Kerugian dan Keuntungan Timnas Indonesia Setelah Brunei Darussalam Terancam Akan Disanksi FIFA

TRIBUNSUMSEL.COM - Kabar baik dan buruk datang bagi Timnas Indonesia jelang tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Hal itu terjadi karena lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Brunei Darussalam terancam terkena sanksi FIFA.

Diketahui, sanksi itu dikarenakan Brunei Darussalam dilaporkan gagal menyerahkan audit yang disetujui dari kongres Federasi Sepak Bola Brunei Darussalam (FABD) kedelapan, dikutip dari @theaseanfootball.

Akibatnya, Brunei Darussalam tidak akan mendapat dana dari FIFA tahap kedua pada tahun ini.

 Hal ini dikarenakan audit yang dilakukan federasi setempat bermasalah seperti yang ditegaskan di sesi kongres.

Selain itu, efek domino yang bakal diterima lainnya adalah bakal dihentikannya Liga Super Brunei Darussalam.

Atas sanksi tersebut, nasib Timnas Indonesia juga turut terseret.

Seperti diketahui, Brunei Darussalam merupakan lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berlangsung dengan laga kandang-tandang.

Timnas Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah terlebih dahulu saat menjamu Brunei Darussalam pada leg pertama di Stadion Gelora Bung Karno pada 12 Oktober 2023.

Lima hari berselang, Brunei Darussalam akan secara bergantian menjadi tuan rumah dengan menjamu Garuda pada leg kedua.

Tidak menutup kemungkinan dua laga itu akan ikut terkena imbas dari sanksi yang bakal dijatuhkan ke Brunei Darussalam.

Jika benar Brunei gagal tampil, otomatis Timnas Indonesia babak lolos ke putaran kedua.

Ya, situasi itu memang membuat menguntungkan Timnas Indonesia.

Di sisi lain, hal itu juga sedikit merugikan Skuad Garuda karena gagal mendulang poin demi naik di tabel ranking FIFA.

Sebagai informasi, jika Timnas Indonesia menang dua kali atas Brunei pada laga itu, Skuad Garuda akan mendapatkan tambahan poin sebanyak +17,32. dikutip dari Football Ranking.