Arti Kata Bahasa Arab

Arti Kata Ananiah Adalah, Salah Satu Sifat Tercela, Berikut Contoh Perilaku dan Cara Menghindarinya

sifat ananiah tidak disukai oleh Allah swt, dan manusia karena berbuat demi kepentingan diri sendiri dan tidak mementingkan orang lain.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti Kata Ananiah Adalah, Salah Satu Sifat Tercela, Berikut Contoh Perilaku dan cara menghindarinya 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Kata Ananiah Adalah, Salah Satu Sifat Tercela, Berikut Contoh Perilaku dan cara menghindarinya

Ananiah berasal dari bahasa Arab. Asal katanya dari ana, yang artinya aku.

Dalam bahasa Indonesia, ananiah artinya keakuan atau egois atau sifat egois dalam bahasa Indonesia.


Maka ananiah atau egois definisinya adalah suatu sikap hidup yang terlalu mementingkan diri sendiri, bahkan jika perlu mengobarkan kepentingan orang lain (tidak peduli dengan orang lain. Egois juga bisa disebut dengan individualisme.


Egois adalah salah satu sifat tercela yang harus kita hindari, sifat ini juga tidak disukai oleh Allah swt, dan manusia karena berbuat demi kepentingan diri sendiri dan tidak mementingkan orang lain.

Allah swt lebih suka kepada orang-orang yang suka tolong menolong, bekerja sama dan saling membantu satu sama lain.

Orang yang berperilaku egois pada umumnya akan membanggakan diri sendiri, ia menganggap dirinyalah yang paling baik, sedangkan orang lain berada dibawahnya.

Perilaku yang seperti ini akan mengarah ke sifat takabur atau sombong, di mana Allah swt tidak menyukai orang-orang yang sombong.

Dalam Alquran Surat Annisa ayat 36 , Allah menegaskan :

 

Surat An-Nisa Ayat 36
۞ وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Arab-Latin: Wa'budullāha wa lā tusyrikụ bihī syai`aw wa bil-wālidaini iḥsānaw wa biżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wal-jāri żil-qurbā wal-jāril-junubi waṣ-ṣāḥibi bil-jambi wabnis-sabīli wa mā malakat aimānukum, innallāha lā yuḥibbu mang kāna mukhtālan fakhụrā

Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,

 

Orang yang memiliki sifat ananiah biasanya tidak peduli pada nasih orang lain apakah orang lain itu terganggu atau tidak, merasa sakit hati atau tidak, intinya orang yang egois akan berperilaku seenaknya, dan tidak memikirkan nasib orang yang ada di sekitarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved