G30S PKI

5 Puisi Bertema G30S/PKI Lengkap untuk Peringati Gerakan 30 September

Kumpulan puisi untuk memperingati peringatan hari peringatan G30S/PKI lengkap.

Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Novaldi Hibaturrahman
scribd.com
Kumpulan puisi untuk memperingati peringatan hari peringatan G30S/PKI lengkap. 

TRIBUNSUMSEL.COM-Tepat pada tanggal 30 September 1965 diperingati sebagai hari peringatan G30S/PKI.

Peringatan tersebut selalu diperingati setiap tahun, untuk mengenang jasa pahlawan.

Untuk memperingati peringatan G30S/PKI anda dapat membacakan puisi peringatan G30S/PKI.

Berikut ini merupakan kumpulan puisi untuk memperingati G30S/PKI, dilansir scribd.com.

Baca juga: Daftar Nama Pahlawan Revolusi Korban Peristiwa G30 S/PKI, Generasi Milenial Harus Tahu

1. September Kelabu

Dingin malam mencekam kala itu ...
Gagu menggelayut di setiap rentetan wisma
Angin menghembuskan napas-napas kebencian
Hati nurani tlah dikesampingkan demi kekuasaan

Lantaran ideologi tak lagi sepadan
Rakyat sengsara jiwa dan raga
Kekejaman kian merajalela
Demi cita-cita para pengkhianat bangsa

Membunuh para pahlawan tak berdosa
Terbujur kaku di Lubang Buaya
Sejarah menjadi saksi nyata
Tumpaslah tokoh berulah September berdarah
PKI sirna tinggallah nama

2. Malam Berdarah

Malam terburuk untuk kurenungi
Bersama kesaksian cahaya tandus
Hati ini tergerus
Oleh sapaan semak belukar yang mewangi

Dengan daun-daun sedih yang tak sanggup tersenyum lagi
Malam berdarah
Malam di mana pahlawanku dibantai oleh PKI
Tiga puluh September penuh tragedi
Ketika para pahlawan menempuh jalan sunyi
Membuat hatiku menggeliat

Ingin rasanya balas dendam
Siapa yang tega melihat kucuran darah segar
Dipendam dalam lubang kekejaman
Penuh sabotase
Kejam sekejam-kejamnya fitnah
Mengalahkan kelamnya langit

Hitam legam
Sehitam-hitamnya impian malam untuk tidur nyenyak
Menimbun berjuta harap akan kedamaian
Memangnya kau sehebat itu?
Tidak semudah itu mengubur masa depan
Siksamu tidak sedikit pun mampu melenyapkan keadilan

Tawa dan nafsumu yang temaram,tidak dengan impian
Tenggelam bersama wajah-wajah setan
Terkubur dalam sepedih-pedihnya tangisan
Malam berdarah
Tawa angkara murkamu akan segera jadi bias

Darah yang kau timbun akan segera bertunas
Karena tidak selamanya hutan dikuasai hewan buas
Ada saatnya mereka akan jadi ampas
Mati malas
Ditimpa batu gunung yang tajam dan keras
Karena masa depan akan segera menuntut balas

3. Revolusi Harga Mati

Revolusi itu harga mati
Ada saatnya seorang bayi ingin segera berdiri
Berkicau tentang angan-angan seraya berlari
Mengaku kuat dan berdikari
Revolusi itu harga mati
Ada saatnya seorang remaja ingin melompat tinggi

Tidak lagi sekadar merapal janji
Karena pembuktian jadi bagian harga diri
Revolusi itu harga mati
Ingatlah pengorbanan para pahlawan Bumi Pertiwi
Mereka bahkan terkubur di lubang sunyi
Dibantai oleh PKI
Revolusi itu harga mati

Coba kau setel lagi kisah pedih tiga puluh september
Tampak biadabnya komunis yang ingin menggulingkan negeri
Padahal tidak akan semudah itu pemimpin kita lengser
Revolusi itu harga mati
Kejahatan tiada akan pernah abadi

Jangan biarkan impian negeri mati suri
Karena impian akan jadi nyata saat kita beraksi
Revolusi itu harga mati
Hargailah jasa para pahlawan negeri
Mereka berkorban tanpa peduli dengan kabar diri
Yang penting akan ada kabar baik pada esok pagi

Revolusi itu harga mati
Jadilah engkau anak kebanggaan negeri
Gapailah cita-cita dan jangan lupa berbakti
Karena cinta dan upaya tidak cukup hanya sekadar janji

Baca juga: 22 Twibbon Terbaik Memperingati Peristiwa G30S PKI Gratis, Lengkap dengan Cara Pasangnya

4. Jasad Revolusi

Aku tidak bisa melihat air mata yang berlumuran darah
Yang berpadu dengan semayam jasad di lubang buaya
Dengan warna pekat lebih dari sekadar merah
Perjuangan berdarah-darah

Dibantai oleh PKI yang mengingkari tulusnya upaya
Aku tidak bisa melihat darah kental yang sudah mengering bersama tanah
Jasad revolusi terkubur dengan duka yang seduka-dukanya duka
Senyap tak bergerak
Diam-diam menyergap lalu menembak

Membunuh impian negeri yang tergenggam
Kau pikir revolusi akan mati?
Biarpun jasad termakan oleh cacing tanah
Mimpi revolusi akan terus terbentang
Cacing yang akan mati
Lalu cita-cita tumbuh

Terbentang jauh sepanjang mata ini memandang
Revolusi bukan seperti kapal karam
Bukan impian yang temaram
Bukan amukan sang singa yang kebetulan sedang geram

Bukan wajah-wajah duka yang muram
Bukan tumpukan jasad yang kuburnya selalu disiram
Revolusi adalah;
Engkau tersenyum bersama kemerdekaan negeri yang berkumandang

5. Bangga Dengan Pahlawan

Aku bangga dengan para pahlawan
Gagah berani dalam berjuang
Revolusi tergaung hingga ke awan
Berani mati; tidak sebagai pecundang
Aku bangga dengan para pahlawan

Berguling mereka berjuang di kubangan
Lubang buaya jadi saksi pertumpahan
Sungguh tiga puluh September berlumur kepedihan
Aku bangga dengan para pahlawan
Yang tidak gentar atas segala ancaman

Meski komunis menuntut penggulingan
Persatuan dan kesatuan tetap dipertahankan
Aku bangga dengan para pahlawan
Sebagaimana aku bangga kepada diriku sendiri
Bangga dengan tulusnya mereka atas pengorbanan
Dan bangga telah menjadi bagian dari negeri

Kebanggaan ini tidak cukup dengan kata-kata
Aku harus terus belajar dan senantiasa berdoa
Berjuang untuk kebahagiaan keluarga
Juga tulus mengabdi untuk kejayaan negara

Baca juga: Latar Belakang Sejarah G30S PKI, Lengkap dengan Daftar Tokoh yang Terlibat

Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved