Siswa SD Dibully hingga Kaki Diamputasi

Keseharian FAA Siswa SD Bekasi Diamputasi Usai Dibully, Dikenal Cerdas Sering Jawab Pertanyaan Guru

Terungkap keseharian sosok FAA (12) siswa SD di Bekasi, Jawa Barat yang menjadi korban bully hingga kakinya diamputasi, dikenal sosok yang cerdas..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Wartakotalive.com / shutterstock
Keseharian FAA Siswa SD Bekasi Diamputasi Usai Dibully, Dikenal Cerdas Sering Jawab Pertanyaan Guru 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri


TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap keseharian sosok FAA (12) selaku siswa SD di Bekasi, Jawa Barat yang menjadi korban bully hingga kakinya diamputasi.

Sosok FAA diketahui merupakan siswa yang dikenal cerdas sering menjawab pertanyaan gurunya di dalam kelas.

Namun hal tersebutlah yang ternyata membuat FAA menjadi bahan olok-olokan temannya karena sering maju ke depan kelas untuk menjawab pertanyaan gurunya.

Diungkapkan langsung oleh sang ibunda FAA, Diana Novitasari (4) jika FAA memang sosok yang pandai.

Diana menjelaskan, FAA sering maju ke depan kelas ketika diminta guru menjawab soal.

Hal ini rupanya kerap menjadi bahan ejekan teman sebayanya, dia juga dikatakan sebagai anak manja yang selalu bergantung pada ibunya.

"Sebelum itu (jatuh diselengkat) sering di olok-olok ‘anak mamah', sok kegantengan’ kaya gitu, karena anak saya sering maju kalau di kelas jadi ya menjatuhkan mental," kata Diana.

Selain itu Diana menyebut jika saat itu sang putra mengaku kakinya terasa sakit setelah satu orang temannya menyelengkat kakinya hingga terjatuh di kantin.

FAA kemudian tersungkur lalu ditinggalkan teman-temannya dalam keadaan kesakitan.

Saat itulah teman sekolah FAA membullynya dengan menyebut sang bocah akan mengadu ke guru.

"Ketika jatuh mulai dibully, temannya bilang 'jangan nangis' apa 'gausah ngadu sama Mamah' 'enggak usah 'ngadu sama guru' gitu, lalu ditinggalkanlah sendiri oleh 5 temannya," ucap Diana kepada TribunJakarta.com.

Tak hanya itu, kecerdasan FAA juga dibenarkan oleh Wakil Kepala SDN Jatimulya 09 Bekasi Sukaemah sependapat.

Menurut Sukaemah, FAA merupakan siswa yang aktif dan pintar.

"F itu anak pintar anak cerdas, pasti kalau diinikan temannya pasti lapor sama Bu Gurunya, tapi selama ini enggak ada," tegasnya.

(Kiri) ilustrasi bully, (kanan) FAA(12) siswa SDN Jatimulya 09, Ibunda F, Diana (40) menceritakan detik-detik putranya siswa SDN Jatimulya 09 mendapatkan perlakuan kasar dari temannya hingga membuat kaki diamputasi
(Kiri) ilustrasi bully, (kanan) FAA(12) siswa SDN Jatimulya 09, Ibunda F, Diana (40) menceritakan detik-detik putranya siswa SDN Jatimulya 09 mendapatkan perlakuan kasar dari temannya hingga membuat kaki diamputasi (KOMPAS.com/FIRDA JANATI)

Di sisi lain, Sukaemah membantah tuduhan telah terjadi tindakan bullying atau perundungan di lingkungan sekolah.

"Tadi kami sudah berklasifikasi, kami tidak ada perundungan sama sekali dan prosesnya sudah ke hukum, jadi kami sedang menunggu proses hukum," katanya.

Sukaemah menjelaskan, kejadian yang menimpa siswa berinisial FAA bermula pada 22 Februari 2023.

Ketika itu, FAA diselengkat oleh salah satu temannya saat jalan menuju ke kantin.

Hal ini yang diduga dianggap oleh orang tuanya sebagai perundungan.

"Mereka bercanda-bercanda, main terus jajan, jadi kalau untuk perundungan kayanya terlalu jauh," terang dia.

Baca juga: Sempat Hilang Sebulan, Fitri Pengantin Baru di Bogor Ditemukan Tukang Rongsokan Sedang Melamun

Baca juga: Curhat Pilu Ibu FAA Kehilangan Pekerjaan Karena Rawat Anak Diamputasi Gegara Dibully di Sekolah

Beberapa hari setelah insiden itu, FAA memang dikabarkan sakit pada kakinya. Bahkan dia harus mendapatkan perawatan intensif.

Pihak sekolah lanjut Sukaemah, tetap memenuhi hak belajar FAA sampai dia dinyatakan lulus sekolah dasar dan lanjut ke sekolah tingkat menengah.

Meski begitu, pihak sekolah tetap menghormati proses hukum yang telah dilayangkan orang tua FAA ke Polres Metro Bekasi terkait dugaan bullying.

"Sudah masuk ke kepolisian, mungkin nanti diproses hukum ya nanti di kepolisian," jelas dia.


Orangtua Lapor Polisi

Kini diketahui jika Diana merasa tak terima dengan kondisi sang anak yang berujung diamputasi.

"Saya dan keluarga terpukul dengan kejadian ini, apalagi anak saya masih berusia anak-anak dan masa depannya masih panjang. Saya berharap keadilan atas kasus yang menimpa anak saya," ucap Diana.

Curhat Pilu Ibu FAA Kehilangan Pekerjaan Karena Rawat Anak Diamputasi, Cari Keadilan
Curhat Pilu Ibu FAA Kehilangan Pekerjaan Karena Rawat Anak Diamputasi, Cari Keadilan (shutterstock / Istockphoto/Serghei Turcanu)

Tidak sampai disitu, Diana yang berstatus single parents dengan dua orang anak ini harus kehilangan pekerjaannya, karena harus mendampingi Farid untuk menjalani pengobatan dan perawatan.

Upaya mencari keadilan juga telah dilakukan mulai dari melaporkan ke pihak sekolah hingga ke Polres Metro Bekasi.

"Saya sudah lapor ke Polres Metro Bekasi pada 17 April 2023. Laporan ini karena saya tidak mendapatkan keadilan dan jalan keluar dari pihak sekolah maupun keluarga pelaku atas aksi bullying dan dampaknya yang sedang dialami anak saya," jelas warga Jatimulya ini.

Selain itu Diana menceritakan, FAA didiagnosa menderita kanker tulang hingga terpaksa dilakukan tindakan amputasi pada kaki kirinya di RS Kanker Dharmais Jakarta

"Diagnosanya itu bulan Agustus (2023), awalnya itu berobat ke klinik terdekat, pengobatan cukup panjang yah sampai di titik diamputasi itu," jelas dia.

Diana mengatakan, dari keterangan dokter, salah satu pemicu penyakit tersebut karena adanya benturan.

"Iya (kata keterangan dokter) ada (pemicunya karena jatuh), pemicunya benturan," tutur dia.

Hasil pemeriksaan sebelumnya di RS Hermina, diagnosis berupa infeksi bagian dalam.

Upaya mencari second opinion sebelum dilakukan tindakan operasi ke sejumlah RS lain, seperti RS Pondok Indah dan RS Cipto Mangunkusumo juga telah dilakukan.

Kondisi FAA korban bullying hingga kaki diamputasi.
Kondisi FAA korban bullying hingga kaki diamputasi. (Wartakotalive.com)

Itu karena kondisi kaki Fatir yang terus memburuk tindakan amputasi harus dilakukan dan dirujuk ke RS Dharmais.

Diana menjelaskan, dokter di RS Dharmais memutuskan melakukan tindakan operasi amputasi, karena kondisi kaki Fatir yang dalam observasi terakhir didiagnosis kanker tulang.

"Informasi dari dokter, benturan dan cedera yang dialami Fatir memicu aktif munculnya kanker tulang dan sekarang sudah menyebar dan terjadi pendarahan, jadi harus diamputasi," pungkas Diana.

Baca juga: Bocah Perempuan Kelas 6 SD di Semarang Meninggal Tak Wajar, Ada Luka di Bagian Sensitif

Kini Fatir tengah dirawat di HCU RS Kanker Dharmais Jakarta usai tindakan amputasi karena kondisnya yang menurun.

Diana menyatakan operasi amputasi merupakan jalan terakhir yang diambil karena sejumlah pemeriksaan di 3 rumah sakit berbeda mulai dari rontgen, hingga MRI, menyatakan hasil yang sama.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved