Kepala Sekolah SMA 17 Makassar Didemo

Nasib Sumiati Kepala SMA 17 Makassar Didemo Dinilai Otoriter, Terancam Dimutasi Disdik Jika Terbukti

Inilah nasib dari Sumiati kepala SMA Makassar yang didemo siswanya karena dinilai otoriter, terancam dimutasi Disdik jika terbukti....

TribunTimur.com/Faqih Imtiyaaz / instagram/makassar_iinfo
Nasib Sumiati Kepala SMA Makassar Didemo Dinilai Otoriter, Terancam Dimutasi Disdik Jika Terbukti 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah nasib dari Sumiati kepala SMA Makassar yang didemo siswanya karena dinilai otoriter.

Baca juga: Viral Kepala Sekolah SMA 17 Makassar Didemo Siswa Mundur dari Jabatan, Dinilai Otoriter dan Semaunya

Sumiati diketahui kini terancam dimutasi oleh Dinas Pendidikan jika dugaan otoriter terbukti ia lakukan.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Iqbal Najamuddin kepada awak media di kantor Gubernur Sulsel, Senin (16/10/2023) dilansir dari Kompas.com.

Sosok Sumiati Kepala SMA Makassar Didemo Siswa Dinilai Otoriter, Dituntut Dicabut dari Jabatan
Sosok Sumiati Kepala SMA Makassar Didemo Siswa Dinilai Otoriter, Dituntut Dicabut dari Jabatan (instagram/makassar_iinfo / TribunTimur.com/Faqih Imtiyaaz)

Menurut Iqbal, Sumiati terancam dimutasi jika benar melakukan otoriter di SMA Negeri 17 Makassar.

"Opsi real (sanksi nyata) mungkin (Sumiati) dimutasi, artinya itu yang terburuknya," ucap Iqbal.

Namun Iqbal mengatakan, keputusan itu bakal diambil jika tim investigasi yang dibentuknya memang betul menemukan pelanggaran.

"Kalau ada pelanggaran yang tidak sesuai etika atau apa, kita bisa langsung mutasi, tunggulah hasil investigasinya supaya transparan," ujarnya.

Meski demikian Iqbal mengungkapkan, proses belajar mengajar di SMA 17 Makassar tetap jalan, karena siswa hanya menuntut kepseknya dimutasi.

"Mungkin arogansi dari sisi kepemimpinannya banyak yang mungkin tidak senang tapi kita mau tahu persoalan di lapangan," tuturnya.

Selain itu Iqbal Najamuddin juga tengah membentuk tim investigasi untuk mengusut penyebab siswa SMA 17 Makassar lakukan aksi demo kepada kepala sekolahnya, Sumiati.

"Yang jelas (polemik) ini kita atensi, sekarang kita buatkan tim investigasi, artinyakan tidak bisa kita mengambil kesimpulan kalau tidak tahu persoalannya," kata Iqbal Najamuddin.

Iqbal mengatakan, pembetukan tim investigasi tersebut untuk mengungkap fakta di lapangan.

Apakah betul Sumiati bersifat arogan selama menjadi kepsek.

"Setelah ada hasil itu (investigasi) nanti saya laporan ke pimpinan bagaimana nanti tindaklanjutnya," ujarnya.

Viral, siswa SMA di Makassar gelar demo tuntut Kepseknya dicopot dari jabatannya, Senin (16/10/2023) 
Viral, siswa SMA di Makassar gelar demo tuntut Kepseknya dicopot dari jabatannya, Senin (16/10/2023)  (Kompas.com/Tangkapan Layar)

Baca juga: Sosok Bripka Agus Polisi Viral Nyambi Jualan Es Teh Cup Jumbo, Tak Malu Meski Pakai Seragam Kerja

Baca juga: Kisah Cinta Rudi Rela Rujuk dengan Dona Meski Pernah Pilih Pria Lain, Ikhlas Rawat Eks TKI Sakit

Lebih jauh, sebelumnya Sumiati yang merupakan kepala sekolah menengah pertama (SMA) negeri 17 Jalan Sunu, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) disorot imbas didemo siswa imbas dinilai otoriter.

Saat itu para siswa SMA 17 Makassar melakukan demo di lapangan sekolah usai pelaksanaan upacara bendera.

Bahkan dalam kesempatan itu beberapa siswa terlihat membawa spanduk bertuliskan "Kami Menolak Kepsek Otoriter" dan "Usut Tuntas, Persetan Reputasi".

Tak hanya itu mereka juga menyampaikan surat petisi pemberhentian untuk Kepsek SMA 17 Makassar, Sumiati.

Petisi itu pun dibacakan oleh salah satu perwakilan siswa SMA 17 Makassar bernisial F.

"Kami yang bertanda tangan di bawah ini siswa-siswi SMA Negeri 17 Makassar dengan ini menggugat pemberhentian jabatan Kepala Sekolah atas nama Sumiati, S.Pd, M.Pd agar segera dilakukan," kata F.

F mengungkapkan petisi ini mereka lakukan atas dasar beberapa keluhan dan keresahan yang dirasakan selama Sumiati menjadi Kepsek SMA 17 Makassar.

"Berperilaku semena-mena terhadap guru lainnya yang diperlihatkan langsung di depan para siswa-siswi. Seringkali mengeluarkan kebijakan secara sepihak tanpa mempertimbangkan aspirasi guru dan siswa/siswi terlebih dahulu," ujarnya.

Dalam petisinya Sumiati dianggap melanggar Pasal 26 ayat 1 pada UU ITE dengan memaksa penyitaan dan pengecekan handphone bagi para siswa bermasalah yang tidak ada sama sekali hubungannya dengan permasalahan yang dilakukan.

Contohnya, kata F, siswa yang terlambat diwajibkan mengumpulkan handphone. Dia mengatakan Sumiati juga mengatakan hal yang tidak selayaknya tenaga pendidik ungkapkan kepada siswanya.

"Seperti melakukan body shamming, penuduhan, dan pengancaman," tuturnya.

Kemudian, lanjut F, mempersulit perizinan pelaksanaan program kerja OSIS/MPK maupun ekstrakurikuler lainnya secara berlebihan bahkan menuntut kegiatan selalu berjalan sempurna tanpa ada kontribusi yang mendukung dari pihak sekolah.

"Mempersempit ruang bagi siswa-siswi untuk mengembangkan bakat, hard skill ataupun soft skill.

Seperti membatasi perizinan ekstrakurikuler dalam melakukan latihan, mempersulit izin siswa untuk mengikuti perlombaan dan TIDAK memfasilitasinya sama sekali," ungkapnya.

Viral Kepala SMA Makassar Didemo Siswa Dituntut Cabut dari Jabatan, Dinilai Otoriter dan Semaunya
Viral Kepala SMA Makassar Didemo Siswa Dituntut Cabut dari Jabatan, Dinilai Otoriter dan Semaunya (instagram/makassar_iinfo)

Dia juga mengatakan Suamiti diskriminatif berdasarkan latar belakang orangtua siswa.

Kemudian juga dinilai membatasi penggunaan fasilitas sekolah yang seharusnya merupakan hak dari para siswa.

"Seperti penggunaan lapangan, aula besar, aula mini bahkan hal sekecil penggunaan barang elektronik sekalipun kami dituduh dengan sebutan koruptor,"bebernya.

Suamiti dinilai kurang memberikan dukungan finansial terhadap kegiatan-kegiatan yang siswa-siswi lakukan namun melarang pelaksanaan upaya pencarian dana.

"Berdasarkan permasalahan yang diuraikan maka kami siswa-siswi memohon agar hal tersebut segera ditindak lanjuti," tandas dia.

Baca juga: Orangtua Siswi SMA Dibully Maafkan Pelaku Diduga Anak Polisi & Keponakan Anggota DPRD, Minta Sanksi

Namun saat aksi demo tersebit, Kepsek SMA 17 Makassar, Suamiati tidak ada di lokasi karena sedang mengikuti kegiatan Pemprov Sulsel.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Kepala Sekolah SMAN 17 Makassar, Kartini Kurnia disela-sela aksi siswa-siswinya.

"Ibu Kepsek tidak ada di tempat lagi ada kegiatan di (Kantor) gubernuran," kata Karitni.

Sontak, siswa siswi peserta aksi kecewa dan langsung berteriak mendengar penyampaian Kartini.

"Hu..." teriak siswa yang aksi.

"Saya hanya menyampaikan, tolong kalian perlihatkan karaktermu sebagai siswa SMA 17 yang baik," kata Kartini.

Dia pun meminta perwakilan siswa dari masing-masing organisasi untuk melakukan audiensi.

"OSIS, MPK, dan setiap ekskul yang merasa tidak sesuai mari kita bicara sama-sama," pungkasnya.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved