Mahasiswi FKH Unair Tewas Dalam Mobil
Gelisah di Depan Lift, Inilah Rekaman CCTV Terakhir Mahasiswi FKH Unair Sebelum Tewas di Mobil
Fakta baru bukti rekaman CCTV terakhir mahasiswi Kedokteran Hewan Universitas Airlangga sebelum ditemukan tewas didalam mobil.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Fakta baru bukti rekaman CCTV terakhir mahasiswi Kedokteran Hewan Universitas Airlangga sebelum ditemukan tewas didalam mobil.
Seperti diketahui, jasad korban BCA (21), warga Kota Kediri, ditemukan tewas didalam mobil warna hitam bernopol AG 1484 BY apartemen kawasan Tambak Oso, Waru, Sidoarjo, pada Minggu (5/11/2023).
Penemuan jasad BC ini pertama kali diketahui dari laporan dari sekuriti yang melihat adanya sosok wanita di dalam mobil, namun kepalanya tertutup plastik.
Sekuriti itu lalu melapor ke polsek, dilanjutkan ke Polresta Sidoarjo.
Kini terungkap fakta baru dari rekaman CCTV aktivitas terakhir BC sebelum tewas.
Dilansir Youtube Kompas TV, mahasiswi Unair ini terlihat keluar dari apartemennya pada Sabtu (4/11/2023) sore.
Saat itu, ia memakai kaos putih dengan celana cargo berwarna cokelat.
BC keluar membawa tas dan jaket.
BC tampak mengenakan kacamata, sementara rambutnya diikat kebelakang.
Ia kemudian langsung menuju lift yang ada di apartemen tersebut.
Sembari menunggu lift BC terlihat gelisah sambil memainkan ponselnya, tak berselang lama ia sampai basement dan mengendarai kendaraannya dengan sendiri.
Baca juga: Isak Tangis Orangtua Tegar Iringi Pemakaman Pemain U13 Tewas Tersambar Petir saat Piala Soeratin
Korban tampak keluar dari apartemen menggunakan mobil.
Hingga saat ini polisi masih menyelidiki di balik kematian mahasiswi Unair ini.
Sementara berdasarkan keterangan pihak kepolisian, BC sebelumnya sempat pamit dan berpelukan erat kepada sang adiknya.
Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo
Dijelaskan Kompol Tiksnarto menurut kesaksian adik korban yang tinggal satu apartemen, sang kakak sebelum ditemukan tewas ternyata sempat berpamitan pergi.
Bahkan saat itu juga, CA sempat memeluk erat adiknya.
Baca juga: Pesilat di Gresik Tewas Saat Latihan Duel dengan Pelatih, Sesak Napas hingga Memar Usai Ditendang
Namun adiknya tidak mengetahui maksud sang kakak memeluknya.
"Diantaranya adik korban yang tinggal memang tinggal dengan korban, adiknya mengatakan bahwa memang pada pukul 13.00 sore Sabtu yang bersangkutan pamit keluar, namun sebelum pergi kakaknya ini memeluk adiknya dengat erat. Saat itu si adik belum mengetahui maksud dari tujuan pelukan itu," jelasnya. Dilansir Youtube Kompas TV.
Tak lama kemudian CA pergi dan ternyata ditemukan sudah meninggal di dalam mobil.
"Kemudian korban berpisah si adik," terangnya.
Tak hanya itu saja, terkait dugaan bunuh diri, pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki dibalik kasus kematian tersebut.
Namun, saat diperiksa barang korban diketahui tidak ada yang hilang di dalam mobil.
"Surat wasiat ini kami jadikan sebagai bukti, barang tidak ada yang hilang. Namun kami tidak mau terburu-buru dalam menyimpulkan dari kejadian ini," ujarnya.
Sementara Kompol Tiksnarto mengatakan korban diduga mengalami permasalah dalam beberapa minggu terakhir ini.
"Ada beberapa elemen seperti mengalami permasalah dalam beberapa minggu ini," pungkasnya.
Polisi Ungkap Hasil Autopsi
Kanit Reskrim Polsek Waru AKP Ahmad Yani mengatakan, berdasarkan hasil visum, jenazah warga Kediri tersebut sama sekali tak memperlihatkan bekas kekerasan.
Selain itu, kata Yani, seluruh barang berharga milik korban juga masih tersimpan di dalam mobil tempat dia ditemukan yakni Jazz berwarna hitam dengan nomor polisi AG1484BY.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Barang korban juga masih utuh," kata Yani. Dikutip TribunSumsel dari Kompas.com, Selasa (7/11/2023).
Uji Toksikologi
Sementara polisi juga melakukan uji toksikologi terhadap jenazah mahasiswi Kedokteran Hewan ini.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, uji toksikologi itu dilakukan untuk memastikan penyebab tewasnya CA (21), di kawasan apartemen Tambak Oso, Waru, Sidoarjo.
"Untuk memastikan penyebab kematian kami juga melakukan uji toksikologi terhadap sampel-sampel organ dalam korban," kata Andaru di Mapolresta Sidoarjo, Senin (6/11/2023).
Andaru menyebutkan, uji toksikologi dilakukan karena saat ditemukan, kepala korban tengah terbungkus plastik dan dililit lakban. Selain itu, terdapat selang yang langsung terhubung ke tabung gas helium.
"Apakah ada racun atau tidak, nanti kita tunggu hasilnya," jelasnya.
Sementara saat ini proses otopsi jenazah korban sudah selesai dilakukan. Hasilnya masih menunggu dari Tim Forensik RS Bhayangakara Polda Jatim.
"Kami sekarang menunggu hasilnya dari kedokteran forensik di RS Bhayangkara Surabaya. Nanti ditanyakan saja ke RS Bhayangkara seperti apa hasilnya," ujarnya.
Kronologi Mahasiwi Unair Ditemukan
Kepada Kompas.com, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan korban ditemukan oleh petugas keamanan.
Ketika itu, dua orang petugas keamanan tengah berkeliling. Mereka melihat mobil Jazz hitam bernomor polisi AG1484BY terparkir di sekitar apartemen pukul 05.30 WIB.
"Tadi ditemukan oleh security, setelah itu lihat ada mobil parkir dan mati mobilnya, terus di dalamnya ada perempuan," kata Andaru, ketika dihubungi melalui telepon. Dikutip Senin (6/11/2023).
Kemudian, kedua petugas tersebut memastikan jika perempuan di dalam mobil itu sudah meninggal dunia.
Mereka pun langsung menghubungi pihak kepolisian untuk mengevakuasi.
"Kami turun dan lakukan olah TKP. Terus ditemukan, kepalanya (korban) terbungkus plastik, bagian lehernya terlakban, terus ada selangnya terhubung ke gas helium," jelasnya.
Polisi juga menemukan dua lembar surat wasiat yang menempel di belakang kepala korban.
Pesan yang tertulis dalam bahasa Inggris itu berisi permintaan maaf kepada keluarga.
"Iya ada (surat), kurang lebih tentang ada permasalahan hidup, pakai bahasa Inggris. Kemudian permintaan maaf kepada saudara, kakak, adik, dan ibunya." ujar dia.
Temukan Surat Wasiat
Polisi juga menemukan dua lembar surat wasiat yang menempel di belakang kepala korban.
Pesan yang tertulis dalam bahasa Inggris itu berisi permintaan maaf kepada keluarga.
"Iya ada (surat), kurang lebih tentang ada permasalahan hidup, pakai bahasa Inggris. Kemudian permintaan maaf kepada saudara, kakak, adik, dan ibunya," ujar dia.
Dibenarkan oleh ayah korban, Gunawan bila putrinya meninggalkan surat wasiat untuk kedua orangtuanya.
Inti surat yang ditulis dalam bahasa Inggris, Setelah membuka mata untuk melihat dunia ternyata dunia juga tidak bersih.
Gunawan juga menjelaskan, tindakan yang dilakukan putrinya menggunakan gas helium.
"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," jelasnya.
Sementara surat yang ditujukan untuk ibunya meminta maaf kalau telah menjaga selama ini.
"Mungkin sudah tidak kuat lagi menahan derita di dunia. Namun derita apa kami juga tidak tahu," ungkapnya.
Dalam surat wasiat yang ditulis dua lembar tidak tertuang alasannya.
"Saya tadi juga mendatangkan penterjemah tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung." jelasnya.
Baca berita lainnya di Google News
Mahasiswi FKH Unair Tewas Dalam Mobil
Mahasiswi FKH Unair
Mahasiswi FKH Unair Tewas di Mobil Kediri
BC Mahasiswi FKH Unair
Mahasiswi FKH Unair Tewas
Tribunsumsel.com
| Curhat Terakhir BC Mahasiswi FKH Unair Sebelum Tewas di Mobil, Bahas Mental Takutkan Masa Depan |
|
|---|
| Terekam CCTV, Detik-detik Terakhir Mahasiswi FKH Unair Tewas di Mobil, Tampak Gelisah Didepan Lift |
|
|---|
| Penjelasan Resmi Polisi Penyebab Mahasiswi FKH Unair Tewas di Mobil, Tak Setuju Pernyataan Keluarga |
|
|---|
| Hasil Autopsi Mahasiswi FKH Unair Tewas di Mobil, Visum Tak Ada Kekerasan, Polisi Uji Toksikologi |
|
|---|
| Tangis Pecah Saat Mahasiswi FKH Unair Tewas di Mobil Disemayamkan di Kediri, Keluarga Besar Syok |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.