Viral Pengantin Kabur Ditagih Utang WO
Fakta Pengantin di Palembang Kabur Usai Ditagih Utang WO, Keluarga Perempuan Salahkan Pihak Pria
Viral pengantin kabur setelah gelar resepsi lantaran ditagih utang pihak Wedding Organizer (WO) berbuntut panjang.Kedua pengantin Dila dan Chandra d
TRIBUNSUMSEL.COM -- Viral pengantin kabur setelah gelar resepsi lantaran ditagih utang pihak Wedding Organizer (WO) berbuntut panjang.
Kedua pengantin Dila dan Chandra disebutkan memiliki utang Rp 21,7 juta yang belum dibayarkan ke pihak WO.
Adapun fakta baru terkuak dari pihak keluarga pengantin perempuan angkat bicara melansir dari Sripoku.com, Senin (14/8/2023)
Indri kakak dari Dila pengantin perempuan menyalahkan pihak Chandra pengantin pria atas kejadian ini.
Dijelaskan Indri, mereka sudah memberikan sisa uang WO kepada Dila dan Chandra.
Bahkan sejak H-7 uang sisa WO sudah diberikan keluarga kepada pihak pengantin.
Namun uang tersebut tidak sampai kepada pihak WO.
"Maaf nian kak sebelumnya untuk masalah ini.
Bukannya keluarga cewek dak bayar. H-7 Sudah kami bayarke. Kami titipin cuma dak sampe sama kaa.
Bukan kali pertama juga kami pakai Musi Wedding dan itupun dak pernah bermasalah.
Salahnyo kami terlalu percaya sama mereka, makonyo biso timbul lah masalah ini.
Keluarga di sini sudah sangat dirugikan dalam hal finansial dan namo baik.
Mungkin orang-orang pikir memang kami dak pernah bayar wedding ini, padahal duit sudah dibayarke, tapi Chandra salahgunoke entah kemano duitnyo.
Mas 3 suku 15 juta sudah lebih kalau memang mereka kasihke," beber Indri kakak Dila pengantin yang viral di Palembang.
Indri juga menyalahkan pihak keluarga Chandra yang seolah lepas tangan dari masalah ini.
Padahal anaknya yang disebut-sebut membawa lari uang tersebut.
Bahkan saat pihak keluarga Dila ingin mendiskusikan masalah ini, keluarga Chandra selalu menghindar.
"Keluarga laki-laki yang harusnyo bertanggung jawab penuh malah dak ado kabarnyo.
Dari dua hari yang lalu kami suruh buat ke rumah sama dengan biasonyo selalu alasan mereka dak bisa karena ini karena itulah,"tambahnya.
Terakhir bak sudah geram dengan masalah ini, Indri pasrah jika pihak WO membawa masalah ini ke jalur hukum.
Keluarga Dila juga siap menjadi jaminan atas kasus ini.
Menurut Indri inilah keputusan yang baik agar masalah ini cepat selesai.
"Buatlah laporan kak, karena keluarga di sini juga la sudah terlanjur malu dan dirugike karena masalah ini.
Keluarga di sini siap jadi jaminannya.
Maaf nian sebelumnya mungkin itula keputusannya sekarang kak, keluarga di isni siap jadi jaminan untuk gantike Chandra dan Dila,"tutupnya.
Kronologi Kejadian
Semua berawal dari kerjasama pihak WO dengan kedua pengantin untuk menggunakan jasa pernikahan.
Adapun pihak WO mengaku bukan pertama kali jasanya dipakai oleh keluarga pihak pengantin perempuan bernama Dila.
Hal tersebut yang menjadi dasar akan pihak WO percaya dan memberikan keringanan kepada kedua pengantin Dila dan Chandra
Dijelaskan pihak WO bahwa mereka juga telah sepakat pelunasan pada H-1 acara.
Namun kepercayaan yang sudah diberikan kepada Dila dan Chandra malah dikhianati.
Apalagi pada saat itu, pengantin meminta pengertian dari pihak WO.
"Biasanya h-1 hrs lunas. Krn mreka minta keringanan jd kami beri keringanan. Malah jd kebablasan kayak gini.
Biasanya gitu kak. Tp ini kami beri kepercayaan krn ini kali kedua mreka pake jasa kami.
Yg pertama lancar. Yg kedua kabur,"jelas pihak WO.
Kini pihak WO hanya bisa berharap Dila dan Chandra segera menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik.
Apalagi masalah ini sudah berlangsung sejak Juni 2023.
Sebelumnya, pasangan pengantin di Palembang dikabarkan hilang usai gelar resepsi pernikahan viral di sosmed.
Hingga kini keberadaan pasangan pengantin yang diketahui berinisial Dila dan Chandra ini masih misterius.
Kabar hilangnya pasangan pengantin di Palembang usai gelar resepsi ini viral usai diunggah oleh salah satu pemilik Wedding Organizer (WO) di Kota Palembang.
Pemilik akun tiktok @sanggarmusi diduga WO yang dipercaya Dila dan Candra menggunakan jasanya merasa kecele atas perlakuan sang pengantin sejak Juni lalu.
Usut punya usut, ternyata pasangan pengantin ini diduga tak bisa melunasi sisa utang menggunakan jasa WO @sanggarmusi.
"Dicari Orang Hilang..!
Nama Dila Dusun Gasing Laut Banyuasin
dan Candra talang jambe Palembang.
Jika melihat dan menemukan mereka mohon hubungi kami.Mksh,"tulis akun @sanggarmusi pada video yang diunggahnya, Sabtu (12/08/2023).
Dalam video yang diunggah @sanggarmusi, kedua mempelai mengenakan kostum khas Palembang.
Tampak kedua mempelai bersanding lengkap dengan aksesoris yang dikenakan.
Baru Bayar DP 8,3 Juta
Dijelaskan pemilik akun @Sanggarmusi, bahwa Dila dan Chandra masih berutang 21,7 juta dari total 30 juta.
Pada saat DP, Dila dan Chandra hanya membayar uang sebesar 8.3 juta.
"Sdh dp kak. Total paket 30 jt dan sisa 21,7 jt lg.
Entahlah apa maunya keluarga pria dan wanita ini. Bingung banget ngadapinnya.
Makanya skrg bingung banget harus gmn?,"ujar pihak WO.
Pihak WO kini merasa putus asa dan berniat untuk melaporkan masalah ini ke pihak berwajib.
Mengingat tidak adanya itikad baik dari Dila dan Chandra yang sudah menghilang sejak Juni 2023.
Bahkan pihak keluarga juga sudah angkat tangan dengan masalah ini.
Pihak keluarga Dila mengaku siap menjadi jaminan atas masalah yang menimpa adiknya.
(*)
Tribunsumsel.com
Pengantin Kabur di Banyuasin
Pengantin di Palembang Kabur Ditagih Utang WO
Wedding Organizer (WO)
berita palembang terkini
berita palembang terupdate
ViralLokal
Tunggu Itikad Baik, Owner WO Beri Batas Waktu Hingga Akhir Agustus Bagi Pengantin di Palembang Kabur |
![]() |
---|
Merasa Tertipu, Pihak WO Tagih Utang Rp 21,7 juta Pengantin di Palembang Kabur: Pulang Selesaikan |
![]() |
---|
Babak Baru Kasus Pengantin di Palembang Kabur Ditagih Utang WO, Ditunggu Hingga Akhir Agustus 2023 |
![]() |
---|
Isi Chat Keluarga D Pasrah WO Laporkan Pengantin di Palembang ke Polisi, Terlanjur Malu Dirugikan |
![]() |
---|
Ngaku Adik, Akun Ini Sebut Sanggar Musi Permalukan Keluarga Chandra & Dilla yang Kabur Ditagih Utang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.