Seputar Islam
7 Amalan Sunnah di Bulan Safar 1445 H/2023 yang Sayang Jika Dilewatkan
Artikel ini memuat penjelasan mengenai 7 amalan sunnah di bulan safar 1445 hijriyah tahun 2023 yang sayang apabila dilewatkan.
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Novaldi Hibaturrahman
TRIBUNSUMSEL.COM- Safar merupakan bulan ke-2 dalam kalender Islam atau hijriyah.
Umat muslim dapat melaksanakan berbagai amalan-amalan sunnah di bulan Safar ini.
Selama ini tak sedikit yang masih menyalahartikan Bulan Safar sebagai bulan sial.
Oleh karena itu, keyakinan yang diyakini bangsa Arab itu tidak dibenarkan Rasulullah SAW.
Hingga akhirnya dianjurkan agar umat muslim mengindari perbuatan syirik.
Sementara itu dalam Islam, menganggap bulan tertentu tertentu sial hukumnya syirik.
Perbuatan syirik adalah itikad menyamakan sesuatu selain Allah atau menyekutukan Allah.
Supaya tak salah kaprah, berikut ini Tribunjabar.id rangkum beberapa keutamaan bulan safar dan amalan yang dikerjakan di bulan safar.
1. Meningkatkan ketakwaan
Seorang muslim lazimnya berupaya menjadi pribadi yang lebih baik di setiap waktunya.
Sekalipun sudah baik, untuk menjadi taat dan lebih baik adalah ibadah abadi yang dikejakan manusia.
Oleh karena di Bulan Safar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Bertakwa artinya menjalankan semua perintah Allah SWT dan mengindari semua larangan-Nya.
2. Memperbanyak zikir
Amalan berzikir sebenarnya tak pernah lepas dikerjakan setiap saat.
Berzikir adalah akikatnya menjadi kewajiban umat muslim.
Sebagaimana termaktub dalam Ummul Quran dan bacaan doa lainnya.
“Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan dan berat di timbangan: (yaitu bacaan) subhaanallah wabihamdihi subhaanallahil adzim.” (HR Bukhari).
Dalam rangka meningkatkan ketakwaan maka dikerjakan amalan memperbanyak zikir agar selalu mengingat Sang Maha Kuasa.
3. Salat Duha
Selain salat Fardu lima rakaat, muslim sangat dianjurkan melaksanakan Salat sunnah Rasulullah.
Salah satunya adalah salat Duha.
Tentu saja mengerjakan amalan salat Duha dapat dilakukan di Bulan Safar maupun bulan lainnya.
Terdapat keutamaan bagi muslim yang melaksanakan salat Duha.
Rasulullah SAW bersabda :
“Salat Duha itu salat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena panas tempat berbaringnya.” (HR Muslim).
4. Salat Berjemaah
Bagi kaum adam, Salat berjemaah di Masjid hendaknya menjadi muakkad.
Pasalnya keistimewaan melaksanakan Salat berjemaah di Masjid mendapatjan pahala 27 kali lipar dari salat sendirian.
5. Membaca Al Quran
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka dia mendapat satu pahala kebaikan. Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali.” (HR. At Tirmidzi dan At Thabrani).
Oleh karena itu amalan membaca Al Quran menjadi amalan yang sangat dianjurkan dikerjakan muslim hakikatnya setiap saat.
Nah, itulah beberapa amalan yang dapat dikerjakan pada Bulan Safar.
Masih banyak amalan lainnya yang dapat dikerjakan muslim.
Seperti berpuasa sunnah, memanjatkan Shalawat Nabi, bersedekah dan lain sebagainya.
6. Berdoa
Tentu saja, setiap harinya sahabat muslim dapat memanjatkan doa.
Namun ada hal yang istimewa memanjatkan doa di Bulan Safar.
Dikutip dari dalamislam.com berdoa di Bulan Safar ternyata termasuk dalam waktu mustajab.
Rasulullah SAW bersabda, “Tiga doa yang terkabulkan tanpa diragukan; doa orang tua, doa orang yang bepergian, dan doa orang yang terzhalimi.(H.R Tirmidzi no.1905, Abu dawud 1536, dan dihasankan al-Albani.)
Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah berkata,
“Bertambah lamanya suatu safar akan lebih menjadikan sebuah doa terkabulkan, karena hati saat itu rendah disebabkan keasingan diri dari kampung halamannya, sedangkan kerendahan diri dan menanggung beban merupakan sebab terkabulkannya doa.” (jami’ul ‘Ulum walhikam 1/269).
7. Hindari Syirik
Muslim khususnya diperintahkan untuk menjunjung tinggi nilai ketauhidan dan menjauhi khurafat, (mitos atau dugaan) atau menghindari perbuatan syirik.
Selama ini Bulan Safar kerap kali diyakini bangsa Arab sebagai bulan kesialan hingga musibah.
Termasuk di Indonesia, munculnya khurafat dan keyakinan lainnya seperti menghindari pernikahan, aqikah dan bepergian saat Bulan Safar.
Padahal keyakinan tersebut tidak dibenar Rasulullah SAW.
Sebagaimana hal ini pernah disampaikan Rasulullah SAW dalam sabdanya.
“Tidak ada wabah dan tidak ada keburukan binatang terbang dan tiada kesialan Bulan Safar dan larilah (jauhkan diri) daripada penyakit kusta sebagaimana kamu melarikan diri dari seekor singa.” (HR. Bukhari).
“Tiada kejangkitan, dan juga tiada mati penasaran, dan tiada juga Safhar”, kemudian seorang badui Arab berkata:
“Wahai Rasulullah SAW, onta-onta yang ada di padang pasir yang bagaikan sekelompok kijang, kemudian dicampuri oleh Seekor onta betina berkudis, kenapa menjadi tertular oleh seekor onta betina yang berkudis tersebut ?”.
Kemudian Rasulullah SAW menjawab: “Lalu siapakah yang membuat onta yang pertama berkudis (siapa yang menjangkitinya)?” (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullah shalallhu ‘alaihi wa salam bersabda: “.Allah telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim)
Musibah maupun kesialan seseorang sebagaimana terkandung dalam rukun Iman untuk meyakini qada dan qadar.
Demikian, perlu diyakini bahwa Bulan Safar seperti bulan biasanya.
Dari penjelasan hadis dan anjuran Rasulullah SAW di atas, maka hindari perbuatan syirik yang menyimpang keimanan.
Termasuk menganggap Bulan Safar sebagai bulan sial atau penuh dengan musibah.
“Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma berkata: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang dipalingkan dari keperluannya oleh perasaan bernasib sial maka sungguh dia telah berbuat syirik.”
Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apa penebus perasaan itu”, beliau menjawab:
“Salah seorang dari kalian mengucapkan:
“Allahumma laa khaira illa khairuka wa laa thaira illa thairuka wa laa ilaaha ghairuka” (Wahai Allah, tidak ada kebaikan melainkan kebaikan-Mu, tidak ada kesialan kecuali kesialan yang engkau takdirkan dan tidak ada sembahan selain-Mu).” HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no. 1065.
Baca juga: Lirik Sholawat Syajarotun Nuqud, Amalan Malam Jumat, Lengkap Arab Latin Arti dan Keutamaannya
Baca juga: Teks Doa Memasuki Bulan Safar Lengkap Arab, Latin dan Artinya Agar Terhindar Dari Mara Bahaya
Baca juga: Arti Robbi Inni Limaa Anzalta Ilayya Min Khoirin Faqir, Doa Nabi Musa untuk Memohon Rezeki dan Jodoh
Demikian 7 amalan sunnah di bulan safar 1445 hijriyah tahun 2023 yang sayang apabila dilewatkan.
Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news
Teks Khutbah Jumat Bahasa Sunda Edisi 15 Agustus Tema Kemerdekaan, Tersedia File PDF |
![]() |
---|
Bacaan Doa Yasin dan Tahlil Lengkap Tulisan Arab, Latin Serta Terjemahannya |
![]() |
---|
Bacaan Surat Yasin Latin Mudah Dibaca dan Terjemahan Indonesia Lengkap |
![]() |
---|
Doa Sebelum Presentasi Seminar Proposal Skripsi Lengkap Tulisan Latin dan Terjemahannya |
![]() |
---|
Materi Khutbah Jumat Bahasa Jawa Edisi Hari Kemerdekaan, Khidmat dan Penuh Makna, Ada PDF Disini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.