Berita Palembang

Pengawas Kebun Sawit Diancam 3 Orang Pakai Sajam, Korban Trauma Takut Beraktivitas

Seorang pengawas lahan kebun sawit diancam senjata tajam oleh tiga orang pria, korban trauma takut beraktivitas.

|
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Sanusi seorang pengawas lahan kebun sawit di OKI diancam senjata tajam oleh tiga orang pria (foto tengah), korban trauma takut beraktivitas melaporkan kejadian ke Polda Sumsel, Selasa (17/10/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang pengawas lahan kebun sawit di Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diancam oleh tiga orang pria menggunakan senjata tajam, korban trauma takut beraktivitas. 

Korban Chichan (54) yang sehari-hari bekerja sebagai pengawas kebun sawit melaporkan tiga pria yakni AS, KS dan Pe alias Se.

Lahan tersebut sudah bekerjasama dengan PT Sumber Wangi Alam (SWA) dengan pembagian plasma.

Sanusi SH pengacara pelapor mengatakan, kronologi berawal saat kliennya tengah membersihkan areal sekitar perkebunan sawit.

Lalu tiba-tiba, datang ketiga pelaku meminta pelapor berhenti bekerja sambil mengancam.

"Jadi, klien kami ini sedang membersihkan lahan, nah tiba-tiba datang pelaku yang mengaku bahwa lahan sawit tersebut adalah milik mereka, " ujar Sanusi, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Golkar Sumsel Keukeuh Duetkan Prabowo-Airlangga Pilpres 2024, Tak Ambil Pusing Putusan MK

Para terlapor mengaku jika lahan yang dijaga Chican sudah dibeli oleh mereka.

Karena tidak senang, para pelaku berusaha melukai Chican menggunakan senjata tajam, namun berhasil ditangkis.

"Pelaku mengayunkan senjata tajam hendak melukai klien kami, namun berhasil ditangkis. Tidak ada luka yang dialami, " jelasnya.

Karena merasa terancam, pada tanggal 17 September 2023, korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polda Sumsel.

Selain Chichan, 2 orang karyawan dari PT SWA juga menjadi korban pengancaman dari ketiga pelaku.

"Klien kami merasa terancam, makanya kemarin kami melaporkan kejadian ini ke Polda," katanya.

Meski tidak ada luka yang dialami, tapi karena kejadian tersebut Chican kini menjadi trauma dan was-was ketika kembali bekerja di lapangan.

"Kami minta segera dipanggil dan dilakukan pemeriksaan, karena akibat kejadian tersebut klien kami mengalami trauma, klien kami juga khawatir dan was-was kalau ke lapangan, takut kejadian kemarin terulang kembali," ungkapnya.

Diketahui, bahwa ketiga pelaku juga melaporkan Chichan ke Polda Sumsel atas perkara pengancaman.

"Kami sudah datang ke Polda Sumsel karena klien kami hendak menjalani pemeriksaan. Selain diperiksa dan diambil keterangan sekaligus tindak lanjut dari pihak kepolisian. Pihak terlapor diketahui juga berbalik melaporkan klien kami ," tandasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved