Timnas Disebut Batal Main di Palembang Gegara Kabut Asap, PSSI Sumsel Sebut Belum dapat Surat Resmi

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG --- Sekretaris Asprov PSSI Sumsel AKBP (Pur) Syahril Musa berang membaca pemberitaan laga Kualifikasi Piala Dunia Indonesia vs Brunei Darussalam yang seyogyanya di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Kamis (12/10/2023) pukul 19.00 dikabarkan batal lantaran terganggu kabut asap. 

"Dari mana berita dipindahkan. Itu kita Asprov PSSI Sumsel belum dapat resmi pembatalannya," ungkap Sekretaris Asprov PSSI Sumsel AKBP (Pur) Syahril Musa, Rabu (4/10/2023). 

Mantan Kasubdit I Resnarkoba Polda Sumsel menyatakan selagi belum ada surat resmi pembatalan, pihaknya masih mempedomani surat Pemberitahuan - FIFA World Cup 2026 - Preliminary Competition Asian Zone Round 1 - 1st Leg dari PSSI terkait penunjukkan Stadion GSJ Palembang. 

"Ini surat resmi pemberitahuannya. Sementara surat resmi pembatalannya belum ada," kata Syahril Musa. 

Dalam surat PSSI yang ditandatangani Sekjen Yunus Nusi tertanggal Jakarta, 27 September 2023 Nomor : 3843 /PGD/ 329 /IX 2023 Perihal Pemberitahuan - FIFA World Cup 2026 - Preliminary Competition Asian Zone Round 1 - 1st Leg yang ditujukan kepada Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Sumatera Selatan. 

Bersama ini disampaikan bahwa PSSI akan menjadi tuan rumah FIFA World Cup 2026 — Preliminary Competition Asian Zone — Round 1 — 1st Leg, yang akan dilaksanakan dengan jadwal sebagaimana berikut: 

Kick Off 12 Oktober 2023 pukul 19.00 antara Indonesia vs Brunei Darussalam di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang 19.00 WIB. 

"Sehubungan dengan hai tersebut diatas, mohon kiranya Asosiasi Provinsi PSSI Sumatera Selatan dapat membantu dalam pelaksanaan pertandingan FIFA World Cup 2026 — Preliminary Competition Asian Zone — Round 1 — 1st Leg tersebut," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, SE. 

Namun belakangan viral pernyataan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir membuka peluang untuk mengganti lokasi pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam karena kondisi Palembang yang saat ini sedang diselimuti kabut asap, lokasi pertandingan tersebut terancam diganti.

"Kiita sangat menyayangkan hanya gara-gara asap ini, kita untuk kedua kalinya kecewa untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia sayang gara-gara asap. Masih ada waktulah kita sepuluh hari ini kita untuk mungkin bisa clearlah. Minimal seminggu paling tidak atau lima hari Pemprov Sumsel bisa menjamin bahwa asap tidak ada lagi," ungkap Sekretaris Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Sumsel AKBP Purn H Syahril Musa SH. 

Ia tetap menyayangkan kalau seandainya itu memang tidak jadi digelar di Palembang gara-gara asap. Meski dirinya menyadari karena itu memang pertandingan internasional dan sekecil mungkin tidak ada gangguan. 

"Nah kalau menjelang waktu pertandingan, asap itu masih menyelimuti Palembang khususnya, Sumatera Selatan, ya Pak Erick Thohir juga selaku Ketua Umum tidak mau menanggung risiko dari ketentuan FIFA itu. Jadi harus bersih dari udara itu," kata mantan Kasubdit I Resnarkoba Polda Sumsel. 

Syahril mengaku sampai sekarang Asprov PSSI Sumsel belum ada pemberitahuan rencana dibatalkan ataupun dipindahkan venue laga Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam ke tempat lain. 

Menurutnya Kota Palembang, Sumsel tentunya akan berusaha dalam beberapa hari ini agar bisa dinyatakan clear udara itu bahwa bersih tidak ada kabut asap ini. Karena masih ada waktu beberapa hari ini. 

Terkait penunjukan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sumsel kata Syahril sudah langsung dari PSSI pusat itu bahwa harus bebas asap. 

Ketika surat itu (Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang dinyatakan FIFA sebagai venue laga Indonesia vs Brunei Darussalam) ke Asprov PSSI Sumsel dan juga Pemprov sebagai pemberitahuannya dan komunikasi dengan pemerintah memang harus clear itu. 

"Ada jaminan bahwa pada tanggal sekian itu tidak akan ada asap. Paling-paling dari Asprov PSSI Sumsel itu sebagai perantaralah, karena itu komunikasi langsung antara PSSI dengan Pemprov kita," ujarnya. 

Syahril yang juga menjabat Security Officer Panpel Laga Home Sriwijaya FC Liga 2 2023/2024 menyatakan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring juga tidak terganggu dengan gelaran Kompetisi Liga 2 grup 1. Pasalnya laga Sriwijaya FC vs PSPS Pekanbaru yang tadinya dijadwalkan Selasa (10/10/2023) pukul 15.00, oleh PT LIB telah dimajukan jadwalnya pada Minggu (8/10/2023) pukul 15.00.

Sebelumnya Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel, Faisal Mursyid SH Dt Talangik mengungkapkan kesedihan mendalam mendapat kabar laga Timnas Indonesia akan menghadapi Brunei Darussalam babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 batal di Stadion Jakabaring, Palembang pada 12 Oktober 2023.

"Ya kita sudah dapat informasinya kalau laga Timnas Indonesia akan menghadapi Brunei Darussalam babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 dipindahkan ke Stadion GBK," ungkap Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel, Faisal Mursyid SH Dt Talangik, Selasa (3/10/2023) malam. 

Menurut Faisal yang juga Sekretaris Perusahaan PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC, mengatakan pihak PSSI membatalkan ini terkait kabut asap di Kota Palembang, Sumsel. 

"Pusat itu bisa memantau lewat satelit terkait kabut asap di Palembang, Sumsel. Sementara laga internasional ini mensyaratkan agar tidak ada sekecil apapun gangguan," kata Pria berdarah Minang kelahiran Palembang, 6 Juli 1966.

Alumni Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang menyebut kesedihan luka mendalam insan sepakbola Sumsel ini lantaran akumulasi tiga kali event internasional gagal digelar di Stadion yang bersejarah peninggalan PON XIV Sumsel 2004 itu. 

"Sedih kita ini yang ke tiga kalinya kita Palembang batal jadi tuan rumah penyelenggaraan event internasional. Yang pertama Piala Dunia U20, yang ke dua event U17. Dan ini yang ke tiga babak pertama Kualifikasi Piala Dunia," ujarnya. 
Suporter setia Timnas Indonesia, La Grande Indonesia bocorkan venue pertandingan babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia akan menghadapi Brunei Darussalam di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Jakabaring, Palembang pada 12 Oktober 2023.

Sebelumnya, terpilihnya Stadion Jakabaring untuk babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 karena PSSI ingin laga Timnas Indonesia bisa dinikmati semua masyarakat tanah air.

Namun, venue pertandingan Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam terancam batal karena di Palembang sedang terjadi kabut asap.

Kabut asap di Palembang diketahui semakin parah, hal ini menyebabkan venue pertandingan babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Jakabaring bakal dipindah.

Jelang laga Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam dimulai, akun @lgi_tangray12 membagikan story Instagram yang membuat terkejut banyak orang.

"Hello GBK? KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2026. Indonesia Vs Brunei Darussalam, Kamis 12 Oktober 2023. #UtarakanGBK," tulis akun La Grande Indonesia, 3/10/2023.

Seperti diketahui, La Grande Indonesia merupakan kelompok suporter setia Timnas Indonesia yang kerap mendukung skuad asuhan Shin Tae Yong di tribun utara stadion.

Pernyataan La Grande Indonesia melalui story Instagram ini membuat banyak netizen mengatakan venue pertandingan akan dipindah ke GBK.

Melalui unggahan akun Twitter @indostransfer, banyak netizen yang kembali mempertanyakan venue pertandingan Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam.

"Serius ga nihh? Katanya fix palembang?," tulis akun @mbrobbyy.

"Dah paling bener maen di gbk dah," tulis akun @almnsyhh.

"Dengan segala permasalahan yang ada, harus diakui emang paling aman timnas main di Jawa. Kalaupun main luar pulau ya cuma Palembang dan Bali yang memungkinkan. Sisanya? Belum, meskipun beberapa daerah udah punya stadion bagus, tapi stadion aja gak cukup," tulis akun @sixteenboyzzz.

Meski demikian, hingga kini belum ada keputusan resmi dari PSSI mengenai venue pertandingan Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam. (Abdul Hafiz)