Arti Kata Bahasa Arab

Arti Nifaq Adalah, Salah Satu Sifat Tercela yang Harus Dijauhi, Jenis-Jenis dan Cara Menghindarinya

Nifaq adalah perilaku berpura-pura atau ingkar, apa yang diucapkan tidak sesuai dengan apa yang ada di dalam hati dan tindakannya.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Arti nifaq adalah, salah satu sifat tercela yang harus dijauhi, jenis-Jenis dan cara menghindarinya. 

TRIBUNSUMSEL.COM --Arti nifaq adalah, salah satu sifat tercela yang harus dijauhi, jenis-Jenis dan cara menghindarinya.

Nifaq berasal dari bahasa Arab.
Nifaq berasal dari kata Arab nafaqa-yunafiqu-nifagan yang arti asalnya adalah ketidaksesuaian antara apa yang diperlihatkan dengan yang disembunyikan.


Seorang yang berbuat nifaq disebut munafik. Dalam pergaulan sehari-hari, orang munafik adalah orang yang menampakan kebaikan dan loyalitas atau kesetiaan, padahal hal itu hanya kepura puraan dan tidak dengan ketulusan hatinya.

Dengan kata lain atau dengan bahasa sederhana, nifaq artinya lain di mulut lain di hati.


Dikutip dari buku Akidah Akhlaq oleh Taufik Yusmansyah, nifaq adalah istilah khusus bagi sebuah perbuatan tercela, yaitu perbuatan inkonsistensi (tidak konsisten) dalam beragama. Beragama dalam pengertian menjalani kehidupan sehari-hari dalam hubungannya dengan Allah dan sesama manusia.

Nifaq adalah perilaku berpura-pura atau ingkar, apa yang diucapkan tidak sesuai dengan apa yang ada di dalam hati dan tindakannya. Sederhananya nifaq adalah sebuah kebohongan dan kedustaan.

Hal yang sama juga dijelaskan dalam buku berjudul One – Way Ticket to Heaven (2013) karya Ateng Kusnadi, nifaq adalah sikap yang berbeda antara hati atau pikiran dan perbuatan.


Rasulullah SAW mengatakan bahwa ciri-ciri orang munafiq (bersifat nifaq) ada tiga, yakni :

1. Bila berkata dia dusta atau selalu berbohong
2. Bila dipercaya dia khianat 
3. Bila berjanji dia ingkar atau tak menepati.

jenis-jenis nifaq adalah:

a. Nifaq I'tiqadi (Keyakinan)
Nifaq I'tiqadi adalah nifaq besar, di mana pelakunya menampakkan keislaman, tetapi menyembunyikan kekufuran. Jenis nifaq ini menjadikan keluar dari agama dan pelakunya berada dalam kerak neraka.

Allah SWT menyifati para pelaku nifaq ini dengan berbagai kejahatan seperti kekufuran, ketiadaan iman, mengolok-olok agama dan pemeluknya serta kecenderungan kepada musuh-musuh untuk bergabung dengan mereka dalam memusuhi Islam.

Dalam keadaan seperti itu, mereka masuk agama Islam untuk melakukan tipu daya terhadap agama dan pemeluknya secara sembunyi-sembunyi juga agar mereka bisa hidup bersama umat Islam dan merasa tenang dalam hal jiwa dan harta benda mereka.


b. Nifaq Amali (Perbuatan)
Nifaq amali adalah melakukan sesuatu yang merupakan perbuatan orang-orang munafik, tetapi masih tetap ada iman di dalam hatinya. Pelakunya berada dalam iman dan nifaq. Lalu, jika perbuatan nifaqnya banyak maka bisa menjadi sebab terjerumusnya dia ke dalam nifaq yang sesungguhnya.

Berdasarkan sabda Nabi saw., "Dari Abdullah ibn 'Amr bahwa Nabi saw. bersabda: "Empat sifat yang barang siapa mengerjakannya maka ia menjadi munafik tulen, dan barang siapa yang melakukan salah satu dari empat sifat itu maka dalam dirinya terdapat sifat nifaq sehingga ia meninggalkannya, yaitu: (1) apabila dipercaya, ia berkhianat, (2) apabila berbicara, ia dusta, (3) apabila berjanji, ia tidak menepati, dan (4) apabila bertengkar, ia curang (mau menang sendiri)." (H.R. Bukhari, Muslim)

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved