Kunci Jawaban
10 Contoh Jawaban Esai Guru Penggerak Tahun 2023, Ada Link Download PDF
Contoh soal dan jawaban Essay Guru Penggerak Angkatan 10 tahun 2023 lengkap untuk panduan.
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini merupakan contoh soal dan jawaban Essay Guru Penggerak tahun 2023.
Essay Guru Penggerak Tahun 2023 berfokus untuk hasil belajar murid melalui pengembangan kepemimpinan guru.
Guru Penggerak merupakan program pendidikan kepemimpinan untuk pemimpin pembelajaran.
Pertanyaan Essay Calon Guru Penggerak membahas mengenai motivasi dan inovasi para guru saat proses pembelajaran, dilansir guru-penggerak-esaay_1pdf.
Untuk mendownload dokuman anda dapat klik disini Klik Disini Download Dokumen
Baca juga: Contoh Jawaban Essay PPG Prajabatan 2023 Bagian A, B, C, D, E, F dan G
1. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut?
Yang memotivasi saya ingin menjadi Guru Penggerak adalah bisa menjadi salah satu bagian yang ingin ikut berkontribusi dalam hal memajukan pendidikan indonesia yang salah satunya bisa dilakukan dengan melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan. Kita ketahui saat ini dibeberapa daerah masih tidak sedikit.
Nah, yang harus saya lakukan adalah merubah pola pikir kita sebagai guru bahwa kita sebagai guru tidaklah cukup hanya sebagai guru yang baik saja melainkan harus mampu menjadi obor penggerak.
Peran guru yang awalnya mengajar untuk meningkatkan prestasi siswa harus kita rubah dengan mendorong tumbuh kembang murid secara holistik sesuai profil pancasila.
Selain itu, guru harus mampu menjadi pelatih bagi guru lain untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa serta mampu menjadi teladan dan agen transformasi bagi ekosistem penddikan.
2. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan berikan contohnya!
Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai Guru Penggerak adalah Mandiri, aktif, dan kreatif serta punya kemauan tinggi untuk belajar.
Mandiri dalam hal ini adalah mandiri dalam berkolaborasi dengan guru lain tanpa menunggu inisiatif dari orang lain. Contohnya dimasa pandemi ini adalah mampu menciptakan video-video pembelajaran yang nantinya diberikan kepada siswa dalam pembelajaran secara daring, dan mengajak rekan lain untuk termotivasi dalam membangun channel YouTube yang nantinya bisa digunakan sebagai tempat berbagi media pembelajaran kepada siswa. Inisiatif ini saya lakukan tanpa harus menunggu arahan dari kepala sekolah.
Aktif dalam hal ini adalah mampu menggerakkan rekan kerja dalam sekolah untuk mengikuti kegiatan-kegiatan positif yang dapat mengembangkan diri kita sebagai guru. Contohnya pada saat pandemi ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program Guru Belajar Seri Pandemi. Hal yang saya lakukan adalah mempu mengajak rekan kerja di sekolah untuk bergabung dan membimbing apabila ada hal yang sulit dimengerti.
Kreatif dalam hal ini adalah mampu menciptakan video-video pembelajaran untuk siswa yang saya unggah ke channel youtube. Secara tidak langsung saya telah melakukan hal berbagi baik kepada siswa yang membutuhkan maupun kepada guru.
3. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Hampir rata-rata tidak pernah mengalami kesulitan yang sangat fatal saat ingin bekerja sama dengan pihak lain. Hal ini dalam artian, di setiap permasalahan yang saya hadapi saat bekerja sama dengan pihak lain selalu ada solusi saat itu juga di setiap permasalahan yang timpul. Namun pernah kejadian di tahun 2013 saat ingin melakukan pengabdian pada masyarakat terhadap program kreatifitas yang lolos dapat hibah, saya mengalami situasi ketidaksesuaian antara anggaran hibah dengan pelaksanaan berkaitan dengan menghadirkan sekehe gong (Penabuh Gambelan).
Saat itu program saya adalah tentang pengaruh penyisipan gong kebyar terhadap menumbuhkan minat remaja terhadap pementasan Pegelaran Wayang Kulit. Pihak yang diajak bekerja sama adalah Dalang Wayang beserta pemain gamelannya yang berjumlah kurang lebih 40 orang.
4. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?
Kesulitan yang saya hadapi adalah saat ingin melakukan pengabdian pada masyarakat terhadap program kreatifitas yang lolos dapat hibah, saya mengalami situasi ketidaksesuaian antara anggaran hibah dengan pelaksanaan berkaitan dengan menghadirkan sekehe gong (Penabuh Gambelan). Saat itu program saya adalah tentang pengaruh penyisipan gong kebyar terhadap menumbuhkan minat remaja terhadap pementasan Pegelaran Wayang Kulit.
Pihak yang diajak bekerja sama adalah Dalang Wayang beserta pemain gamelannya yang berjumlah kurang lebih 40 orang. Saat itu anggaran hanya Rp 1.500.000, namun pihak Dalang tidak bisa menghadirkan sekehe gong yang sebanyak 40 orang dengan biaya seperti itu. Sempat mengalami penolakan terhadap hal ini. Respon saya terhadap penolakan ini adalah sedikit kecewa dan sempat takut nantinya malah tidak bisa menjalankan program ini.
Akhirnya upaya yang saya lakukan adalah dengan mencari solusi alternatif yaitu mencari tau penyebab akar masalah yaitu pada sekehe gong. Dan akhirnya dengan mengganti sekehe gong dari pihak Dalang dengan Sekehe gong anak-anak yang siap untuk dilatih sehingga walaupun pementasan tidak terlalu sempurna namun program ini tetap jalan sesuai tujuannya.
5. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama?
Upaya yang saya lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama adalah
1. Menciptakan komunikasi yang lancar
Tidak hanya hubungan pribadi yang butuh komunikasi yang lancar, membangun kerja sama dengan berbagai pihak juga membutuhkan komunikasi yang lancar.
Sehingga dengan menciptakan komunikasi yang lancar akan menciptakan suasana yang nyaman, terbuka, dan saling menghargai sehingga mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama. Komunikasi yang lancar dapat menanggulangi sedini mungkin di setiap permasalahan yang hadir sehingga dengan cepat bisa mencarikan solusi terhadap masalah yang dihadapi.
Seperti kasus yang saya alami di atas, karena masalah yang sangat riskan dalam hal pendanaan yang sulit dicarikan solusi, kita bisa cari solusi lain yang bisa memperlancar program kita.
2. Menjalin hubungan yang baik
Menjalin hubungan yang baik diawali dengan mengenal pihak yang diajak bekerja sama dengan baik. Sebelum melakukan kerja sama hendaknya melakukan pendekatan secara mandiri terhadap pihak
yang akan diajak bekerja sama sehingga bisa menjadi akrab dan akan terjalin hubungan yang baik sehingga mendapat komitmennya untuk membantu kita.
3. Membangun Rasa Percaya
Rasa percaya terhadap pihak yang akan diajak bekerja sama sangatlah penting. Dengan rasa saling percaya kita akan menjadi saling mengerti dan nantinya tidak menimbulkan kecurigaan yang
berlebihan sehingga kita bisa leluasa menjalankan program tanpa saling mencurigai.
4. Memberikan Informasi Yang Jelas Terhadap Pokok Kerjasama Yang Kita Lakukan
Inilah yang paling penting, dengan memberikan informasi yang jelas terhadap tujuan kita sehingga
tidak terjadi miskomunikasi ditengah tengah pelaksanaan program
6. Bagaimana hasilnya?
Dengan menjalankan upaya-upaya diatas tersebut, akhirnya pihak yang saya ajak bekerja sama yaitu Dalang Wayang Kulit menjadi mengerti. Beliau juga memberikan alternatif-alternatif solusi yang bisa dilakukan dengan segera. Sehingga berdasarkan musyawarah mufakat bisa dicarikan solusi yang tepat.
Akhirnya program penyisipan gong kebyar di setiap pementasan wayang kulit dapat berjalan dengan semestinya dan dapat meningkatkan daya tarik remaja dalam hal menonton pertunjukan
wayang kulit yang kaya akan budaya dan nilai moral. Tentu saja hasil akhir tidak semulus yang kita perkirakan, karena saya harus menyiapkan peran pengganti di sekehe gong kebyar untuk bisa
menggantikan sekehe gong yang di awal. Dengan bersabar dan berproses memadukan komponen yang ada sehingga butuh latihan yang lebih giat lagi. Dan akhirnya proses kerjasama berjalan dengan
lancar.
Baca juga: Kunci Jawaban Soal IPS Kelas 7 Hal 24 Kurikulum Merdeka 2023, Tabel Cerita Rakyat, Asal dan Hikmah
7. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Waktu kejadiannya adalah saat masih kuliah 7 tahun silam. Tantangannya adalah ditawari dosen untuk mengambil penelitian payung dan sekaligus dipakai sebagai tugas skripsi saya dimana tugas ini mengharuskan mengambil 2 buah pekerjaan sekaligus yaitu PPL dan Tugas Skripsi di semester 7. Hal ini mengharuskan kita harus cepat-cepatan membuat proposal penelitian sesuai judul dari penelitian payung yang diberikan dosen pembimbing.
Permasalahannya adalah hingga 3 kali bimbingan dengan dosen penguji proposal hasilnya belum memberikan ACC untuk lanjut melakukan penelitian. Saya sadari memang terlalu singkat dan terburu-buru dalam menyelesaikan proposal ini sehingga banyak yang harus direvisi ulang.
8. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?
Upaya yang saya lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif adalah melakukan komunikasi yang intensif dengan dosen pembimbing dan beserta guru pamong PPL di sekolah praktik yaitu SMK N 2 Singaraja. Menceritakan kesulitan yang saya alami karena pandangan pembimbing dan penguji ada perbedaan pandangan berkaitan dengan judul proposal. Sementara dari pihak dosen pembimbing yang punya penelitian payung ini harus segera memperoleh data penelitian yang dibutuhkan.
9. Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?
Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif yang saya hadirkan dalam membuat keputusan ini
adalah
1. Apakah tetap menunggu proposal di ACC lalu program PPL yang saya jalani juga mundur dan bisa
saja terjadi tidak jalan.
2. Proses PPL dijalankan sekaligus mengambil data penelitian sembari melaksanakan program PPL,
lalu sementara proses penyelesaian skripsi harus ditunda semester depan berbarengan dengan
teman-teman yang merencanakan lulus normal selama 4 tahun.
Akhirnya situasi ini menyadarkan bahwa kita tidak masalah mundur selangkah asalkan tujuan kita tercapai dengan lancar. Dan saya pun memilih opsi 2 sebagai solusi terbaik untuk saya sendiri.
Informasi yang saya gunakan untuk memperkuat keputusan saya adalah
1. Jikalau tetap memaksakan diri menjalani 2 sekaligus, dampak yang akan ditimbulkan adalah bisa saja tidak bisa membantu dosen pembimbing untuk mengambilkan data penelitiannya. Data itu jelas
tidak bisa digunakan untuk melengkapi data skripsi saya karena proses validitas instrumen masih menunggu ACC Proposal penelitian saya. Sehingga akan terasa percuma jika dijalankan 2 sekaligus
tugas ini.
2. Kurikulum di kampus dibuat sedemikian sehingga tidak pernah ada mahasiswa yang akan tamat 3,5 tahun dalam menyelesaikan studi S1 nya walaupun mengambil mata kuliah skripsi di semester 7
karena harus ada mata kuliah yang tidak habis diambil sekaligus di semester 7. Hal ini menandakan apabila opsi 1 jadi pilihan tidak juga menjadikan saya bisa lulus 3,5 tahun. Maka dari itu saya mengambil solusi yang tanpa resiko dan membuat semua tugas lancar selesai tepat pada waktunya.
10. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?
Pengalaman saya saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan saya adalah terjadi saat mengikuti PPG dalam jabatan di Lombok Timur. Saat saya mendapat giliran melakukan peer teaching di depan teman-teman PPG, semua peserta antusias terhadap pelaksanaan peer teaching saya, namun ada teman dari Gianyar Bali memberikan masukan terhadap PPT yang saya buat agar lebih interaktif. Teman saya memberikan alternatif-alternatif program yang bisa dipakai selain PPT.
Banyak hal yang saya dapat dari dia. Kebetulan dia adalah inspirasi saya agar bisa membuat channel youtube. Saya sangat senang menerima masukan ini, dan siap untuk belajar. Pada saat itu banyak program yang dia bantu untuk install agar bisa membuat tampilan presentasi yang memukau dan mengenalkan aplikasi tangkap layar sehingga kita mampu membuat video-video pembelajaran yang nantinya bisa di upload di youtube sebagai ajang berbagi.
Disinilah asal muasal menjadi tertarik membuat video-video pembelajaran untuk anak didik kita karena sudah berbekal program yang memadai yang dia berikan. Sehingga saat setahun berlalu ada muncul pandemi covid 19, saya menjadi lebih siap dalam melaksanakan pembelajaran online yang berpusat pada siswa dan membuat siswa menyenangkan.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 SMP Halaman 86, Chapter V: Observing and Asking Questions
Essay Guru Penggerak Angkatan 10 Tahun 2023
Soal Essay Guru Penggerak Angkatan 10
Jawaban Essay Guru Penggerak Angkatan 10
Soal Jawaban Guru Penggerak Angkatan 10
Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 29 Kurikulum Merdeka: Anekdot |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 42, Cerpen Sepotong Senja Untuk Pacarku |
![]() |
---|
Jawaban Bahasa Jawa Kelas 9 SMP/MTs Halaman 22-24 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Wulangan 1 |
![]() |
---|
Kumpulan Soal UTS PAI Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawabannya |
![]() |
---|
Jawaban Soal Informatika Kelas 7 Halaman 84 Kurikulum Merdeka: Mengetahui Spesifikasi Perangkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.