah kesulitan.
- Kekecewaan terhadap Ketidakpedulian Masyarakat: Puisi ini juga menciptakan citra kota yang kehilangan jiwa dan tanda, menunjukkan kekecewaan terhadap kurangnya empati dan perhatian di masyarakat terhadap mereka yang hidup dalam kondisi sulit. Ini bisa menjadi panggilan untuk lebih memperhatikan dan peduli terhadap sesama.
- Refleksi tentang Kematian dan Kehampaan: Penyair merenungkan tentang kematian dan kehampaan dalam konteks gadis kecil tersebut. Kematiannya digambarkan sebagai kehilangan yang tidak memiliki sesuatu yang dimiliki orang lain, termasuk bulan atau bahkan kotanya. Mungkin ada pesan tentang kehampaan hidup dan kematian di tengah ketidaksetaraan.
- Tantangan untuk Mencari Makna Hidup: Puisi ini dapat dianggap sebagai suatu tantangan untuk mencari makna dalam kehidupan, terutama di tengah kesulitan dan ketidaksetaraan. Tantangan ini mungkin memicu pemikiran kritis tentang nilai-nilai dan prioritas dalam masyarakat.
Makna dan amanat dalam puisi ini dapat bervariasi tergantung pada interpretasi pembaca, tetapi secara umum, puisi ini mengeksplorasi tema-tema seperti ketidaksetaraan, kemiskinan, daya tahan manusia, dan tantangan mencari makna dalam kehidupan yang sulit.
4. Ya pernah, yang saya rasakan adalah saya lebih banyak bersyukur atas nikmat apa yang telah allah berikan kepada saya, karena setelah saya melihat gadis kecil peminta-minta itu saya jauh lebih beruntung dari pada mereka. Dan saya kasihan melihat mereka karna masih kecil mereka sudah begini ujian hidupnya, padahal perjalann mereka masih panjang.
5. Temanya adalah, Kemiskinan dan Kehidupan Sulit: Tema kemiskinan dan kehidupan sulit sangat mendominasi puisi ini. Gadis kecil peminta-minta hidup di bawah jembatan, dan deskripsi tentang "kotaku jadi hilang, tanpa jiwa" menggambarkan kondisi kehidupan yang keras dan miskin.
Baca juga: Kunci Jawbaan PAI Kelas 10 Halaman 142 143 144 145 146 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan
Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 124, Aktivitas 2: Dalil dan Hadist Wakaf Seputar Wakaf
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 63 Kegiatan 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka
Demikian sajian soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 183.
Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Life Today Kelas 12 Halaman 29 Kurikulum Merdeka, Activity 6 Reading |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 10 Kurikulum Merdeka, Perilaku Menggambarkan Sila Pancasila |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PKN Kelas 11 Halaman 28 Kurikulum Merdeka, Nilai Pancasila yang Masih Kurang Terwujud |
![]() |
---|
Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 29 Kurikulum Merdeka: Perbandingan Informasi Lisan |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 17-19 Kurikulum Merdeka, Membaca Teks Argumentasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.