Pria Berangkat Haji Naik Motor
Perjalanan Haris Jumadi Pria Berangkat Haji Naik Motor ke Mekkah, Habiskan Waktu Selama 2 Bulan
Perjalanan religi Haris Jumadi mengaku berangkat haji bersama istrinya dengan mengendarai motor. sempat mengalami beberapa kendala diberbagai Negara
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM- Kisah menginspratif dari seorang pria asal Palembang, Haris Jumadi berangkat ibadah haji dengan mengendarai motor menyita perhatian.
Tidak sendirian, Haris Jumadi mengaku berangkat haji bersama sang istri tercinta naik kendaraan roda dua tersebut.
Haris Jumadi dan sang istri menempuh waktu hampir 2 bulan untuk bisa sampai ke Tanah Suci.
Pengalaman itu diceritakan Haris Jumadi saat berbincang di kanal Youtube Wenny Ramdiastuti, Minggu (13/8/2023).
Baca juga: Viral Kisah Pria Berangkat Haji Naik Motor, Jalan Hampir 2 Bulan Sampai di Mekkah: Memang Niat

Terungkap, jika Haris berangkat menunaikan ibadah Haji pertama kali di tahun 1995 saat berusia 19 tahun bersama adik nenek dengan jalur reguler pemerintah.
Lalu pada tahun 2008 ia kembali naik haji bersama sang istri dengan jalur reguler yang sama.
Barulah pada tahun 2023 Haris naik haji secara mandiri tanpa penyelenggara kembali bersama sang istri naik namun menggunakan sepeda motor.
"Kalau saya secara pribadi mungkin sangat siap karena udah punya pengalaman, tapi istri saya menguatkan," ungkap Haris Jumadi.
Haji Haris Jumaidi kemudian menyebut bahwa dirinya pergi ke Mekkah untuk berwisata sekaligus beribadah Haji.
"Iya disana kan pakai VISA turis buat jalan jalan, cuma kan ini jalan jalannya Ibadah," katanya.
"Itu ga ada masalah ya," tanya Weny.
"Enggak, kita masuk ke imigrasi udah tinggal di cap aja karena emang Saudi inginnya masuk sebanyak banyaknya ke Saudi dan saya yakin pemerintah Saudi itu tau kita masuk pake VISA bukan Haji, mereka tau pasti mau berwisata," jelas Haji Haris.
Baca juga: Sosok Haji Haris Jumadi Pria Berangkat Haji Naik Motor ke Mekkah, Ketua DPW Asperindo Sumsel
Perjalanan yang ditempuh Haji Haris selama mengendarai motor pun kurang lebih memakan waktu dua bulan.
"Perjalanan kami di tahun ini itu dimulai tanggal 4 Juni dan kami tepat kembali ke Indonesia senin kemarin, jadi udah hampir 31 Juli, jadi hampir 2 bulan," jelas Haji Haris.
Haji Haris mengungkap alasan berangkat Haji naik motor lantaran ingin merasakan pengalaman baru dengan cara yang penuh upaya.
"Mengapa mau berhaji dengan cara yang unik?," tanya Weny Ramdiastuti.
"Jadi pengalaman ibadah haji itu ga lepas dari fisik karena kalo kita mengikuti syariatnya saya juga pernah mendengar bahwa Rasullah itu pernah tawaf naik unta, berarti kan ada kemudahan, nah sekarang ada motor tapi ulama sepakat kita jalan karena melihat upaya kita makanya saya sebelumnya sudah berhaji reguler sendiri, bersama istri juga pernah alhamdulillah pun juga sudah merasakan umroh dengan berbagai fasilitas."
"Tapi kami mencoba berhaji dengan cara lain yang penuh dengan upaya sehingga waktu kita sampai di wukuf mudah mudahan hati kita sudah rontok semua kesombongan dan rasa rasa yang ga diperlukan, harapannya semakin khidmat," kata Haji Haris Jumadi.
Namun dibalik itu, Haris mengaku dirinya tak mengendarai motor sepenuhnya sampai Mekkah.
Bukan tanpa sebab, hal tersebut lantaran dirinya terhalang beberapa masalah teknis saat di perjalanan.
"Jadi bermotornya itu sampai ke Kuala Lumpur setelah itu terbang pakai pesawat, tapi niatnya pakai motor. Berarti kalau sampai Mekkah gapapa ya?," ujar Weny Ramdiastuti bertanya.
"Kalau dari pandangan orang awam, itu setiap hari bermotor?," tanya Weny Ramdiastuti.
"Jadi gini perjalanan haji kami mulanya memang diniatkan untuk bermotor sepanjang jalan sampe ke Saudi, tapi karena ada masalah teknis di berbagai negara, maka kami putuskan sampai mana titik perjalanan kami yang Allah ridhoi untuk kami mengendarai motor," ucapnya.
Baca juga: Siti Mauliah Ungkap Perjuangan saat Hamil Bayinya Sampai Suami Pingsan, Kini Sadar Bayinya Tertukar
Baca juga: Isi Chat dr Richard Lee Jadi Bukti Tak Berhenti Kasih Semangat ke Farel Aditya, Kecewa Putus Sekolah
Haris mengatakan bahwasempat mengalami beberapa kendala diberbagai Negara yang membuatnya sempat terhambat untuk melakukan perjalanan haji.
"Dan tahun ini kami udah yakin di Myanmar itu ga bisa ditembus karena ada konflik dalam negeri dan itu ga diizinkan oleh pemerintah kita, jadi kami niatkan sampai Bangkok aja, tapi di Batam ada kendala lagi pas kami mau menyebrangkan kendaraan kapal penuh terus bertepatan hari ahad, harus menyebrangkan di hari senin, tapi di hari senin hujan, jadi semua Allah yang ngatur,
kami terpaksa masuk ke Makkah itu maksimal 15 hari di hari Wukuf maka untuk ngejar itu kami stop di Kuala Lumpur dan terbang ke Bangkok baru kita ke Riyadh," jelasnya Haji Haris Jumadi.
Haris juga bercerita mengenai peralatan yang dibawa hanya dengan menggunakan sepeda motor Skutik 150cc.
"Kalau narok-narok barang segala macem?" tanya Wenny Ramdiastuti.
"Untuk barang kita ada box yang direkomendasikan ditambah tas-tas," jawab Haris.
"Itu diatas motor satu itulah?," tanya weny.
"Walaupun rada over, jadi pas agak ekstra kita susun rapi-rapi dan kita dari awal siap untuk gak bawa banyak-banyak," ungkap Haris.
"Selama menjelang di kota mekkah itu ada kurang lebih 15 penjagaan, ya kita lewat aja, ada satu boarder yang kita distop karena ada truck kita ditanya 'mau kemana' ya kita ngomong mau ke Jeddah'.
Meski demikian, Haji Haris tak menutup kemungkinan ingin kembali melangkah ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji selanjutnya.
Baca berita lainnya di google news
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.