Arti Kata Bahasa Arab

Arti dan Sejarah Turunnya Ayat Lakum Dinukum Waliyadin, Surat Al Kafirun Ayat 6, Pondasi Toleransi

Agama Islam sangat menjunjung tinggi nilai toleransi dalam ranah sosial, tetapi tidak ada toleransi dalam ranah iman dan ibadah

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Arti dan sejarah turunnya ayat lakum dinukum waliyadin, Surat Al Kafirun Ayat 6, pondasi toleransi dalam Islam. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti dan sejarah turunnya ayat lakum dinukum waliyadin, Surat Al Kafirun Ayat 6, pondasi toleransi dalam Islam.

Kalimat lakum dinukum waliyadin adalah bacaan Surat Al Kafirun ayat ke enam atau ayat terakhir dalam surat yang tergolong Al Makkiyah itu.


Surat Al-Kafirun Ayat 6:
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ


Latin: Lakum Diinukum Wa Liya diin

Artinya:

“Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” (QS. Al Kafirun : 6).

Ayat Al Kafirun salah satu ayat yang berisi tentang salah satu prinsip akidah seorang muslim.


Sejarah Diturunkannya Surat Al-Kafirun


Pada masa penyebaran Islam di Mekkah yang dilakukan oleh Rasulullah Saw, kaum Quraisy menentang Rasulullah Saw dan tak henti-hentinya mencari cara untuk menghentikan ancaman Islam terhadap kepercayaan nenek moyang mereka.

Pada salah satu upaya yang dilakukan kaum Quraisy, mereka berusaha mengajukan sebuah proposal kepada Rasulullah Saw, isinya adalah penawaran “Jika Rasulullah Saw mau memuja Tuhan mereka, maka merekapun akan memuja Tuhan sebagaimana konsep Islam. Sejak saat itulah surah ini (Al-Kafirun) diturunkan untuk menjawab hal itu.

Makna ayat dari surat Al-Kafirun berisi seruan pada orang-orang musyrik secara terang-terangan bahwa kaum muslimin berlepas diri dari segala bentuk ibadah kepada selain Allah Swt, yang mereka lakukan secara lahir dan batin.

Pondasi Toleransi
Isi kandungan dalam surat al-Kafirun merupakan sebuah pondasi toleransi dalam agama Islam.

Seperti yang terdapat pada ayat terakhir, surat Al-Kafirun ini menjelaskan bahwa Islam menjunjung tinggi toleransi dan kebebasan dalam memeluk agama.

Agama Islam sangat menjunjung tinggi nilai toleransi dalam ranah sosial, tetapi tidak ada toleransi dalam ranah iman dan ibadah.

Surat al-Kafirun juga menjelaskan tentang kebebasan beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Melalui surat Al Kafirun, Allah SWT juga memerintahkan untuk berbuat ikhlas dalam menjalankan ibadah kepadaNya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved