PBSI Ucapkan Belasungkawa Atas Meninggalnya Ibunda Anthony Ginting, Lucia Sriati Diusia 63 Tahun

TRIBUNSUMSEL.COM - PBSI mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya ibunda dari Anthony Sinisuka Ginting, Lucia Sriati.

Lucia Sriati meninggal dunia diusia 63 tahun.

Diketahui, Lucia Sriati lahir pada 30 Juli 1960.

Seperti diketahui, sebelumnya ibunda Anthony Ginting ini memang dalam keadaan sakit.

Dalam akun istagramnya di @badminton.ina, PBSI mengucapkan belasungkawanya.

"PBSI menyampaikan dukacita yang mendalam atas berpulangnya ibunda dari Anthony Sinisuka Ginting.

Semoga mendiang Lucia Sriati mendapat tempat terbaik dan terindah di sisi-Nya.

Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan pun kesabaran" tulisnya.

Diketahui, jika kabar duka ini diumumkan oleh kekasih Anthony Ginting, Mitzi Abigail.

Melalui instastorienya di @mitziabigail, ia mengumumkan kabar duka tersebut.

"rest well beautiful soul" tulisnya

Selanjutnya, sejumlah pebulutangkis Indonesiapun mengucapkan belasungkawanya, termasuk ganda putra terbaik Indonesia, Fajar Alfian.

Fajar Alfian mengungkapkan kabar duka lewat instastorienya @fajaralfian95

"turut berduka cita, yang sabar @sinisukanthony" tulisnya.

Baca juga: Ibunda Anthony Ginting, Lucia Sriati Dikabarkan Meninggal Dunia, Mitzi Abigail Berduka

Baca juga: Anthony Ginting dan Jonatan Christie Kena Evaluasi, Diminta Lebih Konsisten dan Kokohkan Strategi

Sebelumnya, sempat terjadi situasi tak terduga terlihat oleh Anthony Sinisuka Ginting sesuai tampil di final ajang Indonesia Open 2023.

Dalam sesi preskon, Anthony Sinisuka Ginting tampak menangis saat ditanya kondisi dari orang tuanya.

Belakangan ini diketahui, jika ibunda dari Anthony Ginting dikabarkan sedang kondisi kurang sehat.

Hal itu terlihat dari unggahan akun instagram @badmintalk_com.

Awalnya, Anthony Ginting mengaku meskipun kalah di laga final Indonesia Open 2023, ia cukup puas dengan permainannya.

"Meskipun runner up, so far puas dengan performas dalam dua minggu ini," kata Anthony Ginting.

Menurut Ginting, dua pekan ini merupakan pekan yang berat baginya, setelah menjalani dua turnamen di Singapura dan Indonesia.

"back to back dari awal hingga akhir turnamen itu memang berat. namun dukungan pelatih dan teman-teman menjadi penyemangat," terangnya.

Tangis Anthony Ginting barulah pecah ketika ditanya soal kondisi orang tuanya.

"Memang, mama papa waktu hari pertama itu ditanya mau nonton apa nggak, tapi memang kondisi mama kurang baik, tapi apa ya," ujarnya sambil menundukkan kepala dan menangis sembari ditenangkan sang pelatih.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News