Arti Kata Bahasa Arab

Arti Birrul Walidain, Uququl Walidain, Perintah dan Larangan Berperilaku kepada Orangtua & Hukumnya

Uququl Walidain dapat mengakibatkan turunnya adzab bagi pelakunya di dunia, dan merupakan sebab tertolaknya amalan dan salah satu sebab masuk neraka

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Arti Birrul Walidain, Uququl Walidain, Perintah dan Larangan Berperilaku kepada Orangtua & Hukumnya 

Allah SWT memerintahkan Untuk berbuat baik kepada orang tua melalui Firman-Nya pada QS. Al-Isra (17): 23,

“…jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang…”

Kandungan ayat ini menunjukkan bahwa kaum muslimin memiliki kewajiban untuk berbakti kepada kedua orang tua dengan kebaktian yang sempurna dengan menjaga mereka sebaik mungkin hingga usia tuanya dengan sikap lemah lembut dan penuh penghormatan.

Senada dengan ayat ini adalah Surat Al-an’Âm ayat 151, yang mewajibkan seorang anak untuk berbakti kepada kedua orang tuanya.

Bakti seorang anak (Birrul Walidain) dapat dinilai dari tiga hal, yaitu; pertama, apabila orang tuanya sudah tua dan pikun. Kedua, apabila orang tuanya sudah tak lagi memiliki harta yang banyak. Ketiga, apabila orang tuanya menderita sakit.

Ukuran kesabaran dari ketiga hal Birrul Walidain di atas merupakan batu ujian yang harus dilewati oleh seorang anak, jika dia bisa melakukannya dengan sabar dan ikhlas, maka dia lulus.

Sebaliknya jika dia tidak sanggup untuk bertahan, maka dia gagal.

Dosa Besar Mendurhakai Orangtua

Ibnu al- Manzhur berkata:


Mendurhakai bapak artinya keluar dari ketaatan kepadanya, mendurhakai orang tua berarti memutuskan hubungan dengan mereka dan tidak menjalin kasih sayang kepada mereka” [Lisanul Arab10/256].

Ia juga berkata: “dan di dalam hadits, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang mendurhakai para ibu, dan al-‘ uquuq adalah lawan dari al-birr.

Makna asal kata al-uquuq adalah asy-syaqq ( membelah) dan al-qath’u (memotong/memutuskan)” [Lisanul Arab 10/257].

Uquuqul walidain merupakan satu dosa besar di antara daftar dosa –dosa besar yang lain. Larangan uquuqul walidain menyertai larangan berbuat syirik kepada Allah.

Uququl Walidain dapat mengakibatkan turunnya adzab bagi pelakunya di dunia, dan merupakan sebab tertolaknya amalan dan salah satu sebab masuk neraka.

Uquuqul walidain merupakan sikap ingkar terhadap keutamaan dan kebaikan dan tentu saja ingkar terhadap Alquran dan hadist rasulullah yang mengajak semua orang untuk berbakti kepada orangtua.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved