Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang

Eksekutor Pembunuhan di Subang Mengarah ke Yosef, Polisi Sebut Ada Bantuan Orang Lain

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat temukan bukti dugaan Yosef eksekutor pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TribunnewsBogor.com
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat temukan bukti dugaan Yosef eksekutor pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat temukan bukti dugaan Yosef eksekutor pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat.

Seperti diketahui, Tuti dan Amalia ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard mereka yang diparkir di garasi rumah di Subang, pada 18 Agustus 2021 lalu.

Kini pihak kepolisian telah menetapkan lima tersangka yakni, Danu, Yosef, Mimin, Arighi dan Abi.

Adapun penetapan tersangka ini berawal dari pengakuan Danu yang menyerahkan diri.

Kini penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat temukan bukti dugaan Yosef eksekutor pembunuhan istri dan anaknya.

Hal itu diungkap polisi berdasarkan hasil olah olah tempat perkara kejadian (TKP) yang dilakukan pada Selasa (24/10/2023).

Bahkan dalam melakukan aksinya, penyidik meyakini bahwa Yosef tidak sendirian.

Yosef Hidayah dibantu oleh tersangka lain untuk menghabisi nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Cara Kejam Yosef Habisi Nyawa Tuti dan Amalia, Hasil Otopsi Ungkap Korban Ditonjok dan Dibenturkan
Cara Kejam Yosef Habisi Nyawa Tuti dan Amalia, Hasil Otopsi Ungkap Korban Ditonjok dan Dibenturkan (TribunnewsBogor.com)

Kepada Kompas.com, Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan, dugaan tersebut muncul berdasarkan pengakuan tersangka M Ramdanu alias Danu yang dicocokkan saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) beberapa waktu lalu.

"(Eksekutor) tidak pernah dari pengakuan dia (Yosef), tapi dari hasil penyidikan olah TKP dan sebagainya sudah mengarah ke sana (Yosef)," kata Surawan, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Mbak Rara ke TKP Kasus Subang, Tegas Bukan Soal Pembunuhan: Diminta Turun Hujan

Selain hasil olah TKP, Surawan mengungkapkan soal dugaan Yosef dibantu tersangka lain didapat dari bukti lainnya.

Dugaan itu muncul berdasarkan fakta hasil autopsi yang dilakukan terhadap kedua jenazah.

"Ada bantuan dari yang lain, tidak mungkin sendiri. Kita analisa dari perlukaannya kemudian dari otopsinya itu tidak mungkin dilakukan sendiri," ungkapnya.

Yosef akhirnya buka suara terkait motif pembunuhan Tuti & Amalia soal yayasan.
Yosef akhirnya buka suara terkait motif pembunuhan Tuti & Amalia soal yayasan. (Tribunnewsbogor.com)

Polisi Temukan Sarung Golok

Dari hasil olah TKP tersebut, polisi belum berhasil menemukan golok yang diduga digunakan para tersangka untuk mengeksekusi korban Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu.

Meski demikian, polisi berhasil menemukan sarung golok tersebut di tempat sampah.

"Olah TKP ulang sudah kita susuri semua dari depan, dalam, hingga belakang TKP. Bahkan kita juga sempat menggali tempat sampah di belakang TKP untuk mencari barang bukti," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Surawan di Subang pada Selasa (24/10/2023).

Baca juga: Curhat Dokter Hastry Mimpi Didatangi Tuti dan Amalia Minta Tolong, Diberi Petunjuk Soal Sosok Pelaku

Surawan menjelaskan, olah TKP yang melibatkan Tim Inafis Polda Jabar dan Puslabfor Mabes Polri berhasil menemukan barang bukti berupa sarung golok.

"Dalam olah TKP ulang ini ada beberapa barang bukti yang tim Inafis dan Puslabfor amankan. Di antaranya sarung atau serangka golok yang ditemukan di lokasi tempat pembuangan sampah," ujar Surawan dikutip dari Tribunnews.com.

Selain menggali tempat pembuangan sampah, Surawan menuturkan, polisi juga menyusuri kawasan belakang TKP hingga perkebunan kacang panjang.

"Kita tadi juga mengerahkan puluhan anggota termasuk Tim Jibom untuk membantu mencari golok dengan menggunakan metal detektor. Namun golok belum berhasil ditemukan," ucap Surawan.

Walau begitu, kata Surawan, hasil olah TKP ulang menunjukkan adanya kesesuaian dengan keterangan tersangka M Ramdanu alias Danu yang sebelumnya menyerahkan diri ke Polda Jabar.

"Alhamdulillah, berdasarkan hasil olah TKP dari Inafis Polda Jabar dan Puslabfor Mabes Polri telah sesuai dengan keterangan tersangka Muhamad Ramdanu," tuturnya.

Sementara untuk golok yang diungkap Danu, hal itu ditanggapi oleh Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti.

Menurut dr Hastry, hal itu sesuai dengan luka-luka yang ada pada tubuh Tuti dan Amel.

"Ya sama (golok). Memang tajam tumpul, kan golok ada tajam tumpulnya," kata Dokter Hastry.

Ia pun sedikit menggambarkan luka yang terdapat pada kedua jenazah.

"Jadi mungkin ada memar di bagian bawah, sama pasti luka tajam di kepala," ungkap dr Hastry.

Pengakuan Danu Alasan Yosef Tega Bunuh Istri & Anak

Sementara berdasarkan pengakuan Muhamad Ramdanu ke polisi, Yosef sendiri yang mengeksekusi nyawa anak perempuannya itu.

Sebelum melakukan aksi pembunuhan di Subang, menurut Danu Yosef sempat curhat kepada dirinya.

Curhatan itu disampaikan oleh Yosef di warung pecel lele sebelum menuju ke TKP.

Menurut Ramdanu, Yosef saat itu cerita soal masalah rumah tangganya dengan sang istri pertama, Tuti Suhartini.

Dalam pengakuan Yosef kepada Danu, ia kecewa dengan Tuti dan Amel.

Kekecewaan itu dikarenakan Yosef sudah tidak lagi memegan yayasan.

Danu mengaku, Yosef juga bercerita kalau dirinya sudah dijatah dalam hal uang oleh kedua korban.

Sehingga Yosef pun meminta bantuan Danu untuk memberi pelajaran pada istri dan anaknya itu.

"Danu tidak berpikiran bahwa pelajaran yang dimaksud adalah sejauh itu," kata Tim Kuasa Hukum Danu, Ahid Syaroni dilansir dari Youtube Heri Susanto, Sabtu (21/10/2023).

Sesampainya di TKP, Danu pun mengaku ikut menyaksikan Yosef mengeksekusi Amel.

Karena saat itu Ramdanu yang diminta menunggu di luar rumah mendengar teriakan Amalia Mustika Ratu.

Lantas Danu pun mengaku melihat Amel sedang dieksekusi oleh Yosef.

Aksi keji Yosef itu dibantu oleh dua anak Mimin, yakni Arigi dan Abi.

Setelah dibunuh, menurut Danu, kedua mayat sempat dibersihkan di kamar mandi.

Baru setelah itu jasad Tuti dan Amel dinaikkan ke mobil Alphard.

Bahkan Danu mengaku ikut mengangkat jasad Tuti.

Sementara untuk jasad Amel, kata Danu, digendong sendiri oleh Yosef.

Baca berita lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved