Peringati HUT Polwan, UBD dan Polda Sumsel Gelar Seminar

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG – Dalam rangka memperingati HUT Polwan tahun 2023, Universitas Bina Darma (UBD) bekerjasama dengan Polda Sumsel menggelar seminar.

Seminar ini pun diikuti antusias oleh ratusan peserta yang hadir yang terdiri dari mahasiswa dan anggota Polri juga.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Prof. Ir. H. Bochari Rachman, M. Sc Kampus Bochari Rachman 1, Selasa (29/8/2023).

Seminar bertajuk "Kekerasan Perempuan dan Anak di Sekitar Kita: Kenali, Cegah dan Laporkan", ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bentuk-bentuk kekerasan yang mungkin terjadi di sekitar masyarakat

Dengan memberikan pengetahuan tentang cara mengenali tanda-tanda kekerasan, strategi pencegahan, dan langkah-langkah pelaporan, diharapkan seminar yang dihadiri lebih dari 500 peserta ini dapat mendorong aksi nyata dalam melindungi perempuan dan anak dari situasi berbahaya.

Hadir dalam kesempatan ini Prof. Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M.. Rektor Universitas Bina Darma,  M. Izman Herdiansyah, ST., MM., Ph.D, Wakil Rektor Bidang Akademik,  Ria Andryani, S.Kom., M.Kom Wakil Rektor Bidang SDM, dan Dr. Yanti Pasmawati, ST., MT Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja sama.

Baca juga: Kunjungi UBD, Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia Jalin Kerjasama

Baca juga: Mahasiswa Inovator UBD Jadi Pengurus Inti PMWI DPD Sumsel

Turut hadir Ketua PMI Provinsi Sumatera Selatan , Hj. Febrita Lustia Deru, Hj Fauziah Mawardi Yahya, Ketua PAPPRI Sumsel H. Khairun Nisa, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SH,SIK, dan tamu undangan lainnya.

“Saya ucapkan selamat datang kepada bapak, ibu dan adik-adik mahasiswa dalam kegiatan seminar ini dalam rangka memperingati HUT POLWAN ke-78 Tahun,” ujar Rektor Universitas Bina Darma, Prof. Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M..

Sementara, Kapolda yang diwakili oleh Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SH,SIK dalam sambutannya mengatakan, melihat dari data yang ada, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terhitung cukup besar dan mengkhawatirkan.

 “Mudah-mudahan seminar ini bisa menghasilkan outcome yang bisa mengurangi atau mereduksi pikiran yang merugikan yakni kekerasan pada perempuan dan anak, khususnya di wilayah Sumsel,” ungkapnya.

Baca berita menarik lainnya di google news