Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak
Penyebab Kematian Hamka & Anak yang Jasadnya Ditemukan Membusuk, Pintu Rumah Tak Terkunci
Penyebab kematian ayah dan anak yang jasadnya ditemukan membusuk tinggal bersama istri dua pekan di Koja, Jakarta Utara masih diselidiki polisi.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Penyebab kematian ayah dan anak yang jasadnya ditemukan membusuk tinggal bersama istri dua pekan di Koja, Jakarta Utara masih diselidiki polisi.
Seperti diketahui, tengah dihebohkan seorang istri yang tinggal bersama jasad suami dan anaknya yang baru berusia 1,5 tahun sudah membusuk.
Jasad keduanya ditemukan dalam kondisi sudah membengkak di dalam rumah di kawasan Tugu Selatan, Koja.
Adapun penemuan jenazah ayah dan anak di dalam rumah ini berawal dari kecurigaan warga dengan bau menyengat yang ada di sekitar rumah korban, pada Jumat (27/10/2023) malam.
Saat ini Satreskrim Polres Jakarta Utara sedang menyelidiki penyebab kematian ayah (50) dan anak (2) yang ditemukan membusuk didalam rumah.
Penyelidikan itu melibatkan tim gabungan dari Polres Jakarta Utara, Puslabfor Polri, Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Kepada Kompas.com, Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati dr Arif Wahyono mengatakan, saat diterima, kondisi kedua jenazah ayah dan anak sudah mengalami pembusukan.

Arif menjelaskan, untuk mengetahui sebab dan ihwal kematian ayah dan anak balita tersebut, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati akan mengambil sampel organ dalam korban untuk dilakukan uji laboratorium forensik.
"Kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut (uji laboratorium). Kita akan mengambil sampel organ yang kita curigai (terkait penyebab kematian), bisa jantung, paru, semuanya," ujar Arif saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (28/10/2023).
Baca juga: Kronologi Jasad Ayah & Anak Ditemukan Busuk di Koja Hidup Bersama Istri, Curigai Bau Hingga Paket
Arif menambahkan, hasil autopsi dan uji laboratorium dari kedua korban nantinya akan diserahkan kepada jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara sebagai alat bukti guna membantu pengungkapan kasus.
"Sementara ini identitas belum diketahui, nanti akan kita periksa lebih lanjut," ujar Arif.
Sementara Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Iverson menambahkan, kedua jasad itu ditemukan dalam kondisi utuh meski sudah membusuk.
"Kondisi jasadnya utuh, selama ini belum kami temukan tanda-tanda penyebab kematiannya. Ini masih diperiksa lebih lanjut oleh ahli," ucap dia.

Selain dua jasad itu, ada pula istri dan anaknya yang ditemukan dalam kondisi lemas.
Iverson memastikan empat penghuni rumah itu tak terkurung di dalam rumahnya.
Baca juga: Sosok Istri Hamka Hidup Bersama Jasad Suami & anak Dikenal Tertutup, Ditemukan Linglung
Sebab, pintu rumah mereka dalam kondisi tak terkunci.
"Enggak (terkurung di rumah), pintu bisa didorong dari luar. Artinya kalau gagang pintunya diputar tetap kebuka tapi enggak full terbuka. Faktanya bisa didorong dari luar oleh warga karena mencium bau busuk," kata Iverson.
Kendati begitu, Iverson belum mengetahui secara pasti mengapa dua orang yang masih hidup itu tak melaporkan bahwa ada anggota keluarganya yang meninggal.

Sebab, sang istri dan anaknya pun belum dapat dimintai keterangan lantaran sedang menjalani perawatan intensif di RS Pelabuhan Jakarta.
"Belum tahu alasannya (kenapa enggak melapor). Karena istrinya sakit. Saat ini juga langsung dirawat. Kemudian, anak yang tua juga sedang dirawat," ucap dia.
Baca juga: Sosok Hamka Pria Tewas Membusuk Dengan Anak Berusia 1.5 Tahun di Koja, Istri Linglung Saat Ditemukan
Kronologi Penemuan Jasad
Bersama ketua RT, warga yang curiga kemudian mendobrak pintu rumah untuk mengetahui sumber aroma menyengat dari dalam rumah dua lantai di RT 006, RW 003 pada Sabtu (28/10/2023) siang.
Kepada Kompas.com, Yanto, warga Balai Rakyat menjelaskan kecurigaan bau tidak sedap ini mucul sejak seminggu belakangan.
Beberapa kali ia memeriksa selokan karena curiga ada bangkai tikus, namun tidak ditemukan.
Tak hanya dirinya, menurut Yanto tetangga rumah korban juga mencium bau busuk yang dari dalam rumah berlantai dua tempat ditemukannya jasad pria dan balita.
Yanto yang ikut memeriksa rumah korban menjelaskan jenazah pria ditemukan di depan pintu kamar mandi dalam kondisi tengkurap dengan tubuh membengkak.
Sementara jasad anaknya berada di dalam kamar mandi.
"Pas saya masuk benar udah bau dari dalam. Saya liat jenazah laki-laki dekat pintu kamar mandi sudah bengkak," ujar Yanto saat ditemui di lokasi, Sabtu (28/10/2023), dikutip dari laporan tim jurnalis KompasTV.
Kendati begitu, meski bertetangga, Yanto mengaku tak mengetahui nama dari keluarga tersebut, sebab mereka dikenal tak bersosialisasi.
"Dia nggak pernah komunikasi sih, tapi kadang salat," kata dia.
Selanjutnya penemuan mayat ayah dan anak balita tersebut dilaporkan ke polisi.
Saat ini jasad ayah anak sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi dan identifikasi jenazah.
Kasus ditemukannya jasad pria dan balita ini ditangani oleh Polsek Koja bersama Polres Jakarta Utara.
Warga Curiga Mobil Berdebu dan Paket Tergelatak
Awal mula penemuan mayat ayah dan anak ini juga disampaikan warga sekitar lainnya, Bambang.
Bambang mengatakan, dia dan warga sekitar sudah merasakan bau tak sedap sejak sekira dua pekan lalu.
Bau tersebut kian terasa ketika malam hari. Rumah Bambang yang jaraknya sekira 50 meter dari kediaman Hamka pun turut merasakan aroma tak sedap itu.
"Kita pikir awalnya bau bangkai, kita cari-cari di got kok enggak ketemu juga dan masih bau aja," kata Bambang. Dilansir TribunJakarta.com, Minggu (29/10/2023).
Bambang menuturkan warga yang menelusuri aroma tak sedap itu kemudian mencurigai bau itu berasal dari kediaman Hamka.
Apalagi, mobil dan motor Hamka yang berada di lantai 1 rumahnya kondisinya begitu kotor dipenuhi debu.
"Nah itu, kok mobil sama motornya kotor banget, nah kecurigaaanya dari itu, terus paket juga ga pernah dibawa masuk," kata Bambang.
Bambang mengatakan, dia bersama warga sudah berinisiatif untuk masuk ke rumah Hamka pada Jumat (27/10/2023) malam.
Namun, warga baru berani memasuki rumah Hamka pada esok harinya.
"Tapi karena ga ada perwakilan dari kelurahan buat jadi saksi, makanya diputuskan tadi pagi jam 8 pas ada orang kelurahan," ujar Bambang.
Bambang mengatakan, kondisi rumah Hamka dikunci dari dalam. Alhasil, warga harus mendobraknya.
Saat itulah betapa kagetnya Bambang melihat istri Hamka sedang terduduk di ruang tamu tanpa reaksi apapun.
"Kita dobrak rumah, istrinya itu lagi duduk aja kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa," kata Bambang.
Bambang, salah satu warga yang turut menemukan kondisi jenazah Hamka dan balitanya yang membusuk di kediamannya.
Tak jauh dari istri Hamka, ada anak sulung Hamka yang berusia sekira 3 tahun.
"Itu anak pertamanya ga nangis sama sekali, anteng aja," kata Bambang.
Bambang dan warga lainnya kian terkejut saat menemukan jasad Hamka yang posisinya telungkup di depan kamar mandi.
Sedangkan putra bungsu Hamka yang berusia sekira 1,5 tahun juga kondisinya membusuk ditemukan di kamar.
"Warga nggak ada yang berani nyentuh dan pada mual semua karena kondisinya sudah busuk dan baunya nyengat banget." kata Bambang.
Baca berita lainnya di Google News
Tribunsumsel.com
Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak
Penyebab Kematian Hamka & Anak
berita nasional
Akhir Kasus Kematian Hamka dan Anak Ditemukan Membusuk di Koja, Polisi Pastikan Tewas Karena Sakit |
![]() |
---|
Nur Hikmah Ternyata Sempat Berusaha Tolong Hamka Tersungkur Usai Wudhu, Tak Berdaya Kondisi Lemas |
![]() |
---|
Reaksi Pertama Nur Hikmah Saat Hamka Suaminya Tewas Terjatuh Usai Wudhu, Terdiam Sempat Menolong |
![]() |
---|
Penyebab Bayi Hamka Meninggal Kelaparan & Terkunci di Kamar, Istri Tak Berdaya Lapor ke Tetangga |
![]() |
---|
Bukan Bunuh Diri, Nur Hikmah Sebut Hamka Meninggal Karena Terjatuh Usai Wudhu Sebelumnya Sudah Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.