WNI Tewas di Jepang
Rekam Jejak Keiichiro Kajimura Diduga Bunuh Josi WNI Asal Padang Pariaman, 2017 Hadapi Kasus Serupa
Keiichiro Kajimura (40), pria asal Jepang diduga membunuh mahasiswi WNI bernama Josi Putri Cahyani (23) memiliki rekam jejak kasus pembunuhan 2017
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM- Keiichiro Kajimura (40), pria asal Jepang diduga membunuh mahasiswi Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Josi Putri Cahyani (23) kini ditangkap polisi.
Joshi Putri Cahyani ditemukan meninggal dunia di apartemen Keiichiro Kajimura di Gunma, Maebashi pada Selasa, 22 Agustus 2023, 16.30 waktu setempat.
Pasca ditangkap, terungkap Keiichiro Kajimura memiliki rekam jejak yang mengejutkan sejak 6 tahun lalu.
Baca juga: Sosok Keiichiro Kajimura Ditangkap Dugaan Pembunuhan Joshi WNI Asal Padang Pariaman, Pengangguran
Keiichiro Kajimura ternyata pernah terjerat kasus pembunuhan yang sama.
Di tahun 2017, Keiichiro sempat disangkakan pada kasus pembunuhan seorang wanita yang merupakan kekasihnya bernama Haruka Abe (26).
Jasad Haruka Abe ditemukan di sebuah hotel kawasan Wakayama dengan kondisi mengenaskan.
Haruka Abe ditemukan tewas di tempat tidur dengan posisi handuk yang melilit lehernya.
Penemuan jasad Haruka Abe itu juga bersamaan dengan ditemukannya Keiichiro Kajimura.
Tepat di samping Haruka, Keiichiro ditemukan tak sadarkan diri akibat meminum obat tidur dalam jumlah besar.
Saat itu Keiichiro mengakui perbuatan sadisnya menghabisi nyawa Haruka.
"Saya menggunakan handuk untuk mencekik lehernya," ujar Keiichiro dalam laporan di tahun 2017, dikutip dari Tokyoreporters.
Baca juga: Kronologi Joshi WNI Asal Padang Pariaman Hilang hingga Ditemukan Tewas di Jepang
Namun perihal kasus tersebut, Keiichiro bebas dan tak ditahan.
Terkait alasannya tak ditahan, Keiichiro mengurai penjelasan melalui unggahan.
Dalam postingannya di tanggal 5 Agustus 2023, Keiichiro membagikan foto-foto surat putusan pengadilan di tahun 2017.
Di surat tersebut dijelaskan rincian peristiwa kematian Haruka Abe.

Termasuk dengan hasil pengadilan yang menyatakan bahwa terduga pembunuh, Keiichiro mengidap gangguan kepribadian ganda dan cacat.
Karenanya, Keiichiro yang sudah menjadi terdakwa kala itu pun dinyatakan tidak bersalah.
Hal itu lantaran Keiichiro tidak ingat tentang waktu kematian Haruka dan kronologi kejadian.
Hingga kematian Haruka akhirnya dinyatakan sebagai tindakan menghabisi nyawa sendiri alias bunuh diri.
Terbaru, Keiichiro kembali terjerat hukum karena diduga sebagai pelaku pembunuhan Warga Negara Indonesia (WNI) bernisial Joshi Putri Cahyani (23).
Korban diduga dibunuh oleh kenalannya, Keiichiro di Jepang dan saat ini pelaku juga disebutkan telah ditangkap pihak kepolisan setempat.
Berhasil ditangkap polisi, Keiichiro membantah tudingan pembunuhan terhadap Josi.
Kepada penyidik, pria 40 tahun itu mengaku tak ingat dengan pembunuhan Josi dan mayatnya.
"Saya tidak memiliki ingatan tentang hal itu (membunuh Josi), dan saya tidak memiliki pengetahuan tentang meninggalkan tubuh (jasad Josi) tersebut," kata Keiichiro Kajimura kepada polisi dikutip TribunnewsBogor.com dari Nikkan Sports.
Baca juga: Joshi WNI Asal Padang Pariaman Tewas di Jepang, Sebelumnya Hilang Kontak setelah Pamit Jalan-jalan
Kendati demikian, Keiichiro tetap disangkakan pada kasus pembunuhan berdasarkan bukti yang didapat polisi.
Kasus sadis yang dialami WNI itu sontak memantik komentar khalayak Indonesia di media sosial.
Mereka menyebut Keiichiro sebagai sosok Psikopat lantaran beberapa bukti yang tersaji di media sosial hingga kehidupan nyata.
"Kenangan musim panas dengan gadis berharga saya. Posting terakhir karena saya bebas dan bahagia hari ini. Jangan lupakan aku dan Joshi. Hidup bahagia selamanya bersama Joshi. Terima kasih banyak semuanya," tulis Keiichiro Kajimura di tanggal 23 Agustus 2023.
Sebelumnya, Joshi dilaporkan hilang sejak pertengahan Agustus 2023.
Menurut polisi, pelajar Indonesia tersebut datang ke Jepang pada April 2023 dan sedang belajar di sekolah bahasa di Maebashi
Melansir Mainachi, Korban diketahui tinggal bersama warga Indonesia lainnya yang belajar di sekolah yang sama.
Pada pertengahan Agustus 2023, perempuan asal Padang itu keluar apartemen mengaku ingin pergi jalna-jalan.
Namun, ia tak kunjung kembali dan kontaknya pun tak bisa dihubungi.
Baca juga: Janji Terakhir Josi WNI Asal Padang Pariaman Sebelum Ditemukan Tewas di Jepang
Seorang teman korban, Rosalia Bratanegara juga mengatakan, korban terakhir kali menghubungi keluarganya pada 17 Agustus 2023.
Namun setelah itu, korban tidak lagi bisa dihubungi dan hilang kontak dengan rekan-rekannya di Jepang.
"Sejak itu kami, kawan, dan keluarganya berusaha menghubungi pihak-pihak yang dapat dilibatkan, seperti Nihonggo Gakkounya, LPK yang menerbangkannya, dan KBRI," kata Rosa dalam unggahannya di Grup Facebook Indonesian Community in Japan (ICJ).
Pihak Kompas.com telah mendapat izin untuk mengutip unggahan Rosi di Facebook tersebut.
Berdasarkan keterangan Rosi, korban merupakan warga Padang, Sumatera Barat dan baru tinggal di Jepang sejak April 2023.
Ia menuturkan, korban sebelum hilang disebut pergi bersama kenalannya, seorang warga Jepang bernama Keiichiro Kajimura.
Menurutnya, hal ini diketahui dari keterangan teman satu asrama korban.
"Kami juga punya bukti screenshot chat di mana teman satu asramanya ini selalu menanyakan kabar korban ke pria ini. Karena korban tidak dikembalikan pulang," ujarnya.
Berdasarkan pengakuan Rosa, pria itu disebut-sebut pernah memiliki catatan kriminal pada 2017.
Sejak itu kawan dan keluarganya berusaha menghubungi pihak-pihak yang dapat dilibatkan, seperti Nihonggo Gakkounya, lPK yang menerbangkannya dan KBRI.
Ketika penyelidik mencari lokasi yang berhubungan dengan siswa yang hilang, mereka menemukan mayatnya di sebuah apartemen.
Hingga satu hari berselang usai diduga membunuh Josi Putri Cahyani, Keiichiro pun kabur namun berhasil ditangkap polisi Jepang.
Polisi mencurigai Keiichiro sebagai pembunuh Josi.
Kata Keluarga
Dasmawati, ibu dari Josi Putri Cahyani, Warga Negara Indonesia (WNI) asal Padang Pariaman, Sumatera Barat, ungkap mimpi besar sang anak sebelum tewas.
Tak hanya itu, sang putri sempat memiliki janji sebelum ditemukan meninggal dunia diduga dibunuh Keiichiro Kajimura.
Dasmawati mengatakan jika awalnya ia sempat berkomunikasi dengannya Joshi, Kamis (17/8/2023) pagi.
Tak hanya dengan dirinya, Joshi juga berkomunikasi dengan Mak Ciknya di Jakarta dan neneknya di Padang Pariaman, Sumbar.
Saat itu Joshi mengatakan ke Dasmawati bahwa dirinya mulai memasuki masa libur sekolah selama sebulan.
Sehingga saat itu ia meminta izin untuk bekerja untuk mengisi waktu libur.
"Kami mendengar itu, tentu hanya mengiyakan dan memberinya semangat," jelas Dasmawati dilansir dari Tribun Padang.
Bahkan saat itu Joshi sempat berjanji akan mengirimi uang kepada neneknya Kamis (17/8/2023) siang (waktu Jepang) saat istirahat bekerja.
Janji tersebut memang ditepati Josi, hanya saja, itu janji terakhir Josi pada keluarganya.
Pasca telepon tersebut, Josi tidak lagi bisa dihubungi.
Bahkan ia tidak pulang lagi ke asrama sekolanya.
Lima hari setelah telfon tersebut, Josi ditemukan pihak Kepolisian Jepang dalam kondisi tidak bernyawa di sebuah apartemen berjarak 3 km dari asrama sekolahnya.
"Padahal ia memiliki mimpi besar untuk membahagiakan neneknya, tapi belum kesampaian," terang Dasmawati.
Ibu Curiga Joshi Sempat Diculik Sebelum Ditemukan Meninggal
Sementara itu usai mengetahui anaknya sempat hilang, Dasmawati meyakini bawa Joshi diculik oleh Keiichiro Kajimura sang pacar.
"Saya menilai karena ada ancaman tersebut, Josi diculik oleh pria itu," jelasnya saat dihubungi berada di Malaysia.
Dugaan itu diperkuat, melalui pengakuan dari teman satu asrama Josi, sewaktu tidak pulang Josi sempat menelfonya dan meminta tolong.
Pesan Terakhir Pacar Untuk Joshi Pelajar Asal Padang Tewas di Jepang, Bahagia dengan Kekasih (Facebook/Keiichiro Kajimura)
Hanya saja temannya tidak berani mengambil tindakan, karena masih baru berada di Jepang.
Dasmawati memperkirakan penculikan terjadi pada Kamis (17/8/2023) malam. Setelah Josi sempat menelepon keluarganya untuk pergi bekerja, pagi hari.
Perkiraan ini ia sampaikan karena pada besok harinya sampai jenazah Josi ditemukan polisi (Selasa), ia tidak pernah kembali ke asrama sekolah.
"Saya sempat telfon pihak sekolah dan teman satu asramanya, mereka bilang Josi tidak tahu keberadaannya," jelasnya.
Sehingga ia melapor pada pihak kepolisian melalui sejumlah teman Josi di Jepang.
Hanya saja pihak kepolisian lamban mengambil tindakan, laporan Josi baru diproses pada Senin (21/8/2023) dan jenazahnya diumumkan bertemu Selasa (222/8/2023).
Jenazahnya ditemukan di sebuah apartemen yang berjarak 3 km dari asramanya tinggal.
Setelah diusut polisi apartemen tersebut ternyata tempat tinggal pria yang diceritakan Josi pada keluarganya.
Pria tersebut ternyata mantan resedivis kasus pembunuhan tahun 2017.
Baca berita lainnya di google news
WNI Tewas di Jepang
Keiichiro Kajimura
Josi WNI Asal Padang Pariaman
Josi Putri Cahyani
Rekam Jejak Keiichiro Kajimura
Tribunsumsel.com
BeritaViral
Berita viral
Josi WNI Korban Pembunuhan di Jepang, Sang Ibu Minta Kepolisian Beri Pelaku Hukuman Setimpal |
![]() |
---|
Ibu Josi WNI Asal Padang Pariaman Histeris Anak Tewas Dibunuh, Minta Pelaku Dihukum Berat |
![]() |
---|
Masa Kecil Josi WNI Asal Padang Pariaman Tewas di Jepang, Sudah Masuk SD Padahal Belum Cukup Usia |
![]() |
---|
Isi Ancaman Keiichiro Kajimura ke Josi WNI Padang Pariaman Tewas di Jepang, Bakal Bongkar Rahasia |
![]() |
---|
Penyebab Kematian Josi WNI Asal Padang Pariaman Masih Diselidiki Polisi, Teman Berharap Keadilan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.