Kunci Jawaban
Latihan Soal dan Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 67 Kurikulum Merdeka
Pada pembahasan kali ini akan menyajikan latihan soal beserta kunci jawaban dalam buku paket Sejarah Indonesia kelas 11 SMA/MA Halaman 67 Kurikulum Me
Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM - Pada pembahasan kali ini akan menyajikan latihan soal beserta kunci jawaban dalam buku paket Sejarah Indonesia kelas 11 SMA/MA Halaman 67 Kurikulum Merdeka.
Adapun materi yang akan dibahas pada halaman tersebut terdapat dalam Bab 1: tentang Kolonialisme dan Imperialisme.
Siswa akan diminta untuk menjawab pertanyaan berupa essai sebanyak 10 soal, sehingga perlu ketelitian dalam mengerjakannya.
Berikut ini merupakan kunci jawaban mata pelajaran Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA halaman 67 Kurikulum Merdeka.
[Soal;]
1. Jelaskan bagaimana kondisi Eropa Barat sekitar abad ke-14 sampai abad ke-15, sehingga akhirnya orang-orang Eropa itu mencari dunia baru ke timur?
2. Jelaskan bahwa VOC adalah negara dalam negara!
3. Benarkah J.P. Coen merupakan peletak dasar bagi penerapan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia?
4. Apa yang dimaksud dengan kolonialisme dan imperialisme? Dalam praktik keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan bahkan dikatakan kolonialisme merupakan penguatan dari imperialisme, apa maksudnya?
Baca juga: Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Halaman 165
5. Apakah politik devide et impera? Tunjukkan bukti-bukti bahwa VOC telah menerapkan politik devide et impera!
6. Jelaskan kaitan antara korupsi dan bubarnya VOC!
7. Jelaskan dengan konsep dan prinsip perubahan dan keberlanjutan terkait dengan pemerintahan dan kebijakan Raffles di Indonesia.
8. Cari benang merah kaitan antara VOC, Tanam Paksa, dan Usaha Swasta, yang pada akhirnya membuat kemiskinan dan penderitaan rakyat!
9. Ceritakan kembali proses masuknya agama Kristen ke Indonesia!
10. Tahun 1563, dapat dikatakan sebagai tahun pertumbuhan agama Katolik di tanah Minahasa Sulawesi Utara. Coba jelaskan!
[Jawaban;]
1. Pada abad ke-14 dan ke-15, Eropa Barat mengalami serangkaian perubahan sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang akan menjadi faktor utama dalam dorongan orang-orang Eropa untuk mencari "dunia baru" di arah timur.
Beberapa faktor utama yang memengaruhi kondisi Eropa Barat pada periode ini meliputi:
- Perubahan Sosial dan Kultural
- Krisis Agraria
- Perkembangan Teknologi Maritim
- Keinginan untuk Perdagangan dan Kekayaan
- Dorongan Politik
- Dorongan Agama
- Sumber Daya Manusia
Semua faktor ini, bersama-sama, membentuk lanskap yang memungkinkan penjelajahan besar-besaran ke dunia baru, yang dikenal sebagai "Zaman Penjelajahan”.
Zaman ini memuncak dengan penemuan Amerika oleh Christopher Columbus pada tahun 1492, yang menjadi tonggak dalam sejarah eksplorasi Eropa dan pembukaan dunia baru ke arah timur bagi bangsa Eropa.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 3 SD Halaman 160 163 164 167 Pembelajaran 5 Subtema 3 Kurikulum 2013
2. VOC, atau Vereenigde Oost-Indische Compagnie, yang juga dikenal sebagai Perusahaan Hindia Timur Belanda, adalah perusahaan dagang besar yang didirikan oleh Belanda pada abad ke-17.
VOC tidak secara harfiah adalah sebuah negara dalam negara, tetapi sering disebut demikian karena berbagai alasan historis.
VOC memiliki kekuasaan besar atas wilayah-wilayah yang dikuasainya di Hindia Timur (sekarang wilayah Indonesia, Taiwan, Sri Lanka, dan bagian-bagian lainnya dari Asia Tenggara).
Mereka memiliki tentara, armada laut, dan administrasi sendiri. Mereka juga memiliki hak untuk membuat perjanjian, mencetak uang, dan menjalankan sistem peradilan di wilayah-wilayah yang mereka kendalikan.
VOC merupakan salah satu perusahaan dagang terbesar dan paling kuat di dunia pada masanya.
Mereka mengendalikan perdagangan rempah-rempah, komoditas berharga, dan berbagai barang dagangan lainnya dari wilayah Hindia Timur.
3. J.P. Coen, yang memiliki nama lengkap Jan Pieterszoon Coen, adalah tokoh kunci dalam sejarah penjajahan VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) di Indonesia.
Ia memegang peran penting dalam mendirikan dasar-dasar kolonialisme Belanda di wilayah Indonesia pada abad ke-17.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa J.P. Coen dapat dikatakan sebagai peletak dasar penjajahan VOC di Indonesia,
Pendirian Batavia (sekarang Jakarta): J.P. Coen memainkan peran sentral dalam pendirian kota Batavia (sekarang dikenal sebagai Jakarta) pada tahun 1619.
Ia memilih lokasi yang strategis di pantai barat laut Jawa, yang menjadi pusat administrasi dan perdagangan VOC di Hindia Timur.
Batavia menjadi pusat kekuasaan VOC di Indonesia dan berfungsi sebagai markas besar perusahaan tersebut.
4. Kolonialisme dan imperialisme adalah dua konsep yang berkaitan erat, tetapi memiliki perbedaan penting.
Keduanya sering terjadi bersamaan dalam praktiknya, sehingga seringkali sulit untuk memisahkan keduanya.
- Kolonialisme:
Kolonialisme merujuk pada praktik bangsa atau negara yang mengambil alih dan menguasai wilayah atau daerah lain, seringkali dengan menggunakan kekuatan militer.
Dan kemudian memerintah wilayah tersebut sesuai dengan aturan dan hukum mereka sendiri.
Ini berarti bahwa negara-negara penjajah akan memaksakan struktur pemerintahan, nilai-nilai budaya, dan ekonomi mereka kepada wilayah yang mereka jajah.
- Imperialisme:
Imperialisme adalah kebijakan atau praktek yang dilakukan oleh negara yang lebih kuat (imperium) untuk memperluas pengaruh, kekuasaan, dan kendali atas negara atau wilayah lain, baik melalui cara militer, ekonomi, politik, atau budaya.
Imperialisme tidak selalu melibatkan pendirian koloni fisik, tetapi bisa berupa dominasi ekonomi, politik, atau budaya.
Kaitan antara kolonialisme dan imperialisme:
Kolonialisme sering kali dianggap sebagai aspek dari imperialisme. Dalam banyak kasus, negara-negara imperialis akan mendirikan koloni di wilayah-wilayah yang mereka taklukkan sebagai salah satu cara untuk memperkuat dan memperpanjang pengaruh mereka.
Baca juga: 40 Ide Tema Kegiatan Memperingati Hari Santri Nasional 2023, Inspiratif dan Islami
5. "Devide et Impera" adalah frasa Latin yang berarti "Pecah dan Kuasai".
Ini adalah strategi politik di mana penguasa atau kekuasaan eksternal mencoba untuk mempertahankan atau memperluas kekuasaannya dengan sengaja menciptakan perpecahan dan perselisihan di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat yang dikuasai.
6. Korupsi adalah praktik di mana pejabat pemerintah atau organisasi memanfaatkan posisi mereka untuk memperoleh keuntungan pribadi.
Seperti uang atau kekuasaan, yang merugikan organisasi atau masyarakat yang mereka layani.
Ada kaitan antara korupsi dan bubarnya VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), perusahaan dagang Belanda yang aktif di abad ke-17 hingga ke-18.
7. Konsep Perubahan:
Introduksi Administrasi Baru: Raffles membawa perubahan signifikan dalam administrasi kolonial di Indonesia.
Ia memperkenalkan sistem administrasi yang lebih terstruktur dan efisien, yang mencakup pembagian administratif berdasarkan kabupaten (residen) dan desa (camat).
Prinsip Keberlanjutan:
Pelestarian Budaya dan Warisan: Raffles memperlihatkan kepeduliannya terhadap budaya dan warisan Indonesia.
Ia mendukung pelestarian bahasa, sastra, dan budaya Indonesia. Prinsip ini menunjukkan upaya untuk memastikan kelangsungan budaya Indonesia dalam kerangka kolonial Inggris.
8. Kaitan antara VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), Tanam Paksa, dan Usaha Swasta dalam sejarah kolonial Indonesia dapat menjelaskan bagaimana praktek-praktek ini.
Dalam beberapa konteks, berkontribusi pada kemiskinan dan penderitaan rakyat. Ini adalah benang merah yang menghubungkan ketiganya:
VOC adalah perusahaan dagang Belanda yang beroperasi di Indonesia dan mengambil alih wilayah-wilayah kolonial di sana.
VOC bertujuan untuk mengambil keuntungan dari perdagangan rempah-rempah dan sumber daya alam lainnya.
VOC melakukan monopoli perdagangan di wilayah yang mereka kuasai, yang berarti bahwa mereka memiliki kendali eksklusif atas sumber daya alam dan perdagangan.
Hal ini memungkinkan mereka untuk mengendalikan harga dan eksploitasi sumber daya tersebut.
9. Berikut adalah rangkuman dari proses masuknya agama Kristen ke Indonesia:
- Kristen pertama kali tiba di Indonesia melalui para pedagang dan penjelajah Portugis, terutama di wilayah-wilayah seperti Maluku dan Maluku Utara.
- Pada abad ini, ada upaya lebih lanjut untuk mengkristenkan penduduk pribumi di wilayah Maluku.
- Selama periode kolonial Belanda, Kristen, terutama Protestanisme, menjadi lebih banyak diikuti di Jawa dan wilayah-wilayah lain di Indonesia.
10. Tahun 1563 memiliki makna penting dalam sejarah pertumbuhan agama Katolik di Minahasa, Sulawesi Utara.
Hal ini terkait dengan pengaruh dari kedatangan misionaris Katolik pertama di wilayah tersebut, yaitu Fransiskan.
(*)
Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 11
Sejarah Indonesia Kelas 11
Kunci Jawaban Sejarah Indonesia
kurikulum merdeka belajar
Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka
Jawaban Sejarah Indonesia
Tribunsumsel.com
Jawaban Soal Informatika Kelas 7 Halaman 84 Kurikulum Merdeka: Mengetahui Spesifikasi Perangkat |
![]() |
---|
Soal dan Jawaban Matematika Kelas 4 halaman 52 53 54 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
50 Latihan Soal PKN Kelas 3 Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban |
![]() |
---|
20 Latihan Soal UTS IPA Kelas 7 Semester 1 2025 Lengkap dengan Kunci Jawabannya |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 Halaman 45 46 Kurikulum Merdeka, Bab 2 Refleksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.