seputar islam

10 Hadits Rasul Tentang Berbakti kepada Orangtua, Amalan Utama, Ridho Allah hingga Dilarang Durhaka

Rasulullah SAW bersabda "Siapa yang suka untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rizki, maka berbaktilah pada orang tua & sambunglah tali silaturahmi

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
10 Hadits Rasul Tentang Berbakti kepada Orangtua, merupakan amalan utama, ridho orangtua ridho Allah hingga dilarang durhaka. 

TRIBUNSUMSEL.COM --  10 Hadits Rasul Tentang Berbakti kepada Orangtua, merupakan amalan utama, ridho orangtua ridho Allah hingga dilarang durhaka.

Berikut ini adalah kumpulan hadist yang menerangkan nasihat dan tuntunan nabi Muhammad SAW, agar berbakti kepada orang tua, ibu dan ayah:

A. Berbakti kepada orangtua amalan paling utama

Dari sahabat Abdullah bin Mas’ud ra, ia bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, apakah amal paling utama?’ ‘Shalat pada waktunya,’ jawab Rasul.

Ia bertanya lagi, ‘Lalu apa?’ ‘Lalu berbakti kepada kedua orang tua,’ jawabnya. Ia lalu bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ ‘Jihad di jalan Allah,’ jawabnya,” (HR Bukhari dan Muslim)

Berbakti kepada orang tua adalah salah satu kewajiban seorang muslim yang perlu dilakukan sesudah berbakti kepada Allah dan Rasul.

B. Ridho Allah bergantung Ridho  Orang Tua

Hadits nabi:

“Ridha Allah SWT bergantung dari ridha kedua orang tua dan murka Allah SWT bergantung dari kemurkaan orang tua.” (HR. Tirmidzi, Hakim, Ibnu Hibban).

Rdha Allah SWT yang bergantung pada ridha orang tua. Hal ini karena Allah SWT memerintahkan agar setiap anak bisa menyayangi dan mentaati orangtua dengan tulus dan ikhlas.

C. Ibumu, Ibumu, Ibumu, Ayahmu

Seorang pria pernah mendatangi Rasulullah SAW dan berkata, "Siapa dari kerabatku yang paling berhak mendapatkan perbuatan baik dariku?" Beliau mengatakan, "Ibumu."

Dia berkata lagi, "Kemudian siapa lagi?" Beliau mengatakan, "Ibumu." Dia berkata lagi, "Kemudian siapa lagi?" Beliau mengatakan, "Ibumu." Dia berkata lagi, "Kemudian siapa lagi?" Beliau mengatakan, "Ayahmu." (HR Bukhari dan Muslim).

Berdasarkan teladan Rasulullah di atas, dapat disimpulkan bahwa agama Islam mengutamakan ibu sebanyak tiga kali dibanding dengan ayah. Hal ini didasarkan atas usaha ibu yang begitu keras dalam menjaga, merawat, dan membesarkan anak dari mulai masa kehamilan hingga menyusui.

D.  Mendoakan Orang Tua

Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: “Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah segala amalnya, kecuali tiga yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.” (HR Muslim).

Berdasarkan hadist berbakti kepada orang tua tersebut, dapat diketahui bahwa dari sekian perkara yang dapat dinikmati oleh penghuni alam barzah adalah doa anak sholeh yang ditujukan kepada orang tuanya.

Hadist tersebut memiliki dua sasaran utama, yakni sebagai bentuk kepedulian pada orang lain meskipun sudah berbeda alam dan juga sebagai bentuk tarbiyah (pendidikan) pada anak supaya menjadi anak yang sholeh dan ingat akan orang tuanya yang telah wafat.

 

E. Berbakti kepada Orang Tua =  Jihad

Ada seseorang yang mendatangi Nabi SAW, ia ingin meminta izin untuk berjihad. Nabi bertanya,

"Apakah kedua orang tuamu masih hidup?" Ia jawab, "Iya masih." Nabi SAW pun bersabda, "Berjihadlah dengan berbakti kepada keduanya." (HR Muslim).

Hadist yang diriwayatkan oleh Muslim tersebut menjelaskan secara detail bahwa berbakti kepada orang tua sama halnya dengan  jihad.

Allah SWT memberikan kedudukan yang mulia untuk orang tua karena melalui keduanyalah Allah SWT meniupkan kehidupan bagi manusia yang selanjutnya. Bahkan, hubungan antara orang tua dan anak akan terus berlanjut sampai ke akhirat kelak.

 

F. Panjang umur dan panjang rezeki

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang suka untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rizki, maka berbaktilah pada orang tua dan sambunglah tali silaturahmi (dengan kerabat)." (HR Ahmad).

Dari hadist tersebut, Rasulullah mengatakan bahwa umat yang berbakti kepada orang tua akan diberikan umur yang panjang dan rezeki yang luas.

Oleh karena itu, ketika merasa hidup sangat berat dan serba kekurangan, cobalah untuk mengintrospeksi diri. Apakah ada perbuatan yang salah dalam kehidupan sehari-hari, misalnya seperti melawan orang tua atau melakukan perbuatan dzalim lainnya.

G. Doa Orang Tua Mustajab
 Rasulullah SAW bersabda:

"Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian, dan doa baik orang tua kepada anaknya." (HR Ibnu Majah).

Doa ayah dan ibu  memiliki kedudukan yang sama dengan doa nabi untuk umatnya. Dengan kata lain, doa orang tua memiliki kedudukannya yang istimewa dalam agama Islam.

H.  Taat Kepada Ayah

"Taatilah ayahmu selama dia hidup dan selama tidak diperintahkan untuk bermaksiat." (HR Ahmad).

Dari hadits tersebut, dapat diketahui bahwa setiap anak harus mentaati apapun perintah atau keinginan dari ayah, selama hal tersebut tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

I.  Merawat orangtua di usia senja

"Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina." Ada yang bertanya, "Siapa, wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "(Sungguh hina) seorang yang mendapati kedua orangtuanya yang masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak masuk surga." (HR Muslim).

Dari hadist tersebut, dapat dipahami bahwa Rasulullah mengecam anak yang durhaka kepada orang tua. Hadist tersebut menganjurkan untuk berbakti pada orang tua, terutama saat mereka sudah renta.

J. Tidak boleh durhaka

Sabda Rasulullah SAW:

"Apakah kalian mau kuberitahu mengenai dosa yang paling besar?" Para sahabat menjawab, "Mau, wahai Rasulullah." Dia lalu bersabda, "(Dosa terbesar adalah) mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua." Beliau mengucapkan hal itu sambil duduk bertelekan pada tangannya. (Tiba-tiba beliau menegakkan duduknya dan berkata), "Dan juga ucapan (sumpah) palsu." Beliau mengulang-ulang perkataan itu sampai saya berkata (dalam hati), "Duhai, seandainya beliau diam." (HR. Bukhari dan Muslim).

Itulah 10 Hadits Rasul Tentang Berbakti kepada Orangtua, merupakan amalan utama, ridho orangtua ridho Allah hingga dilarang durhaka.

Baca juga: Kisah Keluarga Luqman, Ajaran Nabi Ibrahim pada Ismail Gambaran Peran Ayah dalam Islam Lengkap Dalil

Baca juga: 7 Teladan Rasulullah SAW Sebagai Suami, Ayah, Kepala Keluarga & Sifat Penyayangnya kepada Anak-anak

Baca juga: Arti Al Abawain dan Al Walidain, Panggilan Hormat untuk Orangtua, Perbedaan & Dalilnya dalam Alquran

Baca juga: Makna Pahlawan dalam Perspektif Islam, Berikut Kisah-kisah Kepahlawanan dalam Alquran dan Hikmahnya

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved