seputar islam
Bolehkah Sholat Istisqa Sendirian? Berikut Penjelasan Syarat dalam Melaksanakan Sholat Minta Hujan
Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa bahwasanya shalat Istisqa tidak di sunnahkan untuk dilaksanakan sendirian.
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Di Antara Sebab Dilaksakannya Shalat Istisqa’ Adalah:
Adanya kekeringan yang melanda suatu daerah dan kebutuhan air bagi mereka atau binatang ternak mereka maupun sawah dan lain sebagainya.
Apabila telah dilaksanakan shalat istisqa’ maka ada baiknya dilaksanakan kembali sampai benar-benar Allah SWT turunkan hujan, karena Allah SWT senang dengan mereka yang terus-terusan meminta doa kepadanya, sebagaimana firman Allah: “Sungguh jika kalian bersyukur akan aku tambah (Nikmat) kepada kalian“. (Q.S : Ibrahim : 7)
Tata Cara Melaksankan Shalat Istisqa’
Ulama yang berpendapat tentang kesunnahan shalat ini bersepakat bahwa Shalat Istiqa’ dilaksanakan 2 rakaat tanpa adanya Adzan dan Iqamat, tetapi mereka berselisih tentang cara pelaksannannya:
Imam Syafi’I dan imam Ahmad berpendapat bahwa shalat istiqa’ dilaksanakan dengan 7 kali takbir pada rakaat pertama, dan 5 kali takbir pada raka’at kedua seperti dilaksanakannya Shalat Ied; sebagaimana perkataan Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhuma :
وصلى ركعتين كما كان يصلي في العيد
“Dan Beliau Shalat 2 Rakaat sebagaimana beliau melaksanakan shalat Ied” ( HR. Abu Dawud No: 1165, dan Tirmidzi no 558, dan beliau mengatakan Hadist Hasan Shahih.
Dan sebagaimana diriwayatkan juga dari Ja’far Bin Muhammad dari ayahnya :
أن النبي صلى الله عليه وسلم وأبا بكر وعمر كانوا يصلون صلاة الاستسقاء يكبرون فيها سبعا وخمسا
Artinya : “Bahwa Nabi SAW, Abu Bakr, dan Umar melaksakan shalat Istisqa’ bertakbir Tujuh kali dan Lima Kali”. ( HR Abdur Razaq Jilid 3 No 85 )
Imam malik berpendapat sebagaimana perkataannya Imam Auza’I, Abi Tsaur dan Ishaq bahwa shalat istisqa’ dikerjakan seperti shalat sunat lainnya (Nafilah atau tathawwu’) yaitu dua rakaat seperti shalat subuh.
Dan jika seseorang memilih salah satu dari 2 pilihan tersebut maka sudah bagus. Dan pada ke dua macam cara tersebut dibacakannya bacaan yang dikeraskan; Sebagaimana yang telah Nabi SAW lakukan, dan pada rakaat pertama setelah Al fatihah membaca surat Al ‘Ala dan pada rakaat yang kedua surat Al Ghasyiah, Abu Umar ibnu Abdil Bar mengatakan: “dan tidak lah mereka (Ulama) berselisih pendapat tentang mengeraskan bacaan pada shalat Istisqa.” (Al Ijma’ libni Abdil bar Hal 96).
Waktu Melaksanakan Shalat Istisqa’
Shalat istisqa’ bebas dilaksanakan kapan saja selain pada waktu Nahyi (yang terlarang), dan sebaik-baik waktu dilaksanakan shalat istisqa’ adalah pada 2 hari raya: karena shalat istisqa’ menyerupai shalat 2 hari raya (pada waktu dan tata pelaksanaanya); sebagaimana Riwayat dari Ummul Mu’minin Aisyah R.A:
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم خرج حين بدا حاجب الشمس
Artinya: “Bahwa Rasulullah SAW berangkat pada waktu telah nyata sinar Matahari”( HR. Abu Dawud tentang bab Istisqa’ Jil. 1, Hal 267).
sholat istisqa adalah sholat
arti istisqa dalam islam
Tata Cara Sholat Istisqa
sholat istisqa
Anjuran Sholat Istisqa
bolehkah sholat istisqa dilaksanakan sendirian
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
dalil sholat istisqa
hukum sholat istisqa
alasan sholat istisqa
sholat istisqa dilaksanakan di
anjuran sebelum sholat istisqa
Bacaan Latin Arab Dzikir Ratib Al-Attas, Keutamaan, Manfaat dan Cara Mengamalkannya |
![]() |
---|
Doa Afiyah Rasulullah Pagi dan Petang, Allahumma Inni As Aluka Afiyah, Mengandung 10 Kebaikan |
![]() |
---|
Doa ketika Disalahkan, Dicurangi hingga Difitnah, Wakafa Billahi Syahida, Cukuplah Allah Jadi Saksi |
![]() |
---|
Doa Sebelum Mulai Sidang Skripsi, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya, Amalkan Agar Tidak Gugup |
![]() |
---|
Arti Doa Marhaban Bi Habibi Wa Qurrotul Aini Muhammad Ibni Abdillah, dan Khasiatnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.