Petugas Imigrasi Jatuh dari Apartemen

Petugas Imigrasi Tewas Jatuh dari Lantai 19 Apartemen Tangerang, WNA Asal Korsel Diperiksa

Viral di media sosial peristiwa pilu petugas Imigrasi, TF yang jatuh dari lantai 19 Apartemen di Tangerang, diduga dilempar WNA Korse usai cekcok...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Tribun News
Ilustrasi korban tewas (kiri) - Petugas Imigrasi Jatuh Lantai 19 Apartemen Tangerang, Diduga Ada Keterlibatan WNA asal Korsel (kanan) 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Viral di media sosial peristiwa pilu seorang petugas imigrasi, TF yang jatuh dari lantai 19 Apartemen di wilayah Parung Jaya, Karang Tengah, Tangerang.

Baca juga: Nasib Pilu Bidan Ayie Ngaku Dianiaya Mantan Suami Merupakan Oknum TNI, Dilaporkan Kasus Pencurian

Kematian TF sang petugas imigrasi menghebohkan banyak pihak lantaran tewas diduga dilempar oleh WNA Korea Selatan (Korsel) dari lantai 19 Apartemen usai terlibat cekcok.

Peristiwa tersebut terungkap usai polisi menemukan bercak darah di tempat kejadian perkara (TKP).

Oleh karena itu, polisi tengah menyelidiki penyebab pasti kematian korban, apakah karena jatuh dari lantai 19 apartemen tersebut atau karena tindak pidana.

WNA Korsel lempar petugas Imigrasi dari lantai 19 Apartemen usai terlibat cekcok
WNA Korsel lempar petugas Imigrasi dari lantai 19 Apartemen usai terlibat cekcok (Tribun News)

Menurut penuturan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, saat ini pihaknya melibatkan ahli forensik untuk memeriksa jenazah korban.

"Kami mendatangkan tim labfor, dalam hal ini kimia biologi forensik, untuk mengetahui apakah di TKP ditemukan tanda kekerasan," kata Hengki di Mapolda Metro Jaya, Jumat (27/10/2023) dilansir dari Kompas.com.

"Ternyata setelah olah TKP memang ditemukan bercak-bercak darah, tanda-tanda lain yang mengarah terjadinya tindak pidana," imbuh dia.

Sementara ini, penyidik memeriksa warga negara Korea Selatan berinisial KH yang diduga terlibat dalam kasus itu.

"Masih kami kumpulkan data-data kedokteran forensik, juga mendalami apakah ada jejak-jejak DNA pelaku di tangan korban, tubuh korban, baju korban, dan sebagainya," tutur Hengki.

Hengki berucap, di dalam unit apartemen itu hanya ada TF dan KH.

Polisi pun masih mendalami hubungan TF dengan KH.

"Ini masih kami dalami (hubungan TF dan KH), yang saya sebut rangkaian perbuatan sebelum masuk ke dalam kamar. Apa yang terjadi, kami lagi dalami juga," ucap dia.

Baca juga: Gelagat Aneh Yosef Sebelum jadi Tersangka Pembunuhan Tuti dan Amalia, Pernah Keceplosan ke Yoris

Baca juga: Sosok Adi Satri Suami Riska Pengantin Baru di Solok Hilang Usai Pamit Belanja, Kisahnya Diungkap

Sebagai informasi, TF ditemukan tewas tergeletak di atap ruko di samping apartemen pada Jumat dini hari.

Korban TF ditemukan setelah terdengar suara pecahan kaca di lokasi kejadian.

Petugas sekuriti lantas mendatangi sumber suara tersebut.

"Ternyata ditemukan jenazah yang setelah diidentifikasi merupakan petugas Imigrasi Rumah Tahanan Detensi Kalideres," ucap Hengki.

Sempat Terlibat Cekcok

Petugas sekuriti setempat, Ahmad menduga, TF tewas setelah cekcok dengan warga negara Korea Selatan berinisial KH.

Sebab, saat itu, KH dalam keadaan mabuk ketika baru saja tiba di kamar apartemennya.

"Iya, (korban) sudah ada kamar. Orang WNA (KH) itu datang sendiri ke sini dalam keadaan mabuk. Nah, temannya itu yang di atas nyusulin ke bawah, jadi biar orang itu (KH) enggak bikin onar. Tapi, dia tetap ke atas lah," ucap dia.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi Tanggapi Petugas Imigrasi Tewas Dilempar WNA Korsel di Apartemen
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi Tanggapi Petugas Imigrasi Tewas Dilempar WNA Korsel di Apartemen (Kompas.com)

Baca juga: Promo JSM Alfamart 27-29 Oktober 2023, Diskon Kebutuhan Rumah Tangga dan Camilan Murah Akhir Bulan

Rupanya, ketika mengecek suara keributan itu, Ahmad kaget melihat seorang pria tewas di atap ruko samping apartemen.

"Pas dilihat di bawah di senterin itu ada orang jatuh," kata dia.

Setelah kejadian itu, WN Korea Selatan itu tak berupaya melarikan diri. Ia hanya mengurung diri di dalam kamar.

"(KH) enggak kabur, masih di situ (kamar). Tadi jam 10.00 WIB, polisi datang buat dobrak pintunya," ucap Ahmad.

Baca juga berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved