Cerita Kurnia Meiga Eks Kiper Timnas Putus Asa Karena Idap Sakit, Sempat Ingin Akhiri Hidup 4 Kali

TRIBUNSUMSEL.COM- Kehidupan mantan penjaga gawang Timnas Indonesia, Kurnia Meiga pasca mengidap sakit tampak memilukan.

Kurnia Meiga bercerita bahwa dirinya sempat ingin mengakhiri hidup karena berada di titik putus asa usai vakum dari dunia sepak bola.

Pengalaman pahit itu nyaris dilakukannya empat kali, mengingat karirnya sedang melambung terhenti karena mengidap suatu penyakit.

Baca juga: Jual Piala, Kurnia Meiga Tertawa Disinggung Soal Uang Pensiun sebagai Pesepakbola: Bingung Jawabnya

Cerita itu diurainya saat berbincang dengan Grace Tahir di kanal Youtubenya @gt.bodyshot yang tayang pada, Jumat, (11/8/2023).

"Kurnia kamu dari top gitu ke zero, pernah gak merasa putus asa ingin (bunuh diri)," tanya Grace Tahir.

"Pernah empat kali," ungkap Kurnia Meiga.

"Bunuh diri sudah hampir empat kali mbak," timpal sang istri, Azhiera Adzka Fathir.

Diketahui, Semenjak mengidap penyakit dipenglihatannya, Kurnia Meiga terpaksa harus pensiun dini dan menggantungkan sepatunya sebagai pesepak bola di Tanah Air sejak 2017.

Penglihatannya terganggu dan membuat Kurnia Meiga harus gantung sepatu di usia 27 tahun.

Mantan kiper Timnas Indonesia ini kala itu merasa tidak bisa berbuat apa-apa lagi dengan kondisinya.

"Bukan karena saya dari hero to zero ya, tapi kayak mikir anak terus saya tidak bisa berbuat apa-apa, putus asa," ungkap Kurnia Meiga.

Baca juga: Tak Diungkap, Ternyata Tak Ada Dokter yang Tahu Soal Penyakit Kurnia Meiga, Bingung Soal Papilledema

Kejadian Kurnia ingin mengakhiri hidupnya itu beruntungnya sempat diketahui oleh sang istri.

Hal ini lah yang membuat Azhiera Adzka tidak bisa memutuskan untuk bekerja keluar, dan fokus untuk pengobatan suaminya.

"Mau bunuh diri saya gep-in kan, karena pas saya keluar kamar, mangkanya saya gak bisa kerja keluar rumah,

Pas dia megang pisau aku bilang 'yaudah bunuh diri aja yang dosa kan aku bukan kamu, aku mah mikir anak' akhirnya gak jadi dia," kata Azhiera Adzka.

"Prustasi sih, pernah jedutin ke tembok," ungkap Kurnia

Azhiera Adzka menyadari keadaan yang dialami suaminya itu membuat Kurnia lelah hingga ingin mengakhiri hidup.

"Lebih ke Capek sih, kita kalau mati lampu aja panik nih harus gimana, kepanasan, atau apa, apalagi dia yang bertahun, gitu sih kalau aku fikir," ungkap sang istri.

Berjalannya waktu, Kurnia mengaku masih belum sepenuhnya menerima kenyataan.

"Masih bergejolak, belum bisa terima, kalau untuk penyakitnya mungki bisa terima, kalau untuk saya ini bisa berbuat apa-apa belum," sambungnya.

Anak Sempat Malu Kurnia Tak Bisa Melihat

Hal yang memilukan lainnya pun juta tak kalah sakit dirasakan Kurnia saat anak-anaknya merasa malu dnegan keadaan sang ayah.

Kejadian itu terjadi setelah Kurnia Meiga selama 7 tahun tidak bisa melihat anak-anaknya karena mengalami kelainan di bagian matanya.

"Sampai yang pertama tuh aku gak mau dianter sekolah 'aku gak mau dianter ayah sekolah, ayah gak bisa lihat aku malu'" ungkap sang istri.

Namun, Azhiera Adzka Fathir sang istri memberikan penjelasan bagaimana pun Kurnia adalah ayah kandungnya.

"Keadaan kayak gini juga siapa yang mau, akhirnya lama-lama dia ngerti," sambungnya.

Baca juga: Kurnia Meiga Kembali Posting Piala Pemain Terbaik Dengan Tulisan Hot Sale, Bakal Dijual Lagi?

Azhiera Adzka hanya berharap agar sang suami terus kuat menjalani hidupnya.

Kini, Kurnia Meiga masih berjuang sembuh di tengah kondisi finansialnya yang terkuras untuk biaya pengobatan.

Bahkan, Kurnia Meiga sampai harus menjual medali juara yang pernah didapatkannya bersama Arema FC dan Timnas Indonesia.

Baca berita lainnya di google news