Mahasiswi FKH Unair Tewas Dalam Mobil
Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Kepala Terbungkus Plastik hingga Ditemukan Surat
Kabar duka datang dari Universitas Airlangga (Unair) dengan tewasnya seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan, tinggalkan surat pilu soal hidup..
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Kabar duka kini datang dari Universitas Airlangga (Unair) dengan tewasnya seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan.
Baca juga: Detik-Detik Bocah 4 Tahun Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kotak Sampah di Nganjuk, Dibuang ODGJ
Saat itu BC (21) ditemukan pertama kali oleh satpam di dalam mobil yang terparkir di apartemen kawasan Tambak Oso, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur pada Minggu (5/11/2023) sekitar pukul 05.30 WIB.

Hal tersebut berawal dari dua satpam tersebut sedang berpatroli keliling apartemen.
Mereka menaruh curiga dengan mobil Honda Jazz hitam dengan nomor polisi AG 1484 BY itu.
Sebab saat itu terdapat seorang wanita yang telah tewas dalam kondisi kepala terbungkus plastik, leher dilakban, dengan selang terhubung ke gas helium.
Petugas menemukan ada dua lembar surat wasiat berisi pesan berbahasa Inggris yang tertempel di kepala bagian belakang.
"Tadi ditemukan oleh security, setelah itu lihat ada mobil parkir dan mati mobilnya, terus di dalamnya ada perempuan," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo ketika dihubungi melalui telepon.
Baca juga: Momen Fuji Bertemu Doddy Sudrajat di Makam Vanessa Angel dan Bibi, Sempat Foto Bareng Mayang: Adem
Baca juga: Kabar Kakek Tunawisma Viral Kursi Rodanya Hilang Dicuri, Kini Banyak Dapat Bantuan
Kedua petugas tersebut memastikan jika perempuan di dalam mobil itu sudah meninggal dunia.
Mereka pun langsung menghubungi pihak kepolisian untuk mengevakuasi.
"Kami turun dan lakukan olah TKP. Terus ditemukan, kepalanya (korban) terbungkus plastik, bagian lehernya terlakban, terus ada selangnya terhubung ke gas helium," jelasnya dilansir dari Tribun Jakarta.

Tak hanya itu, BC juga meninggalkan surat wasiat yang tertulis dalam bahasa Inggris berisi permintaan maaf kepada keluarga.
"Iya ada (surat), kurang lebih tentang ada permasalahan hidup, pakai bahasa Inggris. Kemudian permintaan maaf kepada saudara, kakak, adik, dan ibunya," ujar dia.
Saat ini, jenazah perempuan itu tengah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur (Jatim), untuk mengetahui motif tewasnya mahasiswi tersebut.
"Kita otopsi dulu, kemudian cek di handphone-nya, pemeriksaan saksi, ke rumah tinggalnya. Mungkin besok atau paling lambat lusa, ada kesimpulannya," tutupnya.
Identitas korban
Belakangan teridentifikasi berdasarkan olah TKP jajaran kepolisian, korban merupakan mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, berinisial BC (21).
Baca juga: Yosef Diduga Tega Jebak Yoris, Suruh Putranya Pegang Pull Up Golf Usai Pembunuhan Tuti dan Amalia
Diketahui, dia tinggal di apartemen bersama adiknya.
Belum diketahui pasti penyebab BC tewas.
Asisten Dosen
Dikenal sebagai sosok asisten dosen yang ramah di kampusnya
BC alias CA yang berusia 21 tahun itu diketahui memiliki prestasi akademik yang ciamik.
CA disebut Lulus kuliah dengan IPK 3,8.
CA saat ini tengah menjalani program coasistensi .
Coasistensi atau Koas adalah program profesi yang harus dilakukan oleh mahasiswa jurusan kedokteran untuk mendapatkan gelar dokter.
Secara umum korban dikenal sosok yang cukup berprestasi di lingkungan Fakultas Kedokteran Hewan .
Kiara Thana Kirana mahasiswi jurusan Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, saat ditemui SURYAMALANG.COM mengaku tak menyangka asisten dosennya itu meninggal dunia.
Yang membuatnya miris korban yang merupakan wanita asal Kediri itu tewas secara tak wajar.
"Setahu saya beliau angkatan 19. Kemudian sambil koas jadi asisten dosen mengajar mata kuliah Patalogi. Orangnya baik dan telaten sama mahasiswa. Innalillahiwainnailaihirojiun untuk beliau," ujar Kiara.
Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair (FKH Unair) Prof Dr Murni Lamid drh MP mengungkapkan cukup terkejut dengan kabar duka yang terjadi pada mahasiswanya tersebut.
Dikatakan Prof Murni, korban saat ini sedang menjalani program pendidikan dokter hewan yaitu program coasistensi dan sekarang akan memasuki pada divisi parasitologi.
"Saya cukup kaget dan ndredeg ini tadi, saya nangis dari tadi itu karena ini berita yang mendadak dan kami merasa dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali,"ungkapnya dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Minggu (5/11/2023).
Menurut Prof Murni, korban dikenal memiliki kepribadian yang baik dan memiliki banyak teman serta sahabat.
Ia juga berada di kelompok 41, yang besok (6/11/2023) akan menjalani program kegiatan coasistensi di divisi parasitologi. Tetapi ditemukan meninggal pada pukul 05.30
"Saya dapat beritanya dari keluarganya bukan dari polisi. Katanya di rumah sakit (kamar jenazah) itu tidak ada siapa siapanya cuma dua orang Tante dan Om, kemudian satu dosen dari kampus sedangkan yang lainnya tidak ada," lanjutnya.
Ayah Korban Ungkap Soal Derita
Hal ini dijuga dibenarkan oleh ayah korban, Gunawan bila putrinya meninggalkan surat wasiat untuk kedua orangtuanya.
Inti surat yang ditulis dalam bahasa Inggris, setelah membuka mata untuk melihat dunia ternyata dunia juga tidak bersih.
Gunawan juga menjelaskan, tindakan yang dilakukan putrinya menggunakan gas helium.
"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," jelasnya. Dikutip dari TribunJatim.com, Senin (6/11/2023).
Sementara surat yang ditujukan untuk ibunya meminta maaf kalau telah menjaga selama ini.
"Mungkin sudah tidak kuat lagi menahan derita di dunia. Namun derita apa kami juga tidak tahu," ungkapnya.
Dalam surat wasiat yang ditulis dua lembar tidak tertuang alasannya.
"Saya tadi juga mendatangkan penterjemah tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," jelasnya.
Namun, Gunawan mengakui anaknya merupakan tipe anak pendiam dan kalau bicara secukupnya. CA merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
"Ini anak yang paling saya sayangi. Paling nurut dan bukan jiwa pemberontak. Kalau diajak bicara menerima dengan baik dan dijalankan," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, korban tinggal di apartemen bersama adiknya.
Saat ini, jenazah perempuan itu tengah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur (Jatim), untuk mengetahui motif tewasnya mahasiswi tersebut.
Sementara rencana pemakaman juga masih belum ditentukan waktunya karena masih menunggu keluarga yang lain.
Jenazahnya akan disemayamkan di Rumah Sinoman Dana Pangrukti, Kota Kediri.
Baca juga berita lainnya di Google News
Mahasiswi FKH Unair Tewas Dalam Mobil
Mahasiswi FKH Unair Tewas
Unair
Mahasiswi FKH Unair
Tribunsumsel.com
Curhat Terakhir BC Mahasiswi FKH Unair Sebelum Tewas di Mobil, Bahas Mental Takutkan Masa Depan |
![]() |
---|
Terekam CCTV, Detik-detik Terakhir Mahasiswi FKH Unair Tewas di Mobil, Tampak Gelisah Didepan Lift |
![]() |
---|
Gelisah di Depan Lift, Inilah Rekaman CCTV Terakhir Mahasiswi FKH Unair Sebelum Tewas di Mobil |
![]() |
---|
Penjelasan Resmi Polisi Penyebab Mahasiswi FKH Unair Tewas di Mobil, Tak Setuju Pernyataan Keluarga |
![]() |
---|
Hasil Autopsi Mahasiswi FKH Unair Tewas di Mobil, Visum Tak Ada Kekerasan, Polisi Uji Toksikologi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.