Oknum TNI Diduga Ngamuk

Kronologi 2 Oknum TNI Ngamuk di Palembang, Bawa Parang Diduga Kesal Musik Keras Saat Lomba HUT RI

Kronologi 2 Oknum TNI Ngamuk di Palembang, Bawa Parang Diduga Kesal Musik Keras Saat Lomba HUT RI

|
Dok.Warga/Tribunsumsel.com/Rachmad Kurniawan
Tangkap layar video 2 oknum TNI NGamuk di Palembang dan warga menunjukkan tempat lokasi kejadian. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bety (48) Ketua RT RT 22 Kelurahan 35 Ilir Palembang mengungkap kronologi 2 oknum TNI Ngamuk yang diduga karena tak senang adanya suara musik saat perlombaan HUT RI, Kamis (17/8/2023).

Tak hanya sekadar ngamuk, salah satu dari dua oknum TNI itu bahkan membawa senjata tajam berupa parang hingga nyaris menyulut emosi warga sekitar.

Beruntung kericuhan tak sampai terjadi sebab Bety cepat menghubungi Kanit Binmas Polsek setempat termasuk Denpom untuk meredam keributan.

Untuk diketahui, dua oknum TNI ngamuk tersebut yakni Pratu Y (Dinas di TNI AU) dan Serda RP (Dinas di Kodim)  yang merupakan anak dan menantu dari salah satu warga di sekitar TKP yakni Hidun Diana (59). 

"Kejadian siang kemarin, setelah istirahat sebentar lalu lanjut lomba. Agung (warga) ini kan sedang menyalakan lagu Kemerdekaan saat lomba tiba-tiba dua orang itu keluar dari rumah buka pagar dan yang pakai seragam loreng itu menendang speaker , " ujar Bety saat dijumpai, Jumat (18/8/2023). 

Baca juga: Bawaslu Sumsel Ungkap Daerah Rawan Money Politik Pemilu 2024, Tanah Kelahiran Gubernur Herman Deru

Aksi seorang pria berseragam TNI mengamuk diduga lantaran tidak menyukai keramaian saat HUT kemerdekaan RI.
Aksi seorang pria berseragam TNI mengamuk diduga lantaran tidak menyukai keramaian saat HUT kemerdekaan RI. (Facebook @Mar Diah)

Setelah menendang speaker, kedua oknum TNI itu berdebat dengan warga lalu salah satunya masuk lagi ke dalam rumah.

Tak lama kemudian kembali keluar dengan membawa satu sajam jenis parang. 

Bety juga menjelaskan jika kedua oknum TNI ngamuk itu bukan warganya, namun ibu mereka lah yang tinggal di lingkungan RT-nya. 

"Setelah berdebat dengan warga, rombongan itu masuk ke dalam rumah dan mengambil sebilah parang. Kemudian ribut lagi, untung warga tidak anarkis, " katanya. 

Agar situasi tidak semakin jadi, Bety akhirnya menghubungi Kanit Binmas Polsek setempat untuk meredam keributan.

Kemudian ia juga menghubungi pihak Denpom. 

"Saya menghubungi polisi dan Denpom, Alhamdulillah dari Binmas Polsek datang dan Denpom mengamankan dua oknum tersebut sekitar pukul 14.30 WIB, " ungkapnya. 

Agung (24) pemilik speaker yang dirusak oleh dua orang oknum TNI mengatakan, ketika menendang speaker keduanya sambil meneriakkan tentang izin menggunakan speaker. 

Posisi rumah orang tua oknum TNI itu berhadapan dengan rumahnya. 

"Dia nanya 'ada izin apo kalian pakai musik ini? ," ungkap Agung. 

Ia menerangkan, orang yang menendang speaker adalah Pratu Y yang saat itu menggunakan seragam dinas loreng.

Sementara Serda RP memegang parang. 

"Yang nendang yang pakai baju loreng. Sambil membentak mereka debat dengan saya, setelah itu masuk ke rumah satunya mengambil parang. Kami tidak saling serang cuma adu mulut, " katanya. 

Atas kejadian itupun, anaknya yang masih bayi trauma karena saat kejadian Agung sedang menggendong anak. 

"Anak saya sampai trauma karena dia bentak-bentak saya di depan anak yang masih bayi, " katanya. 

Ia berharap kedua oknum tersebut meminta maaf dan sadar akan perbuatannya. 

"Semoga sadar dan minta maaf ke kami. Supaya cepat selesai, " katanya. 

Reaksi Kapendam II Sriwijaya

Kapendam II Sriwijaya Letnan Kolonel Inf Rohyat Happy Ariyanto angkat bicara terkait video viral dua oknum TNI yang ngamuk saat keramaian lomba HUT ke 78 RI 17 Agustus 2023. 

Dikatakan Rohyat, keributan yang terjadi antara 2 oknum TNI dan warga disana sudah dimediasi Dandim 04/18 Palembang

"Saat ini sedang ditindaklanjuti oleh pak Dandim, yang bersangkutan tengah melakukan mediasi, " ujar Rohyat saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (18/8/2023). 

Mediasi dilakukan di kantor lurah 35 Ilir Palembang.

Pria berseragam TNI ngamuk di Tangga Buntung Palembang.
Pria berbaju TNI ngamuk di Tangga Buntung Palembang. (Facebook @Mar Diah)

Rohyat membenarkan yang bersangkutan yakni Pratu Y bertugas di Kodim 04/18 Palembang, namun ia tak mendetail yang bersangkutan tugas di bagian apa. 

"Iya benar (anggota TNI). Tapi lebih jelasnya tanya ke Dandim karena sedang melakukan mediasi, " ujarnya. 

Ketika ditanya soal sanksi teguran, ia menegaskan jika langkah tersebut bergantung pada hasil mediasi yang sedang dilakukan. 

"Kita akan cek dulu, kita dalami. Nanti hasilnya tunggu hasil mediasi, " tandasnya. 

Sementara itu Dandim 04/18 Palembang, Letkol Czi Arief Hidayat belum memberikan keterangan ketika dihubungi.  

Bawa Parang Hingga Viral di Sosmed

Video 2 oknum TNI Ngamuk di Palembang beredar dan diunggah akun Facebook Mar Diah, pada Kamis (17/8/2023).

Dalam video tampak seorang pria berbaju TNI mengamuk di kediaman warga.

"Tentara ngamuk karena dak mau ada keramaian di hari Kemerdekaan," tulis unggahan.

Dalam video tersebut tampak pria berbaju TNI itu dikerumuni warga sekitar.

Bahkan terlihat pria itu memegang senjata tajam berupa pedang.

Menurut informasi yang dihimpun TribunSumsel, kejadian ini terjadi di depan lorong Khotib, 35 Ilir, Tangga Buntung, Palembang, Sumatera Selatan.

Tak hanya itu, pria berbaju TNI sempat menantang warga hingga membawa sajam yang digengamnya.

Terdengar suara teriakan warga yang takut dengan aksi brutal pria berbaju TNI ini.

Aksi brutal pria berseragam TNI ini sontak membuat warga sekitar ketakutan hingga warga yang berada di sekitar tempat kejadian juga terdengar meminta bantuan kepada pihak berwenang.

"Tolong Polrestabes Palembang, Pangdam, Pengadilan Militer juga tolong selesaikan ini segera bertindak," ucap warga.

"Tolong segera pak ditindak lanjuti, pihak aparat penegak hukum," sambung warga sekitar lokasi kejadian.

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved