Pria Tumpuk Uang Ratusan Juta di Jalan
Sosok Tambok Hamonangan Pria di Tapanuli Tengah Viral Tumpuk Ratusan Juta di Jalanan, Diduga Depresi
Inilah sosok Tambok Hamonangan Hutabarat (52 )pria paruh baya duduk bertelanjang dada di tengah jalan tumpuk uang pecahan Rp 100 ribu, viral di medsos
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah sosok pria paruh baya duduk bertelanjang dada di tengah jalan tumpuk uang pecahan Rp 100 ribu, viral di media sosial.
Belakangan diketahui, pria tersebut bernama Tambok Hamonangan Hutabarat (52) warga Kelurahan Aek Tolang, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Aksi Tambok itu viral membawa ratusan juta dan menebarkan uang pecahan Rp 100 ribu itu ke aspal di Kecamatan Pandang, Kabupaten Tapanuli Tengah
Baca juga: Viral Pria di Tapanuli Tengah Tumpuk Uang Ratusan Juta di Tengah Jalan, Tantang Warga Adu Kekayaan
Meski berada di tengah jalan dan menjadi pusat perhatian, pria ini tak peduli.
Bahkan ia juga menantang warga sekitar untuk mengadu kekayaan dengan dirinya.
Dilansir dari Tribun Jabar, berdasarkan informasi yang diperoleh, petugas polisi dari Polsek Pandan turun ke lokasi dan berhasil mengajak pria tersebut untuk meninggalkan tempat kejadian.
Setelah itu, pihak kepolisian kemudian mengantarnya kembali ke rumahnya yang berlokasi tidak jauh dari tempat kejadian.
Bintara Seksi Humas Polres Tapteng Briptu Poniton membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (4/11/2023) sekitar pukul 07.15 WIB.
"Polisi langsung mengambil tindakan dengan mengamankan pria itu dan menyerahkan kepada pihak keluarga," jelas Poniton, dikutip dari Kompas.com, Senin (6/11/2023).
Baca juga: Sosok ABH Bocah 12 Tahun di Garut Bunuh Teman SMP Gegara Sakit Hati Wajah Kena Bola Voli
Paniton mengatakan, Tambok mengalami depresi.
Sebelum peristiwa dalam video terjadi, Tambok sempat mengambil uang miliknya sebesar Rp350 juta di Bank BRI Cabang Sibolga.
"Lalu dia (Tambok) duduk di tengah jalan sambil meletakkan sejumlah uang pecahan Rp 100 ribu dan berteriak dengan suara besar," ujar Poniton.
Kendati demikian, Poniton tidak merinci alasan Tambok bisa mengalami depresi.
"Kami tidak punya kapasitas mengkonfirmasi (penyebab depresinya)," ungkap Poniton.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.