Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak
Fakta Baru Penemuan Jasad Hamka-Anak di Koja Terungkap, NP Sempat ke Warung Cari Obat 'Sempoyongan'
Pemilik warung bernama Dila menyebut namun kala itu obat diare yang dicari istri Hamka tersebut tidak ada.
TRIBUNSUMSEL.COM - Fakta baru soal penemuan Jasad Hamka (50) dan Abid Qushyyi Akma (2) yang membusuk di Koja, Jakarta Utara diungkap.
Hal tersebut diungkap oleh pemilik warung bernama Dila yang tinggal disebelah rumahnya..
Saat itu, Dila mengaku, sang istri Nur Hikmah alias NP ternyata sempat berbelanja ke warung Dila.
Pada 16 Oktober 2023, Nur Hikmah mencari obat diare ke warung tersebut.
Pemilik warung bernama Dila menyebut namun kala itu obat diare yang dicari istri Hamka tersebut tidak ada.
"Waktu itu pas azan Magrib beli obat diare," ucap Dila, dikutip TribunJakarta dari TikTok Abrahan Silaban, pada Senin (6/11/2023).
"Cuma enggak ada," imbuhnya.
Nur Hikmah akhirnya membeli minuman Yakult sebanyak lima botol.
"Jadinya beli yakult lima biji," kata Dila.
"Iya saya langsung layani," imbuhnya.
Dila menyebut kala itu kondisi Nur Hikmah sangat pucat dan lemas.
Bahkan ibu dari dua orang anak tersebut gemetaran.
"Waktu itu kondisi ibunya udah pucet, gemeter," ujar Dila.
Nur Hikmah kemudian mengaku kala dirinya, suami, dan dua anaknya, Abid Qushyyi Akma dan Afida (3) sedang sakit.
"Saya tanya waktu itu ibu kenapa kok mukanya sakit?" kata Dila.
"Kata dia lagi pada sakit," imbuhnya.
Melihat Nur Hikmah yang gemetaran dan berjalan sempoyongan, Dila lalu menawarkan bantuan.
Namun Nur Hikmah menolak bantuan tersebut mentah-mentah.
"Terus kan dia gemeter, saya 'Udah ibu cepatan'," kata Dila.
"Pas putar balik gitu kan kayanya udah sempoyongan,"
"Saya tanya mau antar ke atas, katanya enggak usah,"
"Terus udah belok masuk," imbuhnya.
Pada 28 Oktober, Nur Hikmah ditemukan warga sedang terduduk melamun di sofa rumahnya dengan kondisi mengenaskan, ia lemas dan sangat kurus.
Sedangkan Afida tengah terkapar di dekat jasad adiknya di dalam kamar.
Sementara jenazah Hamka ditemukan tergeletak di dekat pintu kamar mandi.
Jenazah Hamka dan Abid sudah membusuk dan mengeluarkan bau yang sangat menyengat.
Hamka sudah meninggal dunia selama 10 hari sebelum ditemukan.
Lalu Abid sudah meninggal dunia selama tiga hari sebelum ditemukan tak bernyawa.
Kini penyebab kematian Hamka dan Abid masih diselidiki polisi.

Saksi Kunci
Kasus penemuan jenazah Hamka (50) dan anaknya di Koja, Jakarta Utara hingga kini masih terus menjadi perhatian.
Terlebih kondisi dari NP (30) yang merupakan istri Hamka yang menjadi saksi kunci dalam peristiwa tersebut.
NP menyaksikan dan hidup bersama jasad suami dan anaknya tersebut.
Karen hal itu NP diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur usai suami dan anaknya membusuk di rumahnya.
"Dokter psikiatri itu diberi kesempatan selama dua minggu untuk mendiagnosis itu (kondisi kejiwaan)," ujar Kepala RS Polri Brigjen Pol Hariyanto saat dikonfirmasi, Senin (6/11/2023) dikutip dari Kompas.com.
"Jadi ini harus hati-hati karena (NP) termasuk saksi. Artinya saksi kunci jangan sampai salah (diagnosis)," imbuh dia.
Hariyanto mengatakan, selama sepekan pertama tim dokter memperbaiki kondisi fisik NP terlebih dahulu.
Sebab, NP tidak mendapat asupan makan sehingga mengalami penurunan hemoglobin atau sel darah merah pada saat sebelum penemuan mayat.
Setelah fisiknya membaik, barulah para dokter fokus memeriksa psikis NP.
"Jadi dokternya itu hanya memperbaiki psikisnya. Nanti untuk keterangan-keterangan itu penyidik yang akan menggali," ungkap Hariyanto.
Dia tak menutup kemungkinan pihak rumah sakit bakal mengusulkan pemeriksaan bersama penyidik.
"Jangan sampai nanti langsung genjot pertanyaan-pertanyaan yang berat-berat. Nanti tujuannya penyidikan malah enggak bagus," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, aroma tak sedap dari sebuah rumah di Jalan Balai Rakyat V, RT 06/RW 10 Nomor 12, Tugu Selatan, Koja, menuntun warga menemukan jasad Hamka dan anak bungsunya, AQ (10 bulan), dalam keadaan membusuk, Sabtu (21/10/2023).
Warga juga menemukan istri dan anak sulung Hamka dalam keadaan lemas.
Berdasarkan hasil otopsi, Hamka sudah meninggal dunia selama 10 hari sebelum ditemukan membusuk di rumahnya.
Sementara itu, AQ sudah meninggal dunia selama tiga hari sebelum ditemukan tak bernyawa.
Kini penyebab kematian Hamka dan AQ masih diselidiki polisi.
Istri Hamka yang merupakan saksi kunci kasus ini belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih memprihatinkan.

Baru Umrah
Ketua RT 07 Mujiyanto menguak kondisi rumah tangga Hamka (50) sebelum ditemukan tewas membusuk.
Hamka dan istrinya Nur Hikmah Fujianti ternyata tengah menjalani biduk rumah tangga bahagia.
Hal ini terbukti dari keduanya baru saja melakukan liburan ke luar negeri.
Mereka menjalani umrah di Tanah Suci hingga wisata religi ke Turki.
“Dia setahu saya baru habis umrah satu keluarga, beberapa bulan lalu itu, belum ada setahun,” ucap Muji, Jumat (3/11/2023) melansir dari Tribunjakarta.com.
Muji menambahkan, Hamka sempat juga terlihat sedang dalam kondisi yang begitu bahagia menjalani kehidupan bersama keluarganya.
Sang Ketua RT pun tak menyangka tiba-tiba Hamka ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan bersama balitanya di dalam rumah.
“Dia itu lagi senang-senangnya, lagi bahagia sama keluarganya. Makanya kita nggak menyangka,” ucap Muji.
Adapun Hamka dan AQ ditemukan warga dalam kondisi membusuk dalam rumahnya pada Sabtu (28/10/2023) pagi silam sekitar pukul 9.00 WIB.
Di dalam rumah itu juga didapati istri Hamka, Nur Hikmah (32) dan anak sulungnya yang masih hidup, AD (4).
Nur Hikmah ling lung dan tidak bisa berkomunikasi jelas saat ditanya tentang kondisi suami dan anaknya.
Ternyata, berdasarkan hasil penyelidikan, Hamka sudah tewas sejak 10 hari sebelum ditemukan. Sedangkan AQ tewas tiga hari sebelum ditemukan.
Nur Hikmah hidup selama 10 hari bersama mayat suaminya, dan tiga hari bersama mayat balitanya.
Polisi sudah melakukan beberapa kali olah TKP dan tengah mendalami serta menganalisa penyebab tewasnya ayah dan anak tersebut.
Sikap Istri Dianalisis
Sikap sang istri yang tidak memakamkan suami dan balitanya itu menjadi pertanyaan.
Terlebih Nur Hikmah tidak keluar rumah atau memberi tahu warga sekitar soal kedukaan yang dialami sampai bau busuk menyeruak.
Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, mengungkapkan analisisnya. Menurutnya ada dua kemungkinan yang menjadi penyebab sikap Nur Hikmah seperti itu.
Pertama adalah Nur Hikmah menderita sakit mental.
"Apa yang terjadi dengan istrinya? ini juga menarik nih. Mengapa dia bisa hidup dengan jenazah hingga beberapa lama, padahal baunya ke mana-mana. Ada dua kemungkinan. Pertama, mungkin sang istri memiliki semacam ketidaksehatan mental, mungkin ini diketahui setelah ada pemeriksaan yang mendalam ya," papar Adrianus di program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (2/11/2023).
Adrianus mengungkapkan kemungkinan keduanya yang terkait situasi bahter arumah tangga.
Menurutnya, bisa saja, di dalam pernikahan keluarga kecil itu, Nur Hikmah selalu mendapat tekanan dari suaminya.
Sang suami begitu dominan sampai Nur Hikmah tidak bisa berpikir independen, bahkan saat sang suami meninggal dunia.
"Atau yang kedua adalah, istri ini mendapatkan situasi amat tertekan beradad dalam situasi tertekan suaminya."
"Sehingga pada saat sang suami sudah meninggal pun, tetap sang istri tidak memiliki kemampuan untuk berpikir independen, berpikir otonom, bahkan dalam rangka untuk memakamkan sang suami," jelas Adrianus.
Kriminolog Ungkap Alasan NP Tinggal Bersama Jasad Hamka dan Anaknya di Koja Mirip Kasus di Kalideres (Kolase Tribunsumsel.com)
Penjelasan Kriminolog
Kasus penemuan jenazah Hamka (50) dan Anaknya AQ di Koja, Jakarta Utara hingga kini masih menjadi perhatian publik.
Pasalnya, hingga kini kasus ini belum juga terungkap.
Kenapa NP, sang istri bisa hidup bersama jasad suami dan anaknya yang telah meninggal.
Menanggapi hal tersebut, Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menduga pengusaha travel umrah bernama Hamka (50) menderita penyakit terminal atau penyakit yang mematikan sebelum ditemukan tewas bersama anak bungsunya, AQ (10 bulan).
"Mengenai kenapa meninggalnya, untuk yang Koja ini pada konteks ayahnya, saya sih menduga, yang bersangkutan sakit terminal, misalnya jantung, lalu kumat dan enggak bisa ditolong lagi," kata Adrianus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/11/2023).
Sementara, istri Hamka, NP (30) ditemukan dalam kondisi lemas bersama anak sulungnya, AD (3).
Menurut Adrianus, NP mempunyai dua kemungkinan alasan membiarkan suaminya meninggal dunia begitu saja.
"Pertama, karena sama-sama memutus hubungan dengan masyarakat luar, maka dia kemudian, membiarkan saja suaminya seperti itu. Dia tidak mau minta tolong atau tidak mau memakamkan suaminya, ya didiamkan saja. Atau kemungkinan dia mengalami gangguan jiwa," ujar Adrianus.
Meski begitu, dugaan gangguan jiwa NP ini harus diteliti lebih lanjut untuk mengetahui kepastiannya.
"Yang kedua, dia membiarkan suaminya itu dalam rangka karena dia selama ini memiliki suami yang begitu dominan dan begitu menguasai," ujar Adrianus.
"Maka, ketika sang suami ini meninggal, dia sudah enggak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Jadi, semacam anak ayam kehilangan induk untuk menghadapi suami yang sudah tiada dan dia not doing what to do," sambung dia.
Namun, Adrianus tidak menutup kemungkinan kedua analisisnya itu dialami NP.
Hal tersebut berakibat fatal karena NP tidak bisa menyediakan makanan untuk AD dan AQ.
"Lalu kemudian, sebagaimana diberitakan oleh media, malanutrisi, seperti kekurangan gizi, seperti enggak makan selama beberapa hari bagi si sulung. Bagi, anak yang bungsu, tentu tidak mendapatkan asupan makan, lebih fatal. Maka kemudian dia meninggal dunia lebih cepat," pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, aroma tak sedap dari sebuah rumah, Jalan Balai Rakyat V, RT 06/RW 10 Nomor 12, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, menuntun warga menemukan jasad Hamka (50) dan anak bungsunya, AQ (10 bulan), dalam keadaan membusuk, Sabtu (28/10/2023).
Bersamaan dengan itu, warga juga menemukan Istri Hamka, NP (30), dan anak sulungnya, AD (3), dengan keadaan lemas.
Sejauh ini, berdasarkan hasil otopsi, Hamka sudah meninggal dunia selama 10 hari sebelum akhirnya membusuk di rumahnya.
Sementara itu, masih berdasarkan hasil otopsi, AQ sudah meninggal dunia selama tiga hari sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa.
Pihak kepolisian belum bisa memeriksa istri Hamka karena kondisi yang bersangkutan sangat memprihatinkan.
Padahal, NP disebut-sebut sebagai saksi kunci untuk mengungkap penyebab kematian Hamka dan AQ.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak
Fakta Baru Penemuan Jasad Hamka-Anak di Koja
Saksi Kunci Kematian Hamka dan Anak di Koja
Pengakuan Istri Hamka
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
Akhir Kasus Kematian Hamka dan Anak Ditemukan Membusuk di Koja, Polisi Pastikan Tewas Karena Sakit |
![]() |
---|
Nur Hikmah Ternyata Sempat Berusaha Tolong Hamka Tersungkur Usai Wudhu, Tak Berdaya Kondisi Lemas |
![]() |
---|
Reaksi Pertama Nur Hikmah Saat Hamka Suaminya Tewas Terjatuh Usai Wudhu, Terdiam Sempat Menolong |
![]() |
---|
Penyebab Bayi Hamka Meninggal Kelaparan & Terkunci di Kamar, Istri Tak Berdaya Lapor ke Tetangga |
![]() |
---|
Bukan Bunuh Diri, Nur Hikmah Sebut Hamka Meninggal Karena Terjatuh Usai Wudhu Sebelumnya Sudah Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.