Hadiah Umroh Diganti TV

Awal Mula Hadiah Umrah Bocah Ditukar dengan TV karena Tak Ada KTP, Ada Teriakan 'Batalkan'

Ketua Panitia Jalan Sehat yang diselenggarakan oleh Yayasan Anak Rakyat Indonesia (Yari), Susuma Halim mengungkapkan, sebelum Rifky, ternyata ada lima

Editor: Weni Wahyuny
Ist via Kompas.com
Viral kisah RIfky batal dapat hadiah umrah malah ditukar TV di Jalan sehat di Makassar. Kata ibunya, ia tak berhenti menangis 

TRIBUNSUMSEL.COM, MAKASSAR - Sosok Josh alias Rifky (12), bocah asal Makassar, Sulawesi Selatan, viral di media sosial setelah hadiah umrah yang ia dapatkana dari jalan sehat harus diganti dengan televisi dan dispenser.

Bagaimana awal mula hadiah umrah Rifky diganti dengan TV dan dispenser dalam acara jalan sehat bertajuk 'Merdeka Anak Rakyat' yang digagas Yayasan Anak Rakyat ini digelar di Lapangan Tala Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Minggu (13/8/2023).

Ketua Panitia Jalan Sehat yang diselenggarakan oleh Yayasan Anak Rakyat Indonesia (Yari), Susuma Halim mengungkapkan, sebelum Rifky, ternyata ada lima peserta sebelumnya yang batal menerima hadiah umrah.

Alasannya bermacam-macam, karena tidak berada di tempat hingga ada pula yang tidak membawa KTP.

"Jadi ada lima peserta sebelumnya diumumkan juga batal. Saat Rifki diumumkan, ribuan peserta lainnya juga berteriak di bawah panggung untuk dibatalkan. Kemudian diundi lagi hingga akhirnya diumumkan pemenang umrah pada Ernawati yang tinggal di Jalan Sabilihaq, Kelurahan Tamalanrea yang merupakan istri dari buruh harian," ungkap dia dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (17/8/2023).

Baca juga: Amarah Indah Ibu Anak Dapat Hadiah Umrah Diganti TV, Tak Terima Keputusan Panitia: Tidak Adil

Panitia tetap konsisten pada syarat untuk mendapatkan hadiah utama, yakni ibadah umrah.

Menurutnya, syarat pemenang hadiah utama umrah harus mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Pemenang hadiah umrah harus mempunyai KTP dan tidak boleh diwakilkan oleh siapa pun. Berbeda dengan hadiah hiburan lainnya, bisa siapa saja," tegas dia saat.

Susuma Halim menjelaskan, anak-anak tidak bisa pergi beribadah umrah seorang diri dan harus didampingi oleh orang dewasa.

"Kalau anak-anak yang diberikan hadiah umrah, ribet jadinya. Karena harus ada pendampingan orangtuanya lagi," jelasnya.

Baca juga: Sosok Indah Astriani Ibu Bocah Dapat Hadiah Umrah Diganti TV, Ngamuk Tak Terima Hadiah Ditukar

Rifky Menangis

Rifky (12) warga Kompleks Puri Asri A.15 Kecamatan Tamalanrea Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menangis saat hadiah umrah yang didapatkannya harus diganti dengan televisi dan dispenser.

Informasi dan kekecewaan peserta itu pun viral di media sosial, setelah orangtua Rifky, Indah Astriani protes keras.

Rifky pun langsung sedih dan menangis.

Melihat hal itu, panitia kemudian mengganti hadiah dengan televisi dan dan dispenser.

"Kalau alasan anak saya masih kecil dan belum bisa memilih, kan ada saya. Ini jelas tidak adil bagi kami. Anak saya tidak berhenti menangis. Haknya dirampas. Masa hadiah umrah digantikan televisi dan dispenser," katanya.

Susuma Halim menegaskan, pembatalan hadiah utama umrah ini bukan pertama kalinya.

Baca juga: Bupati PALI Heri Amalindo Lantik 486 PPPK Guru Formasi Tahun 2022, Reward Umrah Pegawai Terbaik

Namun baru kali ini ada yang meributkan pembatalan hingga informasinya viral di media sosial.

Di Kecamatan Sangkarrang, seorang anak berusia 14 yang masih duduk di bangku SMP juga batal mendapat hadiah umrah.

"Saat di Kecamatan Sangkarrang, ada juga siswa SMP dibatalkan sebagai pemenang umrah karena tidak ada KTP-nya. Saat di Kecamatan Tamalanrea, ada 6 orang yang dibatalkan pemenang umrah. Yang lain tidak ribut dan mengikuti aturan panitia, cuma ini memang ribut dan viral di medsos," tambahnya.

Kata Ketua DPRD

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar Rudianto Lallo mengatakan, acara jalan sehat dan panjat pinang pada Minggu (13/8/2023) tersebut dihadiri 15.000 peserta di Lapangan Tala Kompleks BTP, Kelurahan Buntusu, Kecamatan Biringkanaya Makassar.

Menurutnya, jalan sehat ini sudah dilakukan enam kali di kecamatan yang berbeda di Kota Makassar.

Dalam aturan panitia telah jelas disebutkan bahwa pemenang hadiah umrah tersebut harus orang dewasa yang mempunyai KTP.

"Ini jalan sehat, sudah 6 kali dilakukan di kecamatan berbeda di Kota Makassar. Pada jalan sehat sebelumnya juga, sudah banyak pemenang dibatalkan sesuai aturan dari panitia yang telah ditetapkan," katanya.

Terkait dengan Josh alias Rifky yang masih berusia 12 tahun, lanjut Rudianto, sudah jelas yang bersangkutan tidak memenuhi syarat wajib yakni memiliki NIK e-KTP untuk pemenang hadiah utama umrah.

"Jadi hadiah umrah itu wajib memiliki KTP. Jadi pemenang hadiah umrah yang tidak ber-KTP kami tegas menolak. Jadi kami berikan hadiah televisi saja, supaya tidak terlalu kecewa," tegasnya.

Dia membenarkan, bukan hanya Rifki yang namanya dibatalkan sebagai penerima hadiah.

"Ada beberapa peserta juga dibatalkan sebelumnya, karena yang bersangkutan tidak berada di tempat, ada juga yang disebut-sebut nomor undiannya serta namanya tapi tidak kunjung naik ke atas panggung hingga hitungan kesepuluh, ada pula yang tidak membawa KTP. Jadi bukan hanya Rifki saja yang dibatalkan, tapi ada lima orang lainnya dibatalkan oleh panitia," bebernya.

Rudianto menambahkan pemenang hadiah umrah akhirnya jatuh pada Ernawati yang tinggal di Jalan Sabilihaq, Kelurahan Tamalanrea.

"Jadi kami kembali tegaskan, tidak ada hak yang kami rampas. Kami menyelenggarakan kegiatan ini untuk berbagi, jadi tidak benar kami merampas hak dari pemenang," tambahnya.

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Protes Hadiah Umrah Ditukar Televisi, Panitia: Peserta Lain Dibatalkan tapi Tidak Ribut"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved