seputar islam

Makna Pahlawan dalam Perspektif Islam, Berikut Kisah-kisah Kepahlawanan dalam Alquran dan Hikmahnya

Banyak pahlawan yang terlahir dari kondisi sulit dan serba terbatas Namun, segala kesusahan itu tak menjadikan jiwa mereka kerdil, contohnya Nabi Daud

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Makna Pahlawan dalam perspektif Islam, berikut kisah-kisah kepahlawanan dalam Alquran dan hikmahnya. 

TRIBUNSUMSEL.COM --Makna Pahlawan dalam perspektif Islam, berikut kisah-kisah kepahlawanan dalam Alquran dan hikmahnya.

Kata Pahlawan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang berjuang dengan gagah berani dalam membela kebenaran.


Jika dilihat lebih mendalam secara etimologi atau secara bahasa, ada yang memaknai kata pahlawan berasal dari akar kata pahala, dan berakhiran wan, pahalawan. Ini berarti para pahlawan layak memperoleh pahala karena jasa-jasanya bagi perjuangan menegakkan kebenaran.

Dalam agama Islam, pahlawan merupakan orang yang berani memperjuangkan Islam sampai ia menang atau mati.

Sementara dalam perspektif Islam, dikutip situs UIN Malang, seseorang disebut pahlawan karena ia memiliki kontribusi atau jasa besar bagi orang lain, sebab semua ajaran dalam Islam memiliki implikasi positif bagi orang lain, bahkan untuk semesta alam ini (semua makhluk hidup).

Ada banyak ayat dalam Alquran yang menyebutkan tentang berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan.

Salah satunya adalah surah Al-Baqarah ayat 193.

Allah SWT berfirman:

وَقٰتِلُوۡهُمۡ حَتّٰى لَا تَكُوۡنَ فِتۡنَةٌ وَّيَكُوۡنَ الدِّيۡنُ لِلّٰهِ‌ؕ فَاِنِ انتَهَوۡا فَلَا عُدۡوَانَ اِلَّا عَلَى الظّٰلِمِيۡنَ

Arab Latin:

Wa qootiluuhum hatta laa takuuna fitnatunw wa yakuunad diinu lillaahi fa-inin tahaw falaa 'udwaana illaa 'alaz zaalimiin

Artinya:

"Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi Allah semata. Jika mereka berhenti, maka tidak ada (lagi) permusuhan, kecuali terhadap orang-orang zhalim." (QS. Al-Baqarah: 193).

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa umat muslim diminta berperang sampai tidak ada lagi fitnah (perang yang dimaksud terhadap orang-orang zalim yang berniat mengusik kaum muslim).

Perang dilakukan hingga keadaan kondusif untuk menciptakan perdamaian dengan berakhirnya teror, rintangan dan gangguan keamanan dan ketertiban, dan agama hanya bagi Allah semata sehingga setiap orang bisa menjalankan agama dengan tenang.

Jika mereka berhenti dari berbuat teror, gangguan keamanan dan ketertiban, maka tidak ada lagi alasan bagi umat Islam untuk menampakkan permusuhan di antara umat manusia kecuali terhadap orang-orang zalim, yakni orang-orang yang tidak memiliki tekad untuk berdamai dengan kaum Muslim.


Orang-orang mukmin diperintah agar tetap memerangi kaum musyrikin yang memerangi mereka sehingga mereka tidak mempunyai kekuatan lagi untuk menganiaya kaum Muslimin dan merintangi mereka dalam melaksanakan perintah agamanya, sehingga agama Islam dapat dijalankan sepenuhnya oleh setiap Muslim dengan tulus ikhlas, bebas dari ketakutan, gangguan dan tekanan.

Para kaum muslimin yang berperang ini bisa disebut sebagai pahlawan, karena mereka berniat jihad di jalan Allah dari hal-hal yang mengusik keagamaan.

Orang-orang yang berjuang itu pun tidak memperdulikan apakah ia bakal mendapat penghargaan atau tidak dari institusi manapun, yang mereka harapkan adalah keridhaan dari Allah SWT.


Kisah Kepahlawanan dalam Alquran

Ada beberapa kisah kepahlawanan diabadikan dalam Alquran. Berikut di antaranya:

1. Kisah Nabi Daud
Nabi Daud memiliki badan yang kecil. Namun nabi Daud berani menantang si raja berbadan raksasa Jalut. Nyali besar Daud melebihi kapasitas fisiknya. Dia pun berhasil menghabisi Jalut dengan lemparan ketapelnya.

“Maka mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah, dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberi nya (Daud) kerajaan dan hikmah dan mengajarinya apa yang Dia kehendaki.

Jika Allah tidak melindungi sebagian manusia dengan sebagian dengan sebagian yang lain, niscaya rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas seluruh alam.” (QS Al Baqarah :251).

2. Kisah Perang Badar

Kisah gagah berani 300 muslimin yang berhadapan dengan seribu orang pasukan Quraisy. Mereka pantang surut meski kalah jumlah dan perlengkapan senjata.

Semangat kesyahidan yang ditanamkan ke dalam jiwa-jiwa mereka mampu memberikan keberanian yang luar biasa.


Kita bisa membaca bagaimana Nabi berdoa agar Allah SWT memberikan kemenangan kepada pasukan Muslimin. “Ya Allah Azza wa Jal la , penuhilah janji-Mu kepadaku.

Ya Allah Azza wa Jalla berikanlah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah Azza wa Jalla , jika Engkau membinasakan pasukan Islam ini, maka tidak ada yang akan beribadah kepada-Mu di muka bumi ini. [HR. Muslim 3/1384 hadits no 1763].


Dari kisah di atas, banyak pahlawan yang terlahir dari kondisi sulit dan serba terbatas. Namun, segala kesusahan itu tak menjadikan jiwa mereka kerdil. Tubuh kecil Daud misalnya, dilampaui oleh jiwanya yang besar.

Begitupula pahlawan-pahlawan Badar yang bertempur dengan pasukan bersenjata lengkap. Mereka yang memiliki senjata seadanya memilih untuk mengambil risiko demi visi yang lebih besar.

Kehidupan setelah dunia. Maka, jangan heran jika semangat mati syahid atau hidup mulia dilantunkan oleh mereka.

Beragam kisah pahlawan itu hendaknya menjadi hikmah bagi kita.

Kisah tentang keberanian dan rela berkorban bisa memantik jiwa-jiwa pahlawan yang sebenarnya bersemayam di setiap manusia.


Itulah makna Pahlawan dalam perspektif Islam, berikut kisah-kisah kepahlawanan dalam Alquran dan hikmahnya. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Ukhuwah Fillah Abadan Abada, Ucapan Salam Bahasa Arab untuk Persaudaraan karena Allah Selamanya

Baca juga: Arti dan Beda Makna Kata Amin, Aamiin, Aamin dan Amiin, Jangan Salah Tulis untuk Mohon Kabulkan Doa

Baca juga: Arti Syahid dan Syuhada, Istilah Orang yang Meninggal di Jalan Allah & Contoh Jihad di Jalan Allah

Baca juga: Arti Allahumma Anta Robbi La Ilaha illa Anta Kholaqtani Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Maghrib

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved