PSG Rela Lepas Lee Kang-In ke Asian Games 2022, Saat Timnas Indonesia Kesulitan Panggil Pemain

TRIBUNSUMSEL.COM - PSG rela melepas penyerang anyarnya Lee Kang-In untuk membela Korea Selatan di ajang Asian Games 2022.

Padahal PSG sangat membutuhkan tenaga Lee Kang-In untuk tampil di ajang Liga Champions.

Hal ini tentu berbalik dengan Timnas Indonesia yang kesulitan untuk memanggil pemainnya.

Diketahui, kebutuhan klub terhadap pemain berkualitas seringkali berbenturan dengan kebutuhan timnas sebuah negara.

Konflik ini, harus dihadapi oleh Lee Kang-in, pemain Paris Saint Germain yang mendapat panggilan dari timnas Korea Selatan untuk bermain di Asian Games.

Di saat yang sama, PSG juga sangat membutuhkan tenaga Lee Kang-in untuk bermain di Liga Champions melawan Borussia Dortmund.

 Pada saat ini, 7 pemain PSG sedang cedera termasuk Kylian Mbappe.

Namun karena pertimbangan untuk membela negaranya, PSG akhirnya melepas Lee Kang In untuk bermain membela negaranya, Korea Selatan di ajang Asian Games.

PSG akan melepas bintang asal Korea Selatan Lee Kang-in untuk Tugas Internasional Asian Games.

Paris Saint-Germain telah setuju untuk melepaskan gelandang serang utama Lee Kang-in sehingga dia dapat bergabung dengan Korea Selatan selama fase grup Asian Games, kata asosiasi sepak bola negara itu pada hari Jumat.

Pelatih sepak bola putra Korea Selatan untuk Olimpiade tersebut, Hwang Sun-hong mengungkapkan rasa frustrasinya atas kegagalan juara Prancis tersebut untuk mengklarifikasi kapan Lee akan tersedia untuk turnamen di Hangzhou.

Lee bergabung dengan PSG dengan nilai transfer 22 juta euro ($23,5 juta) pada musim panas dari Mallorca namun harus absen selama empat minggu bulan lalu karena cedera paha, dan kini ia telah pulih.

“Setelah berdiskusi, PSG dan KFA mencapai kesepakatan pada malam tanggal 14 September bahwa Lee Kang-in akan dibebaskan ke Korea Selatan setelah pertandingan penyisihan grup Liga Champions UEFA (PSG) pada hari Selasa,” kata Asosiasi Sepak Bola Korea.

“Lee kemudian dijadwalkan meninggalkan Prancis pada hari Rabu menuju Hangzhou, Tiongkok untuk bergabung dengan tim sepak bola putra Asian Games Korea Selatan.”

Baca juga: Dua Tim Dikabarkan Mundur Dari Asian Games 2022, Berikut Dampaknya Bagi Timnas Indonesia

Baca juga: Jelang Timnas Indonesia vs Kirgistan di Asian Games 2022, Pasukan Indra Sjafri hanya Punya 19 Pemain

Namun berbeda dengan Persis Solo yang tak memberikan izin Muhammad Ramadhan Sananta memperkuat Timnas Indonesia U-24 di Asian Games 2023.

Bos Persis Solo, Kevin Nugroho membeberkan alasan pihaknya tak memberikan izin Muhammad Ramadhan Sananta memperkuat Timnas Indonesia U-24 di Asian Games 2023, Hangzhou, China.

Menurut Kevin, Persis Solo juga dalam kondisi yang membutuhkan sosok striker.

Terlebih, Arkhan Kaka juga kini sedang menjalani TC bersama Timnas Indonesia U-17, kemudian Fernando Rodriguez juga tengah mengambil izin tak bisa memperkuat Persis.

Untuk itu, pihaknya telah berkomunikasi dengan PSSI terkait Sananta yang masih dibutuhkan Persis guna mengarungi kompetisi Liga 1 2023/2024.

“Sudah, kita sudah beri surat (ke PSSI). Saya juga sudah ngobrol juga,” kata Bos Persis Solo, Kevin Nugroho seperti dikutip dari TribunSolo, Senin (19/9/2023).

“Sananta selalu bagus performanya, makanya dia ita ajak ke Persis. Ya tidak apa-apa (Sananta), Sanata ngerti kok posisi tim lagi perlu dia dan lain-lain,” sambungnya.

Sementara itu, keputusan yang diambil manajemen Persis Solo membuat pelatih Timnas Indonesia U-24, Indra Sjafri kaget.

Pasalnya, menurut Indra dirinya dan manajemen Persis sebelumnya telah berkomitmen mengizinkan Sananta perkuat Timnas Indonesia U-24.

Apalagi, jadwal keberangkatan dan tiket pesawat menuju Hangzhou sudah disiapkan oleh PSSI.

“Dari hasil diskusi dan komitmen saya dengan klub, Salah Satunya Persis Solo setuju memberikan pemain memperkuat Timnas Asian Games. Untuk Persis Solo kita panggil hanya satu pemain yaitu Sananta,” ujar Indra Sjafri kepada Tribunnews melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (18/9/2023).

“Atas Izin Persis Solo dan Komitmen Mas Chairul (By Telepon) sebagai Manajer Persis Setuju bergabung dengan permintaan main dulu lawan PSIS Semarang tanggal 16 September, dan kita setuju dan sepakat berangkat menyusul ke China tanggal 18 September dini hari,” lanjutnya.

“Tapi tiba-tiba Sananta tidak dibolehkan berangkat ke China, padahal ID Card sudah diterbitkan panitia Asian Games. Tiket keberangkatan ke Hangzhou juga sudah disiapkan buat semua pemain yang menyusul dengan Penerbangan tanggal 17 (tanggal 18 Dini hari 00:15),” terangnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com.