Polres OKU Timur Gelar Simulasi Sispamkota

TRIBUNSUMSEL.COM,MARTAPURA - Ratusan massa unjuk rasa dari salah satu pasangan calon mendatangi kantor KPU OKU Timur dikarnakan mereka tidak puas dengan hasil perhitungan suara.

Setelah dilakukan negosiator, massa masih tetap tidak terima dengan keputusan yang disampaikan.

Kemudian massa melakukan tindakan-tindakan yang anarkis dengan cara melempari petugas.

Melihat massa yang berbuat anarkis kemudian Tim Dalmas inti lengkap dengan peralatan menghalau massa.

Selanjutnya Tim Tindak dapat menangkap beberapa orang propokator massa anarkis.

Lalu pada akhirnya massa pendemo dapat dipukul mundur, terdapat massa yang mempropokasi massa lain didapati membawa senjata tajam langsung diamankan oleh Tim Tindak.

Kemudian para demonstran serta personel yang terluka segera ditangani perawatan oleh Tim Kesehatan (medis).

Selanjutnya Tim Humas melakukan dokumentasi berupa photo dan vidio terhadap massa yang melakukan tindakan anarkis.

Kemudian situasi dapat dikuasai dalam keadaan aman dan terkendali.

Baca juga: Kapolda Sumsel Berikan Penghargaan 6 Anggota Satlantas Polres OKU Timur

Baca juga: Operasi Zebra Musi, Sat Lantas Polres OKU Timur Jaring Pelaku Curanmor dari Lampung

Demikianlah skenario pelatihan Simulasi Sispamkota Ops Mantab Brata 2023-2024 yang dilaksanakan oleh Polres OKU Timur Polda Sumsel di Halaman Apel Satya Haprabu Polres OKU Timur, Jumat (06/10/2023).

Pelatihan  simulasi Sispamkota dalam rangka Ops Mantab Brata 2023-2024 ini dipimpin langsung Oleh Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH.

Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH melalui Kasi Humas AKP H Edi Arianto mengatakan, pemberi materi dalam pelatihan ini Kabag OPS Kompol Alex Andriyan, S.i.Kom.

Kemudian Kasat Samapta AKP Jumeidi, SH, KBO Samapta IPTU Zulkifli serta Kanit Dalmas IPDA Romensius Sihombing, SH.

"Untuk peserta pelatihan terdiri dari personel Sat Samapta gabungan yang terdiri dari Dalmas kerangka dan Dalmas Inti atau Dalmas lanjutan. Personel Sat Reskrim Sebagai Tim Tindak," katanya.

Lalu terdapat juga personel dari Sat Intelkam Gabungan Sebagai Tim Bulsit dan Personel Sat Binmas dan Gabungan Polwan Sebagai Tim Negosiator.

Kemudian Personel Si Dokkes sebagai Tim Kesehatan. Serta Personel Humas Sebagai Tim Dokumentasi.

"Setelah masing masing tim pemberi materi memberikan arahan bagaimana SOP cara menghadapi massa unjuk rasa maka simulasi dapat dilakukan dengan baik," pungkasnya.