Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Pretest Modul 2 Guru Penggerak, Latihan Soal Pedagogik, Kepribadian dan Sosial
guru penggerak diminta untuk menjawab soal Prestest Modul 2 materi: Pedagogik, Kepribadian dan Sosial sebanyak 10 pertanyaan pilihan ganda.
Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM - Guru Penggerak merupakan satu program pendidikan kepemimpinan yang ditujukan kepada guru agar menjadi pemimpin terbaik dalam proses pembelajaran.
Adapun program ini dibentuk oleh Kemendikbud yang meliputi pelatihan daring, lokakarya konferensi dan pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak.
Setelah peserta terpilih menjadi Guru Penggerak, hal utama yang harus tetap dilakukan yakni dengan belajar dan menjawab soal-soal yang tersedia diberbagai modul.
Sebagaimana yang tersaji dalam artikel ini, guru penggerak diminta untuk menjawab soal Prestest Modul 2 materi: Pedagogik, Kepribadian dan Sosial sebanyak 10 pertanyaan pilihan ganda.
Berikut ini contoh soal dan kunci jawaban Pretest Modul 2 guru penggerak dengan materi kompetensi pedagogik, kepribadian dan sosial.
Baca juga: Jawaban Modul 2, Berikut Peran Media Ajar Dalam Proses Pembelajaran Berpusat Pada Murid Kecuali?
Soal Pretest Modul 2 Guru Penggerak
1. Pada tahun berapa Malcom Knowles memperkenalkan konsep andragogi melalui bukunya The Modern Practice of Adult Education: Andragogy vs Pedagogy atau Praktik Modern Pendidikan Orang Dewasa: Andragogi vs Pedagogi, sehingga konsep tersebut dikenal di Amerika Serikat pada tahun ...
a. 1950
b. 1970
c. 1940
d. 1930
e. 1960
Jawaban: B
2. Dalam konsep andragogi oleh Paulo Freire terdapat beberapa prinsip utama yang dia tekankan. Manakah dari poin di bawah ini yang tidak termasuk dalam prinsip utama andragogi oleh Freire.
1) Pentingnya dialog dalam pendidikan
2) Pentingnya praksis sebagai satu kesatuan aksi dan refleksi dalam praktik pendidikan
3) Pentingnya mendorong motivasi belajar orang dewasa secara internal
4) Pentingnya pendidikan hadap masalah yang berlawanan dengan konsep pendidikan ‘bank’
5) Pentingnya usaha pemerdekaan kolektif atau gotong-royong untuk membangun kesadaran kritis
a. 1
b. 3
c. 5
d. 2
e. 4
Jawaban: B
3. Pak Nana adalah guru baru yang mengampu pelajaran Bahasa Indonesia. Ketika sedang berjalan menuju ke kelas untuk mengajar, ia tidak sengaja mendengar percakapan beberapa orang murid yang sedang membicarakan dirinya.
Ia menangkap bahwa murid-murid tersebut beranggapan dirinya tidak objektif dalam menilai karena cenderung pilih kasih dan banyak memberikan tugas yang tidak diperiksa, sehingga waktu mereka habis hanya untuk mengerjakan tugas tersebut.
Jika Anda adalah Pak Nana, tindakan apa yang dapat dilakukan oleh Anda dan alasannya?
a. Menenangkan diri untuk mengenali dan menerima perasaan yang muncul karena perlu adanya introspeksi diri akan kesalahan-kesalahan.
b. Berpikir positif dengan mencoba menerima informasi tersebut sebagai masukan guna meningkatkan kemampuannya dalam mengajar sesuai dengan kebutuhan murid dan memberikan teladan bagi murid.
c. Mencoba melihat siapa saja yang terlibat dalam diskusi tersebut, dan berencana untuk memanggil mereka ke ruang guru setelah selesai mengajar. Dengan begitu murid-murid akan lebih mengenal Anda sebagai guru yang objektif.
d. Mencoba melihat sudut pandang lain, kemudian menghampiri murid-murid dan berusaha menghentikan obrolan tentang diri anda dalam rangka mendekatkan diri dengan murid-murid.
e. Membahas secara terbuka dan berkala perihal ketidaksukaan murid-murid di kelas. Hal tersebut dilakukan agar memperoleh transparansi komunikasi dalam kelas.
Jawaban: B
Baca juga: Kunci Jawaban Soal Post Test Modul 2, Topik Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Siswa
4. Berikut ini merupakan beberapa ciri fasilitator yang baik, kecuali……
a. Menjadikan peserta sahabat
b. Selalu mampu menjawab pertanyaan
c. Mampu mengelola konflik
d. Memiliki keterbukaan
e. Sensitifitas/ empati yang tinggi
Jawaban: B
5. Pak Rino adalah guru pembina OSIS. Pada suatu hari ada kejadian yaitu bendahara OSIS (Tantri) tidak sengaja menghilangkan uang kas OSIS sebesar Rp100.000,00.
Pak Rino kemudian mengajak bicara baik-baik Tantri tentang hal ini. Ia mengingatkan Tantri bahwa sebagai bendahara, ia bertanggung jawab untuk menjaga uang kas OSIS sebaik-baiknya.
Ia juga menanyakan Tantri, cara apa yang sebaiknya dilakukan oleh Tantri untuk mengganti uang tersebut. Setelah berdiskusi, akhirnya Tantri mengusulkan untuk mengganti uang yang hilang tersebut dari uang jajannya dengan mencicil selama 1 bulan.
Pak Rino menyetujui usulan tersebut, dan mengingatkan Tantri bahwa usulan tersebut berarti akan membuatnya mengurangi jatah jajannya setiap hari. Akhirnya Tantri berhasil mengganti uang tersebut. Tindakan Pak Rino adalah contoh penerapan pembelajaran sosial emosional yang tepat, karena …
a. Membimbing murid untuk mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
b. Bersedia mendampingi serta membimbing murid menghadapi pihak yang merasa dirugikan
c. Berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan integritas, dan memberi contoh dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
d. Proaktif mengajak murid bertanggung jawab atas kesalahannya sendiri
e. Bersedia membicarakan permasalahan yang terjadi dengan kepala dingin dan diskusi terbuka untuk memperoleh kesepakatan bersama.
Jawaban: A
6. Pak Wahyu ialah seorang guru yang mengajar di SMP Harapan. Dia bercita-cita untuk mengikuti pedidikan pasca sarjana agar mendapat gelar M.Pd.
Pada kesempatan yang sama, dia bingung untuk memilih antara Universitas Negeri atau Universitas Swasta kelas ekstension sebagai tempat kuliah.
Pak Diman teman akrabnya kemudian menceritakan keunggulan dan keuntungan melakukan program ekstensi di Universitas Swasta tersebut.
Spesialisasi manajemennya sangat kuat karena banyak pakar manajemen dari luar negeri dan jaringan dengan peserta lain sangat beragam.
Biayanya memang jauh lebih mahal tetapi Pak Diman mengatakan bahwa jangan biarkan uang menjadi kriteria terbesar memilih program M.Pd. reputasi, profesor, peserta, jaringan dan standar akademis jauh lebih penting.
Dalam hal ini proses percakapan yang dilakukan oleh Pak Wahyu dan Pak Diman adalah….
a. Coaching
b. Mentoring
c. Supervisor
d. Konseling
e. Konsultasi
Jawaban: B
7. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran penuh (mindfulness) adalah dengan ….
a. membagikan keluh kesah kepada teman yang kita percayai
b. menikmati alur cerita dalam bacaan dengan seksama
c. menikmati pemandangan sambil membiarkan pikiran mengembara bebas
d. menikmati alunan musik sambil bekerja
e. mengingat kembali kesalahan di masa lalu
Jawaban: B
8. Siapakan tokoh yang pertama kali menggunakan istilah andragogi untuk merujuk pada konsep Pendidikan Orang Dewasa
a. Paulo Freire
b. Alexander Kapp
c. Malcom Knowles
d. Eduard Lindeman
e. Eugen Rosenstock-Huessy
Jawaban: B
9. Pembelajaran Sosial dan Emosional bagi siswa merupakan pembelajaran secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah yang memungkinkan siswa untuk memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional agar memiliki kompetensi berikut ini, kecuali ….
a. Membuat keputusan yang bertanggung jawab
b. Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif
c. Menetapkan dan mencapai tujuan belajarnya
d. Memahami, menghayati, dan mengelola emosi
e. Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain
Jawaban: C
10. SMP Bahagia memiliki rombongan belajar yang cukup besar dan memiliki siswa sebanyak 648 orang. Guru-guru di sekolah berasal dari daerah setempat yang tidak begitu jauh jaraknya. Mereka saling bekerja sama untuk memfasilitasi siswa dan berusaha untuk meningkatkan prestasi sekolah.
Setiap akhir tahun, SMP Bahagia mengadakan pentas seni dan perpisahan bagi siswa kelas IX. Saat ini, panitia pentas seni sedang mengadakan persiapan di aula sekolah. Di sudut ruangan aula terlihat dua orang guru yaitu Pak Adi dan Pak Bandi yang sedang berdebat dan saling tidak mau mengalah.
Mereka merasa paling cocok untuk menghias dinding panggung. Pak Suhardi mencoba menengahi keduanya dengan berdiskusi mencari jalan terbaik. Akhirnya, Pak Bandi memilih untuk menghias taman di depan panggung.
Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional, Pak Suhardi telah membantu menguatkan kompetensi … pada Pak Bandi dan Pak Adi.
a. Manajemen diri
b. Kesadaran diri
c. Keterampilan berelasi
d. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
e. Kesadaran diri
Jawaban: C
Baca juga: Latihan Soal Post Test Modul 2 Beserta Kunci Jawabannya dalam Platform Mandiri Merdeka Mengajar
Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.
Pretest Modul 2
Modul 2
Kompetensi Guru Penggerak
Pedagogik Adalah
Pedagogik
Tribunsumsel.com
Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Halaman 13 Kurikulum Merdeka, Tugas Jelajah Kata |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 Halaman 13 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, Fotosintesis |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Matematik Kelas 4 Volume 1 Halaman 14 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 4 Halaman 10 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 10 Halaman 30 Kurikulum Merdeka: Uji Kompetensi 1.2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.