Berita PLN Insight

Kampung Eko-Eduwisata Jenggalu Kito Jadi Objek Studi Banding Perikanan

Kawasan edu-ekowisata Kampung Jenggalu program PLN Peduli ini dikelola oleh komunitas yang bernama Lestari Alam Laut Untuk Negeri.

Editor: Sri Hidayatun
humas UID WS2JB
Bertempat di Kampung Jenggalu Kito yang merupakan lokasi program pengembangan kampung edu-ekowisata PLN Peduli, tim Balai Riset Perikanan Perairan Umum Jakabaring Palembang bersama tim Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Bengkulu melakukan studi banding. 

TRIBUNSUMSEL.COM,BENGKULU- Tim Balai Riset Perikanan Perairan Umum Jakabaring Palembang bersama tim stasiun karantina ikan dan pengendalian mutu bengkulu melakukan studi banding untuk melihat program-program yang telah berjalan di kawasan edu-ekowisata " Kampung Jenggalu Kito" yang merupakan lokasi program pengembangan kampung edu-ekowisata PLN Peduli.

Kunjungan tersebut juga dilakukan untuk berdiskusi lebih jauh mengenai potensi perikanan serta rencana pengembangan edu-ekowisata di Pantai Desa Linau, Kabupaten Kaur. 

Kawasan edu-ekowisata Kampung Jenggalu program PLN Peduli ini dikelola oleh komunitas yang bernama Lestari Alam Laut Untuk Negeri, atau yang dikenal dengan LATUN, untuk melakukan eksekusi gerakan program pesisir.

Saat ini, tim LATUN dianggap telah berhasil mengelola lahan yang selama ini tidak ada aktivitas menjadi sebuah objek edu-ekowisata, menjaga kelestarian hutan mangrove, hingga mengeksplor wisata perairan di Kampung Jenggalu.

Diraihnya penghargaan Indonesia Green Awards kategori Mengembangkan Wisata Konservasi Alam dan Rekor Muri untuk aktivitas Minum Teh terbanyak menjadi bukti keberhasilan pengembangan Kampung Jenggalu Kito.

Baca juga: Kendaraan Listrik Makin Diminati, Pelanggan Home Charging PLN Naik 119,4 Persen

Baca juga: Penjualan Listrik PLN Semester I Capai 137,12 TWh, Sektor Bisnis Jadi Penopang

Dalam sesi diskusi studi banding, Ari Anggoro mewakili LATUN menyarankan untuk fokus pada potensi yang dimiliki objek wisata yang akan dikembangkan di Kabupaten Kaur.

“Untuk pengembangan Pantai Desa Linau Kabupaten Kaur, sebaiknya benar-benar dimaksimalkan potensi yang ada disana. Contohnya Kampung Jenggalu memiliki potensi mangrove yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan sehingga kami mengoptimalkan keberadaan mangrove disini sebagai objek wisata.” Jelas Ari.

Kampung Eko-Eduwisata Jenggalu Kito, program PLN
Bertempat di Kampung Jenggalu Kito yang merupakan lokasi program pengembangan kampung edu-ekowisata PLN Peduli, tim Balai Riset Perikanan Perairan Umum Jakabaring Palembang bersama tim Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Bengkulu melakukan studi banding.

Manager PLN UP3 Bengkulu, Muhammad Syafdinnur mengungkapkan komitmen PLN dalam pelaksanaan program TJSL yang berdampak bagi masyarakat.

“Komitmen PLN tetap fokus untuk memberikan manfaat berupa bantuan melalui program TJSL bagi lingkungan yang memberikan dampak positif baik bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar seperti yang telah kita lakukan di Kampung Jenggalu Kito. Kami berharap dengan adanya masyarakat Provinsi Bengkulu untuk memanfaatkan objek Edu-Ekowisata yang telah kita bangun,” Kata Syafdinur.

Secara terpisah, General Manager PLN UID S2JB, Amris Adnan mengatakan bahwa tidak hanya melalui penyediaan listrik, PLN UID S2JB hadir melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan mengemas aktivitas program tersebut bertajuk PLN Peduli.

“PLN punya program TJSL yang Kita sebut PLN peduli. Melalui PLN Peduli, PLN berusaha meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat untuk mengelola lingkungan sekitar, memberikan edukasi, dan membina masyarakat yang tergabung dalam UMKM untuk lebih maju. Kami berharap program PLN Peduli yang dilaksanakan tidak hanya dapat menaikkan taraf hidup masyarakat tetapi juga berhasil melestarikan lingkungan,” terang Amris.

Baca berita menarik lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved